Dinkes Sanggau Tunjuk 11 Faskes Jadi Rabies Center: Akses Penanganan GHPR Semakin Dekat!

Dipublikasikan 25 Agustus 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira datang untuk warga Kabupaten Sanggau! Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sanggau baru-baru ini telah mengambil langkah proaktif dalam upaya penanganan dan pencegahan rabies. Melalui surat keputusan resmi, Dinkes Sanggau menunjuk 11 fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) sebagai Rabies Center. Ini adalah sebuah terobosan penting untuk memastikan setiap kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) bisa ditangani dengan cepat dan tepat, menyelamatkan banyak nyawa.

Dinkes Sanggau Tunjuk 11 Faskes Jadi Rabies Center: Akses Penanganan GHPR Semakin Dekat!

Dinkes Sanggau tetapkan 11 Faskes sebagai Rabies Center untuk percepat penanganan Gigitan Hewan Pembawa Rabies (GHPR).

Penetapan Rabies Center Sanggau ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap layanan penanganan rabies yang komprehensif. Mengingat status Kejadian Luar Biasa (KLB) rabies yang sempat ditetapkan di Sanggau, langkah ini menjadi sangat krusial. Jadi, jika Anda atau orang terdekat mengalami gigitan hewan, jangan tunda lagi untuk segera ke faskes terdekat yang kini sudah siap siaga!

Mengapa Rabies Center Penting di Sanggau?

Kabupaten Sanggau telah menghadapi tantangan serius terkait penyebaran rabies. Data menunjukkan bahwa ratusan kasus gigitan hewan penular rabies terjadi setiap tahunnya, dan sayangnya, beberapa kasus berujung pada kematian akibat penanganan yang terlambat. Penyakit rabies, yang disebabkan oleh virus, sangat berbahaya dan hampir selalu fatal jika gejala klinis sudah muncul. Oleh karena itu, kecepatan penanganan setelah gigitan adalah kunci utama.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sanggau, Budi Darmawan, yang juga Sekretaris Satgas Penanganan KLB Rabies, menegaskan komitmen untuk menekan angka KLB ini. “Kita terus berupaya menekan angka KLB Rabies. Dan Alhamdulillah hari ini kita mulai aksi perdana di Kelurahan Bunut,” ujarnya pada Senin (25/8/2025). Dengan hadirnya fasilitas kesehatan rabies Sanggau yang terpusat, diharapkan penanganan bisa jauh lebih efektif.

Ini Dia 11 Faskes yang Ditunjuk sebagai Rabies Center oleh Dinkes Sanggau

Berdasarkan Surat Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau nomor 172 tahun 2025, yang ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau Ginting pada tanggal 30 Juli 2025, ke-11 faskes ini resmi menjadi garda terdepan dalam penanganan gigitan hewan penular rabies (GHPR) di Sanggau.

Berikut adalah daftar Puskesmas Rabies Center dan Rumah Sakit yang siap melayani:

No. Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan Jenis Faskes
1. UPT Puskesmas Kedukul Puskesmas
2. UPT Puskesmas Kampung Kawat Puskesmas
3. UPT Puskesmas Beduai Puskesmas
4. UPT Puskesmas Sosok Puskesmas
5. UPT Puskesmas Balai Karangan Puskesmas
6. UPT Puskesmas Meliau Puskesmas
7. UPT Puskesmas Tanjung Sekayam Puskesmas
8. UPT Puskesmas Sanggau Puskesmas
9. UPT Puskesmas Teraju Puskesmas
10. RSUD MTh. Djaman Rumah Sakit
11. RSUD Temenggung Gergaji Rumah Sakit

Peran Vital Rabies Center: Lebih dari Sekadar Pengobatan

Keberadaan Rabies Center ini bukan hanya sekadar tempat pengobatan, tapi juga pusat informasi dan edukasi bagi masyarakat. Utin Mufti Dewi H, Epidemolog pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, menjelaskan berbagai tugas penting yang diemban oleh 11 faskes ini.

“Ada beberapa tugas Rabies Center yakni sebagai pusat informasi tentang pengendalian/pencegahan rabies, memberikan pelayanan awal sesuai SOP berupa pencucian luka menggunakan air bersih yang mengalir dan sabun selama minimal 15 menit terhadap setiap kasus GHPR yang datang ke Rabies Center,” ungkap Utin Mufti Dewi H, Senin (25/8/2025).

