Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim kompetisi seringkali membawa cerita tak terduga, dan bagi Arema FC, tantangan kini datang dari lini belakang mereka. Setelah kehilangan salah satu pilar karena kartu merah, tim berjuluk Singo Edan ini harus melakukan ’tambal sulam’ strategi pertahanan. Namun, ada secercah harapan dengan pulihnya Julian Guevara, pemain serbabisa yang siap menjadi solusi di tengah badai cedera dan absennya pemain kunci.
Kembalinya Julian Guevara diharapkan mampu menambal lini belakang Arema FC yang dilanda masalah cedera dan kartu merah, memberikan harapan baru bagi pertahanan Singo Edan.
Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana Arema FC menghadapi situasi ini dan peran penting Julian Guevara dalam skema pertahanan mereka.
Kembalinya Julian Guevara: Harapan di Tengah Badai Cedera
Ingatkah Anda insiden menegangkan di laga perdana BRI Liga 1 2024/2025? Julian Guevara, gelandang asing Arema FC, sempat dilarikan ke rumah sakit setelah benturan keras di kepala. Momen itu tentu membuat Aremania khawatir. Namun, kini kabar baik datang menghampiri! Pemain asal Kolombia ini dilaporkan sudah pulih dari cedera dan bahkan sudah kembali berlatih bersama skuad Singo Edan di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Kehadiran Julian Guevara sangat dinantikan. Bukan hanya karena ia adalah pemain dengan ketenangan dan umpan akurat, tapi juga karena fleksibilitasnya. Meski posisi aslinya gelandang bertahan, Julian Guevara juga kerap diandalkan sebagai bek tengah. Ini tentu menjadi angin segar bagi pelatih Marcos Santos yang sedang meracik ulang lini belakang Arema FC. Fisioterapi tim, Reta Arroyan, bahkan menyatakan kondisi Guevara semakin bagus dan sudah tidak merasakan gangguan saat berlari.
Tantangan Lini Belakang Arema: Absennya Yann Motta dan Opsi Lain
Situasi lini belakang Arema memang sedang diuji. Absennya Yann Motta karena kartu merah langsung saat melawan PSIM Yogyakarta menjadi pukulan telak. Kehilangan Motta berarti pelatih Marcos Santos harus mencari tandem yang pas untuk Luiz Gustavo di jantung pertahanan. Ini yang membuat Arema harus melakukan tambal sulam di area krusial ini.
Tak ingin terburu-buru, Marcos Santos juga melihat potensi lain. Nama Anwar Rifai disebut-sebut sebagai salah satu opsi. Rifai, yang sebelumnya dipercaya sebagai pemain pengganti, dinilai tampil cukup taktis dan selalu siap saat dibutuhkan. Ini menunjukkan bahwa meskipun sedang tambal sulam, Arema punya beberapa kartu di tangan untuk menghadapi setiap pertandingan.
Strategi Marcos Santos Menjelang Laga Krusial
Meski Julian Guevara sudah pulih, pelatih Marcos Santos tetap ekstra hati-hati. Beliau tidak ingin mengambil risiko pemainnya cedera lagi, apalagi mengingat problem kakinya di area lutut yang cukup rawan. “Saya masih perlu melihat situasinya, kalau pulih 100 persen dia pasti akan bermain,” ungkap Marcos Santos. Kehati-hatian ini penting agar pemain bisa tampil optimal tanpa kekhawatiran cedera kambuh.
Keputusan siapa yang akan mengisi lini belakang Arema akan ditentukan beberapa jam sebelum pertandingan. Arema FC sendiri akan menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC di Stadion Kanjuruhan pada Jumat, 22 Agustus 2025. Di atas kertas, Arema diprediksi bisa meraih poin penuh mengingat performa Bhayangkara yang belum stabil di awal musim ini, hanya meraih satu poin dari dua pertandingan.
Kesimpulan
Kembalinya Julian Guevara tentu menjadi kabar gembira dan menambah kekuatan di lini belakang Arema FC yang tengah diuji. Meskipun harus tambal sulam untuk mengatasi absennya pilar seperti Yann Motta, Arema FC menunjukkan kedalaman skuad dan kesiapan pelatih dalam meramu strategi. Semoga dengan opsi yang ada, Singo Edan bisa mengatasi tantangan ini dan meraih hasil maksimal di laga-laga selanjutnya!