Yogyakarta, zekriansyah.com – Halo, para pembaca setia! Kabar gembira datang dari sektor kesehatan di Kalimantan Selatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan baru-baru ini menggelar sebuah acara penting, yaitu Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Sosialisasi Program BIAS 2025”. Inisiatif ini menandai langkah awal yang serius dalam pelaksanaan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025, dengan fokus utama yang sangat krusial: pemberian vaksin HPV untuk anak perempuan.
Dinkes Kalsel sosialisasikan program BIAS 2025, fokus vaksin HPV tingkatkan perlindungan generasi muda dari kanker serviks.
Mengapa ini penting? Mari kita selami lebih jauh bagaimana Dinkes Kalsel berupaya melindungi buah hati kita dari ancaman penyakit serius.
Mengapa Vaksin HPV Penting untuk Anak Perempuan?
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa vaksin HPV menjadi sorotan utama dalam Program BIAS 2025 ini? Jawabannya sangat mendesak. Kanker leher rahim atau kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita, hanya kalah dari kanker payudara. Kabar baiknya, penyakit mematikan ini bisa dicegah, dan vaksin HPV adalah kunci utamanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Bapak Diauddin, dengan tegas menyampaikan urgensi ini. Beliau menjelaskan bahwa dengan imunisasi ini, risiko terkena kanker serviks bisa berkurang hingga lebih dari 50 persen. Ini adalah kesempatan emas untuk membentengi anak-anak perempuan kita sejak dini.
“Kanker leher rahim ini bisa dicegah dengan vaksin HPV. Dengan imunisasi ini, kita bisa mengurangi risiko terkena kanker serviks hingga lebih dari 50 persen,” jelas Diauddin di Banjarmasin, pada Senin (28/7/2025).
Siapa Saja Sasaran Utama Program BIAS 2025 Ini?
Program BIAS 2025 ini dirancang untuk menjangkau sebanyak mungkin anak perempuan di Kalimantan Selatan. Sasaran utamanya adalah:
- Anak perempuan kelas 5 SD/MI sederajat yang berusia sekitar 11 tahun, untuk pemberian vaksin HPV tahap pertama.
- Imunisasi kejar bagi anak perempuan kelas 6 SD/MI dan kelas 9 SMP/MTs sederajat yang berusia sekitar 15 tahun, yang belum mendapatkan vaksinasi serupa di tahun-tahun sebelumnya.
Dinkes Kalsel tidak main-main dalam persiapannya. Mereka telah menyiapkan sekitar 50 ribu dosis vaksin untuk memastikan seluruh target sasaran di wilayah Kalimantan Selatan bisa tercakup. Ini adalah komitmen besar untuk kesehatan generasi masa depan.
Strategi Pelaksanaan dan Dukungan Lintas Sektor
Pelaksanaan imunisasi ini akan dilakukan secara bertahap. Dimulai dari sosialisasi yang telah digencarkan, program ini akan langsung dilanjutkan dengan penyuntikan di sekolah-sekolah. Namun, Dinkes Kalsel juga menunjukkan kepedulian yang lebih luas.
Mereka tidak hanya menyasar anak-anak yang bersekolah di jalur formal. Anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah juga akan dijangkau. Bagaimana caranya? Imunisasi bagi kelompok ini akan dilaksanakan di posyandu, puskesmas, fasilitas layanan kesehatan lainnya, bahkan di tempat-tempat di mana mereka biasa berkumpul, seperti rumah singgah anak jalanan, yayasan/panti asuhan, sekolah nonformal, dan panti sosial.
Untuk memastikan program ini berjalan lancar dan diterima masyarakat, Dinkes Kalsel sangat menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak. Terutama tokoh agama dan tenaga kesehatan, mereka diajak untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin HPV ini aman dan halal.
“Kami libatkan MUI dan Kementerian Agama agar bisa membantu memberikan pemahaman yang benar. Banyak informasi tidak jelas yang beredar di luar, hoaks yang menyesatkan masyarakat. Maka kita perlu mempercayai dan para ahli,” tegas Diauddin.
Langkah ini diambil untuk melawan berbagai informasi yang tidak benar atau hoaks yang seringkali menyesatkan masyarakat, sehingga program pencegahan penting ini dapat berjalan sukses.
Komitmen untuk Generasi Sehat
Sosialisasi Program BIAS 2025 oleh Dinkes Kalsel yang fokuskan pada vaksin HPV ini adalah bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam membangun generasi muda yang sehat dan terlindungi. Ini bukan sekadar program imunisasi biasa, melainkan pilar penting dalam pencegahan penyakit mematikan sejak dini.
Dengan dukungan semua pihak, mulai dari orang tua, guru, tokoh agama, hingga tenaga kesehatan, kita bisa bersama-sama mewujudkan Kalimantan Selatan yang lebih sehat, di mana anak-anak perempuan kita tumbuh tanpa bayang-bayang ancaman kanker serviks. Mari kita dukung penuh upaya mulia ini demi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita.
FAQ
Tanya: Apa itu Program BIAS 2025 yang disosialisasikan Dinkes Kalsel?
Jawab: Program BIAS 2025 adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah yang diselenggarakan oleh Dinkes Kalsel untuk memberikan vaksinasi kepada anak usia sekolah.
Tanya: Mengapa vaksin HPV menjadi fokus utama dalam Program BIAS 2025?
Jawab: Vaksin HPV menjadi fokus utama karena dapat mencegah kanker leher rahim, salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita.
Tanya: Siapa yang menjadi target utama pemberian vaksin HPV dalam program ini?
Jawab: Vaksin HPV ditujukan untuk anak perempuan sebagai upaya perlindungan dini terhadap kanker serviks.
Tanya: Seberapa efektif vaksin HPV dalam mencegah kanker serviks?
Jawab: Dengan imunisasi ini, risiko terkena kanker serviks dapat berkurang hingga lebih dari 50 persen.