Yogyakarta, zekriansyah.com – Awal musim BRI Super League 2025/2026 memang penuh dengan kejutan dan drama yang memikat perhatian pecinta sepak bola tanah air. Salah satu yang paling hangat diperbincangkan adalah kekalahan mengejutkan sang juara bertahan, Persib Bandung, di tangan tim promosi Persijap Jepara. Kekalahan ini sontak memicu reaksi keras dari Bobotoh, suporter setia Maung Bandung.
Bojan Hodak angkat bicara terkait tudingan ‘star syndrome’ terhadap William Marcilio dari Bobotoh Persib usai kekalahan mengejutkan Persib Bandung dari Persijap Jepara di BRI Super League.
Sorotan utama mereka tertuju pada performa pemain asing andalan, William Marcilio, yang dituding mengalami star syndrome dan tampil inkonsisten. Bagaimana respons pelatih Persib, Bojan Hodak, mengenai kritik ini? Mari kita selami lebih dalam fakta-fakta menarik di balik panasnya atmosfer BRI Super League!
Kekalahan Mengejutkan Persib dari Tim Promosi Persijap
Pada pekan kedua BRI Super League, Persib Bandung harus menelan pil pahit. Mereka takluk 1-2 di tangan Persijap Jepara dalam laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, pada Senin (18/8/2025) malam WIB. Pertandingan ini berjalan dramatis.
Persijap membuka keunggulan lebih dulu lewat gol Carlos Franca di menit ke-68. Persib sempat menyamakan kedudukan melalui eksekusi penalti Uilliam Barros (nama lain dari William Marcilio) di menit 90+2. Namun, kebahagiaan itu sirna cepat setelah Sudi Abdallah mencetak gol kemenangan bagi Laskar Kalinyamat hanya dua menit berselang. Hasil ini membuat Persib, sang juara bertahan, harus turun ke posisi tujuh klasemen sementara BRI Super League.
Sorotan Tajam Bobotoh untuk William Marcilio: Antara ‘Star Syndrome’ dan Inkonsistensi
Kekalahan dari tim promosi ini tentu saja membuat Bobotoh kecewa berat. Di berbagai platform media sosial, kritik pedas mengalir deras dari para suporter Persib. Salah satu nama yang paling sering disebut dan menjadi sasaran adalah William Marcilio.
Banyak Bobotoh yang menilai performa sang pemain asal Brasil ini kurang konsisten di lapangan. Bahkan, muncul tudingan bahwa William Marcilio sudah mulai terkena star syndrome, mengingat statusnya sebagai salah satu pemain asing yang sangat diharapkan menjadi motor serangan tim.
Respons Bijak Bojan Hodak: ‘Tim Baru, Butuh Waktu!’
Menanggapi kritik yang dialamatkan kepada William Marcilio dan tim secara keseluruhan, pelatih Persib, Bojan Hodak, angkat bicara. Pelatih asal Kroasia ini dengan tenang menjelaskan bahwa situasi ini bukan hanya tentang satu pemain saja.
“Ini bukan hanya William menurut saya,” ujar Bojan Hodak seperti dikutip dari Bola.com. Ia menambahkan, Persib Bandung musim ini datang dengan banyak perubahan signifikan, dengan 14 pemain baru dibanding musim lalu. “Kami mengganti 14 pemain dan mereka masih butuh waktu untuk mengerti satu sama lain,” jelasnya.
Bojan Hodak mengakui bahwa konsistensi memang masih menjadi pekerjaan rumah bagi timnya. “Di beberapa pertandingan mereka fantastis tetapi di beberapa pertandingan juga kurang. Ini hanya masalah konsistensi dan seiring berjalannya waktu akan membaik,” tutup Hodak penuh keyakinan.
Perjalanan William Marcilio Bersama Maung Bandung: Harapan di Awal Musim
Sebelumnya, William Marcilio adalah salah satu rekrutan anyar yang sangat dinanti-nantikan oleh Bobotoh. Penyerang ini bahkan sempat menyerukan agar suporter Persib memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di laga perdana BRI Super League melawan Semen Padang.
William merasa dukungan Bobotoh memiliki dampak besar terhadap performa tim. “Energi itu berasal dari mereka, yang memberi tekanan kepada lawan dan mendorong kami untuk terus maju sepanjang pertandingan,” katanya kala itu. Ia juga merasa sangat siap secara fisik dan mental setelah menjalani pramusim yang intensif. Namun, seiring berjalannya waktu, tantangan adaptasi dengan tim yang banyak berubah ini mulai terlihat.
Apa Selanjutnya untuk Persib dan William Marcilio?
Kekalahan ini menjadi “tamparan keras” sekaligus alarm bagi Persib Bandung dan William Marcilio. Kini, fokus utama adalah membenahi konsistensi dan membangun chemistry antar pemain baru yang masih mencari ritme terbaiknya.
Dukungan penuh dari Bobotoh diyakini tetap krusial, namun performa di lapangan harus mampu menjawab ekspektasi tinggi. Dengan Bojan Hodak yang memahami dinamika tim barunya, diharapkan William Marcilio dan rekan-rekan bisa segera menemukan performa terbaik mereka. BRI Super League 2025/2026 masih panjang, dan perjalanan Persib untuk kembali ke jalur juara baru saja dimulai.
Kesimpulan
Insiden William Marcilio yang disorot Bobotoh ini menjadi salah satu drama menarik di awal BRI Super League 2025/2026. Kekalahan Persib Bandung dari Persijap Jepara memang menyakitkan, namun respons Bojan Hodak memberi gambaran jelas: tim ini butuh proses adaptasi dan waktu untuk menyatukan visi. Semoga William Marcilio dan seluruh skuad Persib bisa segera menemukan konsistensi mereka. Dunia sepak bola memang tak pernah sepi dari kejutan, bukan? Mari kita nantikan bagaimana kelanjutan kiprah Maung Bandung di musim ini!