Terungkap! Ahli Temukan Dunia Bawah Antartika yang Tersembunyi, Membuka Masa Depan Iklim Bumi

Dipublikasikan 23 Juli 2025 oleh admin
Pendidikan Dan Pengetahuan Umum

Yogyakarta, zekriansyah.com – Antartika, benua es yang luas dan misterius di Kutub Selatan, selalu menyimpan rahasia di balik selimut esnya yang tebal. Namun, kini ahli temukan dunia bawah Antartika yang menakjubkan, sebuah lanskap kuno yang telah terkubur dan terlindungi selama jutaan tahun. Penemuan ini bukan sekadar berita menarik, tetapi juga membuka masa depan pemahaman kita tentang perubahan iklim dan bagaimana planet kita mungkin bereaksi di masa mendatang.

Terungkap! Ahli Temukan Dunia Bawah Antartika yang Tersembunyi, Membuka Masa Depan Iklim Bumi

Penemuan lanskap purba di bawah lapisan es Antartika, yang diperkirakan terbentuk oleh aliran sungai prasejarah, membuka pemahaman baru tentang perubahan iklim bumi dan prediksi masa depan.

Artikel ini akan membawa Anda menyelami penemuan luar biasa ini, mengungkap seperti apa dunia bawah Antartika yang baru ditemukan, dan mengapa temuan ini sangat penting bagi kita semua.

Misteri di Balik Selimut Es Tebal

Selama ini, Antartika dikenal sebagai benua yang sebagian besar belum terjamah, diselimuti es dengan ketebalan ribuan meter. Namun, di balik permukaan yang beku ini, para ilmuwan selalu menduga adanya sesuatu yang lebih. Mereka menyebutnya sebagai “tanah di bawah Lapisan Es Antartika Timur kurang dikenal dibandingkan dengan permukaan Mars.” Sebuah perbandingan yang menunjukkan betapa minimnya informasi yang kita miliki tentang wilayah ini.

Penelitian sebelumnya memang pernah mengungkap adanya danau-danau subglasial, gunung berapi tersembunyi, hingga makhluk hidup mikroba yang beradaptasi di lingkungan ekstrem ini. Namun, penemuan terbaru ini mengungkap sebuah skala yang jauh lebih besar dan signifikan.

Menguak Lanskap Purba yang Terkubur Jutaan Tahun

Baru-baru ini, sebuah tim ilmuwan gabungan dari berbagai universitas berhasil menguak keberadaan lanskap kuno yang luar biasa di bawah lapisan es Antartika Timur. Bayangkan saja, sebuah bentangan alam luas yang dulunya terbentuk oleh aliran sungai purba raksasa, lengkap dengan lembah-lembah dalam dan punggung bukit bergelombang, kini tersembunyi sempurna di bawah es!

Lanskap ini diperkirakan berusia puluhan juta tahun, dengan beberapa perkiraan menyebutkan usianya mencapai 80 juta tahun, sementara yang lain fokus pada periode pembekuannya sekitar 34 hingga 44 juta tahun lalu. Yang jelas, area ini telah terbungkus es setidaknya selama 14 juta tahun, menjadikannya seperti “kapsul waktu” yang mengawetkan gambaran masa lalu Bumi. Ukurannya pun tak main-main, sebanding dengan wilayah Wales di Inggris.

Profesor Stewart Jamieson, salah satu penulis utama studi dari Durham University, Inggris, mengungkapkan kekagumannya. “Apa yang kami temukan adalah permukaan tanah purba yang belum terkikis oleh lapisan es, tetapi tampaknya terbentuk oleh sungai sebelum es itu muncul,” jelasnya. Ini menunjukkan bahwa es di atasnya justru melindunginya, bukan menghancurkannya.

Peran Teknologi Canggih dalam Penemuan Ini

Bagaimana para ahli menemukan dunia bawah Antartika ini? Tentu saja bukan dengan mata telanjang. Penemuan ini dimungkinkan berkat kemajuan teknologi pemetaan canggih, terutama misi RADARSAT dari Kanada. Teknologi ini memungkinkan deteksi perubahan kecil di permukaan es yang memberikan petunjuk tentang topografi di bawahnya.

