Yogyakarta, zekriansyah.com – Awal musim Liga Inggris 2025/2026 rupanya belum berjalan mulus bagi Manchester United. Kekalahan tipis 0-1 dari rival abadi, Arsenal, di Old Trafford pada 17 Agustus 2025 lalu, langsung memicu banyak pertanyaan di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola. Meski tampil cukup dominan dalam penguasaan bola dan jumlah tembakan, Setan Merah harus mengakui keunggulan tim tamu.
Casemiro mengungkapkan ada “sesuatu yang hilang” dalam ambisi kemenangan Manchester United setelah kekalahan 0-1 dari Arsenal di laga pembuka Liga Primer Inggris musim 2025/2026.
Salah satu yang paling menarik perhatian datang dari gelandang andalan mereka, Casemiro, yang mengungkapkan bahwa ada “sesuatu yang hilang” dari tim. Komentar ini muncul setelah MU keok dari Arsenal, memicu spekulasi tentang apa sebenarnya yang dimaksud oleh pemain asal Brasil ini. Mari kita selami lebih dalam pandangannya dan kondisi Setan Merah saat ini.
Awal Musim yang Mengecewakan: MU Keok di Kandang Sendiri
Pertandingan pembuka Liga Inggris 2025/2026 di Old Trafford menjadi mimpi buruk bagi Manchester United. Gol tunggal Riccardo Calafiori pada menit ke-13, yang sayangnya berawal dari blunder kiper Altay Bayindir, sudah cukup untuk membuat Arsenal membawa pulang tiga poin. Skor 0-1 ini tentu mengecewakan, apalagi bagi tim sekelas Manchester United yang bermain di kandang sendiri.
Meski demikian, ada beberapa catatan positif. Skuad yang diturunkan pelatih Ruben Amorim menunjukkan banyak perubahan. Pemain seperti Bryan Mbeumo dan Matheus Cunha secara konsisten memberikan ancaman ke gawang David Raya. United bahkan mencatatkan 22 tembakan ke gawang dan menguasai lebih dari separuh penguasaan bola. Namun, seperti kata pepatah, statistik hanyalah angka jika tidak diterjemahkan menjadi kemenangan.
Casemiro Bersuara: Ambisi Menang yang “Hilang”
Selepas laga, Casemiro, yang tampil sebagai starter bersama Bruno Fernandes, memberikan pandangannya yang tajam. Menurutnya, Manchester United harus selalu mengusung ambisi memenangi setiap pertandingan yang dilakoni.
“Manchester United selalu harus memikirkan kemenangan,” kata Casemiro dengan tegas, seperti dikutip dari Manchester Evening News. “Saya tidak akan mengatakan bahwa kekalahan itu baik-baik saja, kami harus menang. Manchester United selalu harus menang.”
Ia menambahkan bahwa meskipun timnya menunjukkan momen-momen bagus dan bermain jauh lebih baik pada pertandingan tersebut, hasil akhir tetaplah yang terpenting. “Tetapi kami harus mencari kemenangan. Kami berada di jalur yang benar sekarang. Kami memiliki koneksi yang baik, dan itulah jalan yang kami ambil,” ujarnya, menekankan pentingnya terus bergerak maju demi hasil positif.
Mengurai “Sesuatu yang Hilang”: Perspektif Casemiro dan Analisis Tim
Ketika ditanya lebih lanjut tentang apa sebenarnya yang hilang dari MU, Casemiro memberikan jawaban yang singkat namun penuh makna. “Ini rumit. Setiap orang bisa memiliki pendapat. Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah mencapai beberapa final, seperti Liga Europa, dan yang hilang adalah menang,” imbuhnya.
Pernyataan ini menggarisbawahi ambisi besar klub untuk meraih gelar. Casemiro menegaskan bahwa hanya sedikit klub yang berhasil memenangkan trofi-trofi besar, dan Manchester United harus terus berpikir untuk memenangkan piala serta meningkatkan diri.
Sorotan pada Lini Tengah: Apakah Ini yang “Hilang”?
Meskipun Casemiro tidak secara spesifik menyebutkan aspek taktis, performa lini tengah Manchester United seringkali menjadi sorotan, dan ini bisa jadi salah satu “sesuatu yang hilang” yang ia rasakan. Casemiro, yang dulunya dipuji sebagai “otak pertahanan tim” dan “pemain berkelas” oleh legenda Arsenal, Martin Keown, kini juga tak luput dari kritik.
Beberapa pengamat, termasuk Keown di kesempatan lain, pernah menyoroti kerapuhan lini tengah MU. Bahkan ada yang mengatakan, “Anda bisa mengendarai bus melewati lini tengah Manchester United saat ini.” Data menunjukkan bahwa Casemiro pernah dilewati lawan dua kali lebih sering dibandingkan saat ia bermain untuk Real Madrid. Momen-momen seperti ketika Casemiro tampak “joging” saat lawan mencetak gol, seperti yang terjadi di laga sebelumnya melawan Arsenal pada Mei 2024, sempat menjadi bahan olok-olok dan menimbulkan pertanyaan tentang mobilitasnya.
Kondisi ini seringkali diperparah oleh kurangnya dukungan pertahanan di lini tengah, membuat Casemiro terlihat terisolasi dalam beberapa kesempatan. Kedatangan Sofyan Amrabat di MU diharapkan bisa membawa energi dan dinamisme ekstra di lini tengah, yang mungkin akan sangat bermanfaat bagi Casemiro dan tim secara keseluruhan.
Jalan ke Depan: Fokus dan Harapan Setan Merah
Meskipun MU keok dari Arsenal di laga pembuka, Casemiro tetap optimistis bahwa timnya berada di jalur yang benar. Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa ambisi besar harus selalu diiringi dengan performa yang konsisten dan kemampuan untuk mengkonversi dominasi menjadi kemenangan.
Manchester United akan mencoba meraih kemenangan perdana mereka di Liga Inggris 2025/2026 saat bertandang ke markas Fulham pada Minggu, 24 Agustus 2025, malam nanti. Pertandingan ini akan menjadi ujian penting bagi Setan Merah untuk menunjukkan apakah “sesuatu yang hilang” itu bisa segera ditemukan kembali.
Secara keseluruhan, pernyataan Casemiro ini adalah panggilan bangun bagi Manchester United. Bukan hanya tentang kekalahan, melainkan tentang mentalitas, ambisi, dan apa yang dibutuhkan untuk kembali menjadi tim pemenang trofi. Perjalanan masih panjang, dan fans MU tentu berharap tim kesayangan mereka bisa segera menemukan kembali “sesuatu yang hilang” itu.