Drama Transfer Panas: **Alexander Isak Sulit Didapat, Liverpool Siap Lepas Darwin Nunez Musim Panas Ini?**

Dipublikasikan 2 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim panas ini, bursa transfer Liga Inggris kembali memanas, terutama di kubu Liverpool. Setelah merengkuh gelar juara Premier League 2024/2025, The Reds tak mau berdiam diri. Mereka langsung tancap gas berburu pemain baru untuk memperkuat skuad di bawah asuhan manajer anyar, Arne Slot. Namun, satu nama yang jadi incaran utama, Alexander Isak, tampaknya sulit didapatkan, lantas bagaimana nasib Darwin Nunez di Anfield? Mari kita selami lebih dalam dinamika transfer yang sedang terjadi.

Drama Transfer Panas: **Alexander Isak Sulit Didapat, Liverpool Siap Lepas Darwin Nunez Musim Panas Ini?**

Liverpool dikabarkan siap lepas Darwin Nunez untuk memuluskan perburuan Alexander Isak di bursa transfer musim panas ini.

Alexander Isak: Target Impian yang Sulit Digapai

Sejak awal, Alexander Isak menjadi prioritas utama bagi Arne Slot. Pelatih asal Belanda ini sangat ingin mendatangkan striker Newcastle United tersebut karena gaya bermainnya yang dinamis dan kemampuannya mencetak gol. Isak memang tampil memukau musim lalu, menjadi pencetak gol terbanyak kedua di Liga Inggris. Tak heran jika ia menjadi target idaman banyak klub top Eropa.

Namun, upaya Liverpool untuk memboyong Isak tidak semudah membalikkan telapak tangan. Newcastle United mematok harga yang sangat fantastis, mencapai £150 juta atau sekitar Rp 3,64 triliun. Angka ini jelas membuat The Reds berpikir keras. Bahkan, tawaran awal Liverpool sebesar £110 juta langsung ditolak mentah-mentah oleh Newcastle tanpa ada ruang negosiasi lebih lanjut.

Situasi ini diperparah dengan sikap Newcastle yang keras kepala. Mereka menegaskan tidak berniat melepas striker andalannya itu, kecuali jika ada tawaran yang sangat menggiurkan dan mereka berhasil menemukan pengganti yang sepadan. Meskipun Isak sendiri dikabarkan ingin mencari tantangan baru dan bahkan tidak ikut tur pramusim Newcastle, Liverpool akhirnya memutuskan untuk mundur dari perburuan. Mereka menilai, melanjutkan negosiasi dengan harga yang tidak masuk akal hanya akan membuang waktu.

Nasib Darwin Nunez: Tetap Akan Dilepas, Terlepas dari Isak?

Di tengah saga Alexander Isak yang berbelit, nasib Darwin Nunez di Liverpool juga menjadi sorotan. Kabar terbaru dari pakar transfer Fabrizio Romano menyebutkan bahwa masa depan striker Uruguay ini di Anfield akan segera berakhir. Nunez diprediksi bakal hengkang pada musim panas ini, terlepas dari apakah Isak berhasil didatangkan atau tidak.

Mengapa demikian? Rupanya, manajer Arne Slot menilai Darwin Nunez tidak cocok dengan gaya permainan yang ingin ia terapkan di Liverpool. Ini berarti, penyerang yang didatangkan dengan harga mahal ini sudah tidak masuk dalam rencana jangka panjang Slot.

Saat ini, agen Nunez dikabarkan sedang intens bernegosiasi dengan Al-Hilal, salah satu klub kaya raya dari Arab Saudi. Klub asal Riyadh itu memang sangat berminat merekrut Nunez sebelum musim Saudi Pro League 2025/2026 dimulai. Liverpool sendiri sangat berharap transfer ini bisa segera terealisasi, mengingat dana dari penjualan Nunez sangat dibutuhkan untuk membiayai target transfer lain, atau setidaknya menyeimbangkan neraca keuangan klub setelah investasi besar musim panas ini. Diperkirakan, Nunez bisa dilepas dengan harga sekitar £50 juta.

Strategi Liverpool: Jual Pemain Demi Dana Segar

Liverpool memang menunjukkan ambisi besar di bursa transfer musim panas ini. Mereka telah menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, dan Milos Kerkez. Namun, untuk mendanai ambisi lebih lanjut atau mencari alternatif setelah kesulitan mendapatkan Isak, penjualan pemain menjadi kunci.

Sebelumnya, Liverpool sudah berhasil menjual Luis Diaz ke Bayern Munich senilai £65,5 juta (sekitar Rp 1,25 triliun), yang sedikit membantu kas klub. Namun, jika mereka masih ingin aktif di pasar, beberapa nama lain mungkin akan dilepas. Selain Darwin Nunez, ada juga spekulasi mengenai penjualan Harvey Elliott, Diogo Jota, atau bahkan Jarell Quansah.

Beberapa pihak bahkan menyarankan Liverpool untuk menggunakan skema pertukaran pemain plus uang tunai, terutama untuk posisi striker. Mantan bek Newcastle, Stuart Pearce, pernah menyarankan agar Darwin Nunez ditawarkan sebagai bagian dari kesepakatan untuk mendapatkan Isak. Ini menunjukkan bahwa Liverpool harus memutar otak agar tetap kompetitif di level tertinggi.

Alternatif untuk Arne Slot Setelah Isak Sulit Didapat

Mundurnya Liverpool dari perburuan Alexander Isak tentu membuat Arne Slot harus merumuskan kembali rencana transfernya. Waktu terus berjalan dan awal musim Premier League semakin dekat. Salah satu nama yang muncul sebagai alternatif menarik adalah Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt.

Ekitike disebut-sebut sebagai “Alexander Isak versi murah” dan bisa didapatkan dengan harga sekitar £50 juta (Rp 1,1 triliun). Dengan tinggi dan fisik yang mumpuni, serta kemampuan menggiring bola dan menghubungkan permainan yang baik, ia memiliki banyak kesamaan dengan Isak. Musim lalu, Ekitike mencetak 15 gol dan 8 assist dalam 33 pertandingan Bundesliga, statistik yang patut dipertimbangkan. Jika Newcastle tetap mematok harga Isak setinggi langit, Ekitike bisa menjadi pilihan yang lebih realistis dan cerdas untuk jangka panjang bagi Liverpool.

Kesimpulan

Saga transfer Alexander Isak dan Darwin Nunez menjadi cerminan tantangan besar yang dihadapi Liverpool di bawah kepemimpinan Arne Slot. Meskipun Isak adalah target impian, harga fantastis yang dipatok Newcastle membuat The Reds harus mundur. Di sisi lain, Darwin Nunez tampaknya akan segera meninggalkan Anfield, membuka ruang bagi strategi transfer baru.

Liverpool kini dihadapkan pada keputusan penting: mencari alternatif yang sepadan atau mengandalkan pemain yang ada sambil menunggu kesempatan lain. Yang jelas, bursa transfer musim panas ini masih menyimpan banyak kejutan, dan menarik untuk dinanti bagaimana Liverpool akan menyusun kekuatan terbaik mereka untuk musim depan tanpa Alexander Isak dan kemungkinan besar tanpa Darwin Nunez.