Yogyakarta, zekriansyah.com – Para pecinta bulutangkis di seluruh Indonesia, mari merapat! Kejuaraan Dunia BWF 2025 di Paris sedang memanas, dan wakil-wakil terbaik kita terus berjuang untuk mengharumkan nama bangsa. Salah satu sorotan utama tentu saja datang dari pasangan ganda campuran muda, Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu, yang baru saja melangkah ke babak 16 besar. Perjalanan mereka tak mudah, dan kini mereka dihadapkan pada jadwal kejuaraan dunia 2025 yang menantang, termasuk misi balas dendam melawan rival tangguh dari Malaysia, yang kerap disebut sebagai “anak didik” dengan performa cemerlang.
Jafar/Felisha melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025 Paris, siap hadapi “anak didik” Malaysia dalam misi balas dendam.
Artikel ini akan membahas tuntas perjalanan heroik Jafar/Felisha, misi penting Alwi Farhan, dan kilasan perjuangan wakil Indonesia lainnya di panggung dunia. Siap-siap untuk merasakan ketegangan dan semangat juang para atlet kita!
Perjalanan Gemilang Jafar/Felisha: Dari Debut Hingga Misi Revans di Paris
Jafar Hidayatullah dan Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu adalah salah satu harapan baru Indonesia di sektor ganda campuran. Pasangan muda ini menunjukkan performa impresif sepanjang tahun, termasuk medali perunggu di Kejuaraan Asia dan juara Taipei Open 2025. Tak heran, mereka didapuk sebagai unggulan ke-11 dan berhasil lolos langsung ke babak 32 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Kemenangan Dramatis di Babak 32 Besar
Debut mereka di babak 32 besar tak berjalan mulus, namun mereka berhasil mengatasinya dengan semangat juang tinggi. Bertanding di Adidas Arena, Paris, pada Rabu (27/8/2025) malam WIB, Jafar/Felisha berhadapan dengan wakil Serbia, Mihaljo Tomic/Andjela Vitman. Pertandingan berlangsung sengit, dengan kedua gim dimenangkan Jafar/Felisha lewat skor tipis 21-19, 22-20.
Meskipun menang, baik Jafar maupun Felisha mengaku belum puas dengan performa mereka. “Hari ini permainan masih belum nyaman, masih jelek banget dan masih banyak mati sendiri,” ujar Jafar setelah pertandingan, mengakui pola bola silang lawan yang sering membuat mereka kagok. Felisha menambahkan, “Secara performance masih jauh dari harapan dan dari yang kita bisa, semoga kita besok enggak tampil kayak gini lagi.” Adaptasi dengan kondisi lapangan dan strategi lawan menjadi catatan penting bagi mereka.
Target Balas Dendam Lawan Unggulan Malaysia
Kini, fokus Jafar/Felisha beralih ke babak 16 besar. Berdasarkan jadwal kejuaraan dunia 2025, mereka akan menghadapi lawan yang tidak asing lagi: pasangan unggulan dari Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei. Pertemuan ini bukan yang pertama, dan Jafar/Felisha memiliki misi penting: balas dendam.
Sebelumnya, Jafar/Felisha sudah dua kali takluk di tangan pasangan Malaysia ini, yakni di Indonesia Masters 2025 dan Japan Open 2025. “Jika mulus, di babak 16 besar akan berhadapan dengan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, dan kami sudah kalah dua kali. Jadi, kalau bertemu lagi, saya ingin membalaskan kekalahan,” tegas Jafar penuh tekad. Laga ini diprediksi akan sangat menarik, mengingat Chen/Toh juga dikenal dengan performa cemerlang mereka di bawah asuhan pelatih yang handal.
Misi Balas Dendam Alwi Farhan di Tunggal Putra
Tak hanya ganda campuran, sektor tunggal putra juga menyajikan kisah revans. Alwi Farhan, tunggal putra muda Indonesia, juga berhasil melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia BWF 2025. Alwi sukses mengatasi perlawanan ketat dari unggulan ke-12 asal China Taipei, Lin Chun-Yi, dengan skor 21-17, 22-20.
Simak ulasan lengkapnya dalam artikel terkait: gemilang dan paris!
Kemenangan ini terasa spesial bagi Alwi, sebab ia mengusung misi balas dendam. Alwi pernah dikalahkan Lin Chun-Yi di babak 16 besar Australia Open 2024. “Saya masih ingat rasa sakitnya di Australia Open sudah mimpin 20-16 tapi harus kalah, jadi di sini saya ingin sekali mencoba untuk bisa memenangkan pertandingan dan Alhamdulilah hasilnya bisa mengikuti,” ungkap Alwi dengan lega. Strategi yang matang dan fokus menjadi kunci keberhasilan Alwi kali ini.
Kilasan Perjuangan Wakil Indonesia Lainnya di Kejuaraan Dunia BWF 2025
Para wakil Indonesia lainnya juga menunjukkan semangat juang yang tak kalah hebat. Berikut adalah beberapa hasil penting dari babak 32 besar:
Kategori | Pemain Indonesia | Hasil (vs Lawan) | Status |
---|---|---|---|
Ganda Campuran | Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari | Kalah dari Tang Chun Man/Tse Ying Suet (Hong Kong/5) 16-21, 14-21 | Tersingkir |
Tunggal Putra | Jonatan Christie (5) | Menang vs Ade Resky Dwicahyo (Azerbaijan) 21-9, 21-17 | Lolos 16 Besar |
Tunggal Putri | Gregoria Mariska Tunjung (7) | Menang vs Julie Dawall Jakobsen (Denmark) 21-17, 21-8 | Lolos 16 Besar |
Tunggal Putri | Putri Kusuma Wardani (9) | Menang vs Juliana Viana Vieira (Brasil) 21-15, 21-11 | Lolos 16 Besar |
Ganda Putri | Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti (12) | Menang vs Tea Margueritte/Flavie Vallet (Prancis) 21-13, 21-12 | Lolos 16 Besar |
Ganda Putra | Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (8) | Kalah dari Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard (Denmark) 18-21, 21-18, 24-26 | Tersingkir |
Total ada sembilan wakil Indonesia yang berjuang di babak 32 besar, dan sebagian besar berhasil melangkah ke babak 16 besar, menunjukkan kekuatan dan potensi bulutangkis Indonesia di kancah global.
Bersiap Menanti Aksi Selanjutnya
Jadwal Kejuaraan Dunia BWF 2025 masih panjang, dan perjuangan para atlet Indonesia akan semakin berat. Misi balas dendam Jafar/Felisha melawan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei di babak 16 besar akan menjadi salah satu laga yang paling dinanti. Begitu pula dengan aksi-aksi dari Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Putri Kusuma Wardani, Alwi Farhan, dan Lanny/Fadia yang siap memberikan yang terbaik.
Mari terus berikan dukungan penuh kepada seluruh wakil Indonesia. Semoga mereka bisa mengatasi setiap tantangan, meraih hasil maksimal, dan membawa pulang gelar juara ke Tanah Air! Perjalanan mereka adalah inspirasi bagi kita semua.