Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira datang dari dunia sepak bola Indonesia! Seorang talenta muda berbakat, Miliano Jonathans, kini resmi menyandang status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Ini bukan sekadar berita naturalisasi biasa, lho. Miliano ternyata punya ikatan sejarah yang sangat kuat dengan Kota Depok, bahkan disebut-sebut sebagai keturunan “pendiri” kota tersebut. Tentu saja, hal ini membuat warga Depok bangga luar biasa!
Miliano Jonathans, talenta muda sepak bola keturunan Depok, resmi menjadi WNI, membuka peluang membela Timnas Indonesia dan melanjutkan warisan leluhur.
Penasaran bagaimana perjalanan Miliano Jonathans hingga akhirnya bisa membela Timnas Indonesia dan apa saja fakta menarik di balik kisah “Bule Depok” ini? Yuk, kita telusuri lebih dalam!
Miliano Jonathans: Dari Tanah Belanda, Berakar Kuat di Depok
Siapa sangka, pesepak bola muda kelahiran Belanda yang kini bermain untuk klub Eredivisie, FC Utrecht, ini memiliki darah Indonesia yang mengalir deras, tepatnya dari Depok, Jawa Barat. Ya, Miliano Jonathans punya garis keturunan dari sang nenek yang berasal dari kota yang terkenal dengan belimbingnya ini.
Dalam kunjungannya ke Indonesia baru-baru ini, Miliano secara khusus menyempatkan diri “pulang kampung” ke Jalan Pemuda, Depok. Ini adalah kampung leluhur keluarganya, tempat di mana akar sejarahnya tertanam kuat. Momen ini langsung jadi perbincangan hangat dan kebanggaan bagi warga Depok. Bahkan, Miliano sendiri bangga mengakui, “Gue asli jalan pemuda bang!” Darah Indonesia Miliano ini berasal dari sang ayah, dan ia merasa bangga memiliki seperempat darah Indonesia.
Sejarah Unik Keluarga Jonathans: ‘Presiden’ Depok Hingga Atlet Nasional
Nama Jonathans ternyata bukan nama asing dalam sejarah Kota Depok, khususnya Depok Lama. Dalam catatan sejarah yang unik, dua tokoh dari marga Jonathans pernah menjabat sebagai “Presiden Republik Depok”. Gerrit Jonathans memimpin pada 1913–1921, disusul oleh Johannes Mathijs Jonathans pada 1942–1952.
Eits, jangan salah paham dulu. Jabatan “presiden” di masa itu merujuk pada kepala pemerintahan sipil komunitas Depok, bukan kepala negara seperti yang kita kenal sekarang. Namun, peran mereka sangat penting dalam membentuk identitas awal kota ini. Kini, generasi keturunan Jonathans kembali “pulang kampung”, tak hanya sebagai warga biasa, tapi sebagai atlet nasional yang siap membela Merah Putih. Ini benar-benar kisah yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, bukan?
Proses Naturalisasi Cepat dan Dukungan Penuh dari PSSI dan Pemerintah
Kabar baik tentang status WNI Miliano Jonathans ini bukan sekadar rumor. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara langsung memastikan bahwa proses naturalisasi Miliano berjalan sangat efisien dan cepat.
“Alhamdulillah, setelah saya bertemu dengan Pak Menpora, surat pengajuan Miliano menjadi WNI langsung diproses dan dikirim ke Pak Supratman Agats selaku Menteri Hukum. Surat tersebut kemudian diteruskan ke Mensesneg dan tadi malam, Kamis 21 Agustus, sudah ditandatangani oleh Presiden,” kata Erick Thohir.
Bahkan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah menandatangani dokumen penting ini. Artinya, restu dari pucuk pimpinan negara sudah di tangan! Proses selanjutnya akan melibatkan rapat dengan Komisi X dan Komisi XIII DPR RI. Dengan dukungan penuh dari pimpinan DPR, diharapkan seluruh urusan administrasi naturalisasi Miliano akan tuntas dalam waktu dekat. Targetnya, Miliano bisa segera memperkuat Timnas di laga uji coba September mendatang.
Siap Perkuat Lini Serang Garuda: Posisi dan Potensi Miliano
Bergabungnya Miliano Jonathans tentu menjadi angin segar bagi Timnas Indonesia. Pemain berusia 21 tahun ini dikenal memiliki posisi bermain yang fleksibel, baik sebagai winger maupun penyerang tengah. Ia juga punya kecepatan, kelincahan, dan naluri gol yang tinggi. Selama di akademi, Miliano bermain sebagai gelandang nomor 10, namun ia merasa paling cocok di posisi sayap kanan atau kiri.
“Aku suka dribble. Jadi posisi sayap sangat ideal bagiku,” ujarnya. Ia juga punya keunggulan dengan kaki kirinya yang dominan, sering menusuk ke dalam dan melakukan shooting ke gawang lawan.
Dengan pengalaman bermain di klub Belanda seperti Vitesse Arnhem dan kini FC Utrecht, diharapkan Miliano Jonathans bisa menambah kedalaman dan daya gedor skuad Garuda asuhan pelatih Patrick Kluivert. Kehadirannya diproyeksikan untuk FIFA Matchday September, di mana Timnas Indonesia akan menghadapi dua lawan tangguh, Kuwait dan Lebanon, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Kesimpulan: Kebanggaan Depok, Harapan Indonesia
Kisah Miliano Jonathans adalah perpaduan unik antara kebanggaan lokal dan harapan nasional. Dari akar sejarah yang kuat di Depok, kini ia siap melangkah maju untuk membela Merah Putih di kancah internasional. Status WNI yang baru disandangnya bukan hanya sebuah identitas, melainkan juga janji untuk memberikan yang terbaik bagi sepak bola Indonesia.
Mari kita nantikan aksi Miliano Jonathans, “Bule Depok” yang kini resmi menjadi bagian dari kita, di lapangan hijau bersama Timnas Indonesia. Semoga ia bisa membawa banyak prestasi dan menginspirasi talenta-talenta muda lainnya!