Selain itu, metode radio-echo sounding yang dilakukan dari pesawat juga digunakan untuk “melihat” menembus es dan memetakan bentuk tanah di bawahnya. Gabungan data dari survei-survei sebelumnya inilah yang berhasil menyatukan potongan-potongan teka-teki menjadi sebuah gambaran besar dunia bawah Antartika yang menakjubkan.

Antartika Dulu Tak Seperti Sekarang: Kisah Benua Gondwana

Mungkin sulit membayangkan Antartika yang sekarang beku dulunya adalah tempat yang sangat berbeda. Penemuan sungai purba ini menguatkan teori bahwa dahulu, Antartika merupakan bagian dari superkontinen Gondwana, yang juga mencakup Afrika, Amerika Selatan, dan Australia. Pada masa itu, Antartika dipenuhi sungai-sungai, hutan, dan bahkan dinosaurus berkeliaran di sana. Iklimnya jauh lebih hangat, bahkan berpotensi tropis.

Perubahan drastis ini dimulai sekitar 34 juta tahun lalu, saat transisi dari zaman Eosen ke Oligosen. Suhu Bumi turun drastis, kadar karbon dioksida menurun, dan gletser mulai terbentuk di pegunungan tinggi seperti Pegunungan Subglasial Gamburtsev dan Pegunungan Transantarktika. Dalam jutaan tahun berikutnya, gletser-gletser ini tumbuh dan menyatu, mengubur seluruh sejarah wilayah itu di bawah lapisan es yang terus menebal.

Implikasi Penemuan untuk Masa Depan Iklim Bumi

Penemuan lanskap kuno yang stabil di bawah lapisan es Antartika ini memiliki implikasi yang sangat besar bagi pemahaman kita tentang perubahan iklim dan masa depan manusia. Para ilmuwan menekankan bahwa bentang alam ini mengontrol aliran es di Antartika dan bagaimana es tersebut merespons perubahan iklim di masa lalu, saat ini, dan di masa depan.

Pelajari lebih lanjut tentang ilmuwan temukan bentang di sini: ilmuwan temukan bentang.

Lapisan Es Antartika Timur mengandung cukup air untuk menaikkan permukaan laut global hingga 52 meter jika seluruhnya mencair. Ini adalah “raksasa tidur” yang tidak ingin kita bangunkan. Dengan memahami bagaimana dunia bawah Antartika ini berinteraksi dengan es di atasnya, para peneliti dapat menyempurnakan model prediksi pencairan es dan kenaikan permukaan laut di masa depan.

Profesor Neil Ross dari Newcastle University, Inggris, menambahkan bahwa temuan ini sangat membantu dalam memahami bagaimana lapisan es tersebut mungkin akan mengalami perubahan sebagai respons terhadap pemanasan global yang sedang berlangsung. Ini adalah kunci untuk memitigasi potensi bencana alam di masa depan.

Kesimpulan

Penemuan dunia bawah Antartika yang tersembunyi ini adalah bukti nyata bahwa planet kita masih menyimpan banyak misteri yang menunggu untuk diungkap. Ahli temukan dunia bawah Antartika ini tidak hanya memuaskan rasa ingin tahu kita tentang masa lalu Bumi, tetapi juga membuka masa depan penelitian iklim yang lebih akurat.

Dengan terus menjelajahi dan memahami lanskap purba yang luar biasa ini, para ilmuwan berharap dapat lebih baik memprediksi bagaimana lapisan es Antartika akan bereaksi terhadap perubahan iklim, dan pada akhirnya, membantu kita melindungi planet ini untuk generasi mendatang. Ini adalah pengingat bahwa bahkan di tempat yang paling dingin dan terpencil sekalipun, ada pelajaran berharga yang bisa kita petik untuk masa depan kita.