Dinkes Kota Malang Ungkap: 20 Persen Perempuan Terdeteksi Kanker Serviks, Ini Langkah Pencegahannya

Dipublikasikan 26 Juni 2025 oleh admin
Kesehatan

Warga Kota Malang, ada kabar penting yang perlu kita perhatikan bersama. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang baru-baru ini menyampaikan data yang cukup mengejutkan. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, sekitar 20 persen perempuan di Kota Malang terdeteksi memiliki gejala awal atau positif kanker serviks.

Dinkes Kota Malang Ungkap: 20 Persen Perempuan Terdeteksi Kanker Serviks, Ini Langkah Pencegahannya

Angka ini tentu bikin kita semua harus lebih waspada dan peduli. Kanker serviks, atau kanker mulut rahim, adalah penyakit serius yang bisa mengancam nyawa perempuan. Tapi jangan khawatir berlebihan, artikel ini akan menjelaskan kenapa deteksi dini dan vaksinasi sangat penting, serta bagaimana cara kita bisa melindungi diri dan keluarga dari penyakit ini. Mari kita pahami bersama!

Angka Kanker Serviks di Kota Malang: Waspada Sejak Dini

Data dari Dinkes Kota Malang menunjukkan bahwa dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, sekitar 20 persen perempuan di Kota Malang terdeteksi positif kanker serviks. Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Malang, Zamroni, menyebut angka ini cukup mengkhawatirkan.

“Ini angka yang cukup mengkhawatirkan. Oleh karena itu, kami mendorong perempuan usia 15 tahun ke atas segera mendapatkan vaksinasi HPV. Vaksin ini mencegah kanker serviks yang bisa berdampak pada kesehatan reproduksi perempuan,” ujar Zamroni.

Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, juga menambahkan bahwa deteksi dini melalui program skrining Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) secara rutin mengungkap adanya risiko pada perempuan yang sudah menikah.

Tahun Jumlah Perempuan Terdeteksi Gejala Awal Kanker Serviks (Melalui Skrining IVA) Keterangan
2023 Sekitar 51 perempuan menikah Gejala awal/stadium awal
2024 Sekitar 15 perempuan menikah (dari 400 sasaran) Gejala awal

Dari kasus-kasus yang terdeteksi ini, Dinkes Kota Malang langsung menindaklanjuti dengan penanganan lanjutan seperti krioterapi di Puskesmas, untuk mencegah risiko yang lebih besar.

Mengenal Kanker Serviks: Penyebab dan Gejalanya

Kanker serviks adalah jenis kanker yang menyerang sel-sel leher rahim. Penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala di tahap awal, dan baru terdeteksi saat sudah masuk stadium lanjut. Inilah mengapa deteksi dini sangat vital.

Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV). Bahkan, sekitar 99 persen kasus kanker serviks disebabkan oleh virus HPV ini. Virus ini bisa menyerang siapa saja, terutama perempuan dewasa.

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terinfeksi HPV dan akhirnya terserang kanker serviks antara lain:

  • Kurangnya pola hidup sehat.
  • Tidak menjaga kebersihan organ reproduksi.
  • Sanitasi yang kurang bersih juga bisa memengaruhi kesehatan reproduksi.

Dr. Husnul Muarif menegaskan, “Kanker serviks disebabkan oleh Human Papillomavirus (HPV). Maka pencegahan melalui screening atau deteksi dini perlu dilakukan.”

Pentingnya Vaksin HPV dan Skrining Rutin untuk Perempuan

Kabar baiknya, kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang bisa dicegah dan disembuhkan jika terdeteksi sejak dini. Ada dua cara utama yang sangat efektif untuk mencegahnya:

  1. Vaksinasi HPV:

    • Vaksin ini dirancang khusus untuk mencegah infeksi virus HPV penyebab kanker serviks.
    • Pemerintah sudah menjadikan vaksinasi HPV sebagai program imunisasi wajib untuk remaja perempuan.
    • Di Kota Malang, vaksinasi HPV sudah diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD, dengan target sasaran ribuan pelajar. Rencananya juga akan diperluas ke remaja kelas 9 (usia 15 tahun).
    • Pemberian vaksin ini akan membuat tubuh membentuk kekebalan (imunitas) terhadap virus HPV.
  2. Deteksi Dini Melalui Skrining (Pap Smear dan IVA):

