Yogyakarta, zekriansyah.com – Nama Tina Talisa kembali menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Mantan pembawa berita yang kini juga menjabat sebagai Staf Khusus Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini baru saja resmi diangkat menjadi Komisaris PT Pertamina Patra Niaga. Penunjukan ini tentu memicu banyak pertanyaan, terutama soal berapa sih sebenarnya gaji yang diterima Tina Talisa dalam posisi barunya ini?
Ilustrasi: Tina Talisa, Komisaris Pertamina Patra Niaga, menjalani peran barunya sebagai Stafsus Wapres.
Jangan khawatir, artikel ini akan mengupas tuntas estimasi gaji seorang komisaris di Pertamina Patra Niaga berdasarkan data dan regulasi yang ada. Tujuannya agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang jelas dan mudah dipahami mengenai penghasilan di salah satu anak perusahaan BUMN terbesar di Indonesia ini.
Tina Talisa, Sosok Familiar yang Kini Jadi Komisaris Anak Pertamina
Publik tentu sudah tidak asing lagi dengan sosok Tina Talisa. Ia dikenal luas sebagai jurnalis dan pembawa berita di berbagai stasiun televisi nasional selama bertahun-tahun. Namun, perjalanan kariernya ternyata tidak hanya sebatas di dunia media.
Pada Kamis, 10 Juli 2025, PT Pertamina Patra Niaga, subholding komersial dan distribusi milik PT Pertamina (Persero), secara resmi mengumumkan penunjukan Tina Talisa sebagai salah satu komisarisnya. Penunjukan ini merupakan bagian dari perombakan jajaran manajemen perusahaan. Selain Tina, ada juga nama familiar lain yang turut bergabung, seperti Ferry Joko Juliantono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi dan UKM.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyampaikan bahwa susunan manajemen yang baru ini diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan pelayanan bagi masyarakat luas. Tina Talisa sendiri, saat dikonfirmasi, menyatakan akan bertanggung jawab penuh dalam mengawasi kinerja perusahaan terkait penyaluran BBM dan LPG.
Menariknya, Tina Talisa memiliki latar belakang pendidikan yang cukup unik. Ia adalah lulusan Sarjana Kedokteran Gigi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) pada tahun 2001. Namun, kecintaannya pada dunia komunikasi membawanya melanjutkan studi Magister Ilmu Komunikasi di kampus yang sama, yang berhasil ia selesaikan pada tahun 2011. Dari situlah, kariernya di dunia media semakin melambung tinggi, sebelum kini merambah ke ranah BUMN dan pemerintahan.
Berapa Estimasi Gaji Tina Talisa sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga?
Ini dia bagian yang paling banyak dicari: berapa sebenarnya estimasi gaji yang diterima Tina Talisa sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga?
Untuk menjawabnya, kita bisa mengacu pada Laporan Keuangan Pertamina Patra Niaga tahun 2023. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa total kompensasi yang diberikan untuk manajemen kunci—yang mencakup dewan komisaris dan direksi—mencapai angka yang cukup besar, yaitu US$19,1 juta atau sekitar Rp312 miliar (dengan asumsi kurs Rp16.370 per dolar AS).
Pada tahun 2023, Pertamina Patra Niaga memiliki tujuh anggota dewan direksi dan tujuh anggota dewan komisaris, sehingga total ada 14 orang di jajaran manajemen kunci tersebut.
Jika total kompensasi sebesar Rp312 miliar itu dibagi rata ke 14 orang tersebut, maka setiap individu diperkirakan menerima sekitar US$1,36 juta atau setara dengan Rp21,8 miliar per tahun.
Penting untuk diingat: Angka Rp21,8 miliar per tahun ini hanyalah estimasi rata-rata atau perkiraan pembagian merata. Besaran kompensasi aktual yang diterima setiap individu bisa sangat bervariasi. Faktor-faktor seperti jabatan spesifik (apakah komisaris utama, anggota komisaris, atau direksi), masa kerja, dan capaian kinerja tahunan perusahaan maupun individu sangat memengaruhi jumlah pastinya.
Sistem penghasilan manajemen di BUMN seperti Pertamina Patra Niaga diatur secara khusus dalam Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-13/MBU/09/2021. Komponen penghasilan ini tidak hanya gaji pokok atau honorarium, lho. Ada beberapa komponen lain yang turut menyusun total pendapatan mereka.
Berikut adalah gambaran umum komponen penghasilan untuk jajaran manajemen BUMN seperti komisaris dan direksi:
Komponen Penghasilan | Keterangan |
---|---|
Gaji Pokok/Honorarium | Besaran tetap yang diterima setiap bulan. |
Tunjangan | Berbagai tunjangan seperti tunjangan hari raya (THR), tunjangan perumahan, dll. |
Fasilitas | Fasilitas penunjang seperti kendaraan dinas, asuransi kesehatan, bantuan hukum. |
Tantiem/Insentif Kinerja | Bonus atau insentif yang diberikan berdasarkan pencapaian kinerja perusahaan dan individu dalam satu tahun buku. Komponen ini seringkali menjadi bagian terbesar dari total kompensasi jika kinerja sangat baik. |
Melalui komponen-komponen ini, BUMN berusaha menarik dan mempertahankan talenta terbaik untuk memimpin perusahaan, dengan kompensasi yang disesuaikan dengan tanggung jawab besar serta target kinerja yang harus dicapai.
Kesimpulan
Penunjukan Tina Talisa sebagai Komisaris Pertamina Patra Niaga merupakan langkah strategis perusahaan dalam merombak jajaran manajemennya. Meskipun estimasi gaji seorang komisaris anak perusahaan BUMN seperti Pertamina Patra Niaga bisa mencapai puluhan miliar rupiah per tahun, perlu digarisbawahi bahwa angka tersebut adalah rata-rata dari total kompensasi manajemen kunci.
Besaran pasti yang diterima Tina Talisa akan sangat bergantung pada berbagai faktor internal perusahaan dan kinerja pribadinya. Namun, dengan latar belakang dan pengalaman yang dimilikinya, peran Tina Talisa diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengawasan dan peningkatan pelayanan Pertamina Patra Niaga kepada masyarakat.