Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Prancis sedang hangat-hangatnya. Bukan karena transfer besar atau drama di lapangan, melainkan perseteruan antara klub raksasa Paris Saint-Germain (PSG) dan Timnas Prancis. Pangkal masalahnya? Cedera Ousmane Dembele dan Desire Doue saat membela Les Bleus
di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026. PSG murka dan melayangkan tudingan
keras, namun Pelatih Didier Deschamps tak tinggal diam. Ia jawab tudingan PSG terkait cedera Dembele
dengan pernyataan yang lugas dan penuh keyakinan. Mari kita selami lebih dalam duduk perkara ini.
Didier Deschamps membantah tudingan Paris Saint-Germain terkait cedera Ousmane Dembele, menegaskan tindakan timnas Prancis sudah profesional.
Awal Mula Ketegangan: Cedera Dembele dan Doue Picu Amarah PSG
Drama ini bermula saat Timnas Prancis menghadapi Ukraina dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
akhir pekan lalu. Dua punggawa PSG, Desire Doue dan Ousmane Dembele, harus ditarik keluar lapangan karena cedera
. Doue mengalami cedera betis kanan
dan diperkirakan menepi sekitar empat pekan. Tak lama setelah masuk menggantikan Doue, Dembele juga mengalami nasib serupa, dengan cedera hamstring
yang serius dan diprediksi absen selama enam pekan.
Bagi PSG, ini adalah pukulan telak. Mereka akan kehilangan dua pemain kunci di awal musim, termasuk pada laga-laga krusial Liga Champions
seperti pertandingan tandang ke markas Barcelona pada awal Oktober, serta beberapa laga penting di Ligue 1. Tak heran jika klub ibu kota Prancis itu langsung meluapkan kekecewaan mereka.
Tudingan Serius PSG: Abainya Protokol Medis?
Kekesalan PSG tidak main-main. Melalui pernyataan resmi, mereka menuding Federasi Sepakbola Prancis (FFF)
dan staf medis Timnas Prancis telah mengabaikan informasi medis yang telah diberikan sebelumnya. PSG mengklaim sudah mengirimkan data detail mengenai beban kerja yang tepat dan risiko cedera
bagi para pemainnya.
Mereka percaya bahwa cedera
ini seharusnya bisa dihindari jika protokol medis
yang direkomendasikan klub diperhatikan. PSG bahkan mendesak adanya perubahan signifikan dalam kolaborasi antara klub dan tim nasional di masa depan, agar insiden serupa tidak terulang kembali. Intinya, PSG merasa tudingan
mereka beralasan kuat.
Jawaban Tegas Didier Deschamps: Profesionalisme dan Bukan Lawan
Menanggapi tudingan
yang mengarah kepadanya dan stafnya, Didier Deschamps memberikan jawaban
yang tegas dalam jumpa pers menjelang pertandingan melawan Islandia. Ia menyampaikan keprihatinannya atas cedera
yang menimpa Ousmane Dembele
dan Desire Doue, mengakui bahwa kehilangan kedua pemain itu adalah kerugian besar bagi tim.
Namun, Deschamps menekankan bahwa Timnas Prancis
selalu bertindak sesuai prosedur profesional dan progresif. “Kami melakukan segala sesuatunya secara profesional dan progresif, seperti yang selalu kami lakukan kepada semua pemain, dengan mempertimbangkan perasaan mereka sendiri,” ujar Deschamps, membela pendekatan timnya.
Lebih lanjut, Deschamps juga mencoba meredakan ketegangan yang muncul. Ia menegaskan bahwa PSG bukanlah musuh Timnas Prancis
.
“Ini menyangkut dua pemain PSG. Tapi PSG bukan lawan kami. Saya sendiri pernah berada di sisi yang berlawanan (pelatih klub). Satu-satunya lawan kami adalah Islandia, dan itu besok,” tegas Deschamps, mengalihkan fokus pada pertandingan yang akan datang di Parc des Princes.
Mengapa Deschamps Tetap Memainkan Dembele?
Salah satu tudingan
PSG adalah Dembele seharusnya tidak dimainkan karena riwayat cedera
hamstring sebelumnya. Namun, Deschamps punya pembelaan. Ia menjelaskan bahwa cedera
Dembele kali ini terjadi pada paha yang berbeda dari masalah sebelumnya. “Saya yakin dia mampu bermain di pertandingan level tertinggi, kalau tidak, saya tidak akan memainkannya,” katanya.
Deschamps menambahkan, dari segi medis, Dembele dalam kondisi bugar saat itu. “Saya mengambil keputusan untuk memainkannya karena apa yang sedang dipikirkannya dan karena secara medis tidak ada masalah,” jelasnya, menyoroti bahwa cedera
bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja.
Dampak dan Harapan ke Depan
Akibat cedera
Dembele dan Doue, Didier Deschamps harus melakukan penyesuaian skuad, dengan memanggil Kingsley Coman untuk menambah opsi di lini serang. Timnas Prancis
kini bersiap menghadapi Islandia di Parc des Princes, dengan harapan bisa meraih hasil positif di tengah isu yang memanas.
Di satu sisi, tudingan PSG
ini bisa menjadi momentum penting untuk perbaikan protokol medis
dan komunikasi antara klub dan tim nasional. Kesehatan dan karier pemain adalah prioritas utama, dan kolaborasi yang lebih transparan akan menguntungkan semua pihak. Semoga ketegangan ini bisa mereda, dan fokus kembali pada indahnya sepak bola.