    • Pap Smear: Ini adalah metode skrining yang sangat efektif untuk mendeteksi perubahan sel abnormal pada leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker. Pap Smear sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 3 tahun sekali bagi perempuan yang sudah aktif secara seksual.
    • IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat): Metode ini juga digunakan untuk melihat langsung kondisi leher rahim dan mendeteksi adanya kelainan.

Menurut Zamroni, “Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang bisa dicegah dan disembuhkan jika terdeteksi sejak dini.” Ia juga menambahkan bahwa program ini adalah bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045.

Bagaimana Mendapatkan Vaksin HPV dan Deteksi Dini di Kota Malang?

Untuk mendapatkan vaksin HPV dan melakukan deteksi dini seperti Pap Smear atau skrining IVA, masyarakat Kota Malang tidak perlu khawatir.

  • Vaksinasi HPV: Vaksin ini bisa diakses melalui puskesmas atau klinik terdekat. Vaksin diberikan dalam tiga dosis sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh fasilitas kesehatan.
  • Pap Smear dan Skrining IVA: Layanan ini juga tersedia di fasilitas kesehatan terdekat, seperti Puskesmas. Terkadang, ada juga kegiatan bakti kesehatan gratis yang diselenggarakan oleh instansi seperti kepolisian bekerja sama dengan Dinkes, seperti yang pernah dilakukan Polresta Malang Kota dalam rangkaian Hari Bhayangkara.

Penting untuk diingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Apalagi untuk penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini dan vaksinasi seperti kanker serviks.

Kesimpulan

Kanker serviks adalah ancaman serius bagi kesehatan perempuan, dan data dari Dinkes Kota Malang yang menunjukkan 20 persen perempuan terdeteksi memiliki risiko atau positif kanker serviks menjadi pengingat penting bagi kita semua. Namun, dengan langkah pencegahan yang tepat seperti vaksinasi HPV dan deteksi dini melalui Pap Smear atau skrining IVA, penyakit ini bisa dicegah atau ditangani sejak awal.

Baca juga: Dinkes Kobar Gencarkan Deteksi Dini Kanker Serviks: Pentingnya Tes HPV DNA untuk Perempuan

Jangan tunda lagi, prioritaskan kesehatan reproduksi Anda. Manfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Malang untuk mendapatkan vaksinasi dan skrining rutin. Mari bersama-sama membangun kesadaran dan menjaga kesehatan untuk masa depan yang lebih baik.

FAQ

Berikut adalah bagian FAQ yang dibuat untuk artikel Anda:

Tanya: Berapa persen perempuan di Kota Malang yang terdeteksi kanker serviks?
Jawab: Berdasarkan data Dinkes Kota Malang, sekitar 20 persen perempuan di kota tersebut terdeteksi memiliki gejala awal atau positif kanker serviks. Angka ini dianggap cukup mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian lebih.

Tanya: Apa langkah pencegahan utama kanker serviks yang disarankan Dinkes Kota Malang?
Jawab: Dinkes Kota Malang sangat mendorong perempuan usia 15 tahun ke atas untuk segera mendapatkan vaksinasi HPV. Vaksinasi ini terbukti efektif dalam mencegah kanker serviks.

Tanya: Bagaimana cara deteksi dini kanker serviks yang dilakukan di Kota Malang?
Jawab: Deteksi dini kanker serviks di Kota Malang dilakukan melalui program skrining Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) secara rutin. Program ini membantu mengungkap risiko pada perempuan, terutama yang sudah menikah.

Dinkes Kota Malang Ungkap: 20 Persen Perempuan Terdeteksi Kanker Serviks, Ini Langkah Pencegahannya - zekriansyah.com