Selain itu, petugas di Rabies Center akan melakukan anamnesis menyeluruh untuk menentukan tata laksana yang tepat, termasuk pemberian Vaksin Anti Rabies (VAR) dan Serum Anti Rabies (SAR) sesuai standar operasional prosedur (SOP). Mereka juga bertugas memberikan penyuluhan dan edukasi tentang pencegahan penularan rabies, memastikan ketersediaan stok VAR, hingga melakukan rujukan untuk kasus yang lebih berat. Pencatatan dan pelaporan kasus GHPR secara berkala juga menjadi bagian penting dari tugas mereka untuk memantau situasi epidemiologi di Sanggau.

Stok Vaksin Anti Rabies (VAR) Aman, Masyarakat Tidak Perlu Panik

Masyarakat tidak perlu khawatir mengenai ketersediaan vaksin anti rabies (VAR). Dinkes Sanggau memastikan bahwa stok VAR dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Utin Mufti Dewi H (22/7/2025) menjelaskan, saat ini ada 379 vial VAR yang tersimpan di instalasi farmasi kabupaten dan sudah didistribusikan ke seluruh Puskesmas serta RSUD. Bahkan, Dinkes Sanggau sedang memproses penambahan 1.055 vial VAR lagi dan baru saja menerima bantuan 400 vial VAR dari Dinkes Provinsi Kalbar. Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menjaga ketersediaan logistik penting ini.

“Masyarakat tidak perlu khawatir, saat ini stok vaksin rabies di Sanggau dalam kondisi aman dan cukup,” tegas Utin. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pemeriksaan ke fasilitas kesehatan jika mengalami gigitan anjing, kucing, atau hewan liar lain. Penanganan segera sangat penting untuk mencegah risiko kematian akibat rabies.

Antisipasi Dini dan Vaksinasi Hewan: Kunci Pencegahan Rabies

Selain penanganan pasca-gigitan, pencegahan rabies Sanggau juga menjadi fokus utama. Pemerintah Kabupaten Sanggau melalui Dinas Kesehatan telah mengeluarkan Surat Edaran tentang kewaspadaan dini peningkatan kasus GHPR. Hal ini penting mengingat pada tahun 2023, vaksinasi Hewan Penular Rabies (HPR) di Sanggau hanya mencakup 17.000 dosis dari total populasi 48.091 ekor, yang berarti risiko penularan masih tinggi.

Untuk itu, Satgas Penanganan KLB Rabies juga menyiapkan 18 ribu vaksin untuk HPR dan berencana membuka posko pelayanan vaksinasi hewan gratis. “Kami juga berencana membuka Posko pelayanan bagi masyarakat yang ingin memvaksin hewannya, nanti kami koordimasi dengan Bunnak maupun Dinkes menyiapkan Vaksinator yang stand by di Posko,” terang Budi Darmawan. Masyarakat diimbau untuk proaktif memvaksin hewan peliharaan mereka dan segera menghubungi kelurahan setempat jika membutuhkan layanan ini.

Kesimpulan

Penunjukan 11 faskes rabies center oleh Dinkes Sanggau adalah langkah maju yang sangat signifikan dalam melindungi masyarakat dari ancaman rabies. Dengan layanan yang lebih mudah diakses dan ketersediaan vaksin yang terjamin, harapan untuk menekan angka kasus dan kematian akibat rabies semakin besar. Ingat, pencegahan rabies adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan panik, tapi selalu waspada. Manfaatkan layanan Rabies Center yang telah disediakan dan segera periksakan diri atau hewan peliharaan Anda jika ada indikasi yang mencurigakan. Bersama, kita bisa menciptakan Sanggau yang lebih aman dari rabies!

FAQ

Tanya: Apa saja 11 fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) yang ditunjuk sebagai Rabies Center di Sanggau?
Jawab: Artikel ini menyatakan bahwa Dinkes Sanggau menunjuk 11 faskes sebagai Rabies Center, namun tidak merinci daftar lengkapnya.

Tanya: Mengapa penunjukan Rabies Center ini penting bagi masyarakat Sanggau?
Jawab: Penunjukan ini penting untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan penanganan gigitan hewan penular rabies (GHPR) yang cepat dan tepat, terutama mengingat status KLB rabies sebelumnya.

Tanya: Apa yang harus dilakukan jika saya atau orang terdekat digigit hewan di Sanggau?
Jawab: Segera kunjungi fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) terdekat yang kini telah ditunjuk sebagai Rabies Center untuk mendapatkan penanganan yang diperlukan.

Tanya: Apakah rabies bisa disembuhkan jika gejala klinis sudah muncul?
Jawab: Penyakit rabies sangat berbahaya dan hampir selalu fatal jika gejala klinis sudah muncul, sehingga penanganan segera setelah gigitan sangat krusial.