Jalur Pelarian Andre Onana: Kiper Terpinggirkan Man United Digoda Tawaran Mengejutkan!

Dipublikasikan 4 September 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, drama di Old Trafford belum usai, terutama untuk Andre Onana. Kiper yang didatangkan dengan harapan besar ini kini justru berada di persimpangan karier. Setelah menjadi kiper terpinggirkan Man United di awal musim 2025/2026, kabar mengejutkan datang dari Turki: sebuah tawaran untuk memboyongnya. Mengapa situasinya bisa sejauh ini, dan apa saja jalur pelarian Andre Onana yang mungkin diambil? Mari kita selami lebih dalam.

Artikel ini akan membahas tuntas kondisi Andre Onana di Manchester United, alasan di balik terpinggirkannya, serta berbagai opsi yang terbuka baginya di bursa transfer. Bagi Anda penggemar sepak bola, khususnya Manchester United, informasi ini akan memberikan gambaran jelas tentang masa depan salah satu pemain paling disorot musim ini.

Dari Penjaga Gawang Utama Menjadi Terpinggirkan: Kisah Onana di Old Trafford

Ketika Andre Onana tiba di Manchester United pada tahun 2023 dari Inter Milan dengan mahar £47 juta, ekspektasi publik sangat tinggi. Ia digadang-gadang akan menjadi “jenderal baru” di bawah mistar gawang, menggantikan David De Gea yang telah lama menjadi ikon. Namun, kenyataan di lapangan berkata lain.

Persaingan Ketat di Bawah Mistar

Di bawah arahan pelatih anyar Ruben Amorim, situasi Onana justru semakin pelik. Kiper asal Kamerun ini belum sekalipun tampil di Liga Primer musim ini. Amorim lebih memilih Altay Bayindir sebagai starter dalam dua laga beruntun. Puncaknya, kehadiran kiper muda bertalenta asal Belgia, Senne Lammens, yang direkrut dari Royal Antwerp dengan biaya £18,2 juta di hari terakhir bursa transfer, semakin memperkeruh keadaan.

Kini, posisi Andre Onana disebut-sebut “terdegradasi” menjadi pilihan ketiga. Sebuah ironi bagi kiper yang baru setahun lalu menjadi finalis Liga Champions bersama Inter Milan.

Performa Inkonsisten dan Kritik Tajam

Sejak awal kedatangannya, performa Onana memang kerap menjadi sorotan. Meskipun memiliki kemampuan distribusi bola yang diakui mumpuni, ia sering melakukan kesalahan fatal di momen-momen krusial. Hal ini memicu gelombang kritik dari berbagai pihak, termasuk para legenda dan mantan pemain.

Salah satu kritik paling pedas datang dari mantan gelandang Manchester United, Nemanja Matic, yang kini membela Lyon. Menjelang laga Liga Europa, Matic tak segan melabeli Onana sebagai:

“salah satu kiper terburuk dalam sejarah Man United.”

Komentar ini bahkan diperkuat oleh Paul Scholes yang menyayangkan blunder Onana dalam laga tersebut. Matt Jansen, mantan striker Liga Primer, juga berpendapat bahwa:

“Menurut saya, mereka [United] tidak akan berhasil sampai mereka mengganti kipernya… Seharusnya mereka tidak pernah melepas De Gea. Itu keputusan yang aneh, dan mereka sudah membayar harganya.”

Dampak Gagal Liga Champions dan Permintaan Kontrak Baru

Kegagalan Manchester United lolos ke Liga Champions musim lalu juga berdampak langsung pada kontrak Andre Onana. Gajinya mengalami pemotongan sebesar 25% sesuai dengan klausul yang terkait dengan pencapaian klub di kompetisi Eropa. Kondisi ini mendorong Onana untuk mengajukan permintaan kontrak baru demi mengamankan masa depan finansialnya. Namun, negosiasi tidak menemui titik terang. Sebaliknya, Ruben Amorim justru mengindikasikan bahwa klub akan bergerak ke arah yang berbeda dan mempersilakan Onana untuk mencari kesempatan di tempat lain.

Tawaran Mengejutkan: Pintu Keluar di Tengah Musim

Meskipun bursa transfer Liga Primer Inggris telah ditutup, jalur pelarian Andre Onana belum sepenuhnya tertutup. Ada beberapa opsi yang muncul, memberikan secercah harapan bagi kiper berusia 29 tahun ini.

Trabzonspor: Harapan Baru dari Turki

Kabar paling santer menyebutkan bahwa klub Turki, Trabzonspor, telah mengajukan tawaran mengejutkan untuk Andre Onana. Klub papan atas Turki ini sangat membutuhkan kiper baru setelah kehilangan Ugurcan Cakir yang dibajak Galatasaray.

  • Jenis Tawaran: Trabzonspor dikabarkan berminat meminjam Onana selama satu musim penuh, dengan opsi pembelian permanen di akhir masa pinjaman.
  • Batas Waktu: Bursa transfer Liga Super Turki baru akan ditutup pada 12 September, memberikan waktu sekitar satu minggu bagi Trabzonspor dan Manchester United untuk mencapai kesepakatan.
  • Target Awal: Sebelumnya, Trabzonspor sempat mengincar kiper Manchester City, Stefan Ortega, namun gagal dalam negosiasi. Kini, Onana menjadi target utama mereka.

Opsi Liga Pro Saudi: Destinasi Menggiurkan

Selain Turki, Liga Pro Saudi juga muncul sebagai destinasi potensial bagi Onana. Kompetisi di Arab Saudi ini dikenal gencar mendatangkan bintang-bintang besar dari Eropa dengan dukungan finansial yang sangat kuat. Beberapa klub di sana diketahui tertarik untuk memperkuat skuad dengan pengalaman dan reputasi yang dimiliki Onana. Bursa transfer di Arab Saudi juga masih terbuka hingga 10 September.

Pelajaran dari Masa Lalu: Mengulang Kisah De Gea?

Situasi sulit yang dialami Andre Onana saat ini mengingatkan banyak pihak pada awal karier David De Gea di Manchester United. De Gea juga mengalami masa-masa sulit dan sering membuat blunder di musim pertamanya. Namun, dengan kerja keras dan kepercayaan diri, ia berhasil bangkit dan menjadi salah satu kiper terbaik dalam sejarah klub.

Dalam sebuah wawancara, De Gea pernah berbagi nasihat berharga:

“Aku masih muda, datang dari negara yang berbeda, ke budaya yang juga asing. Aku tidak bisa bahasa Inggris. Semua terasa asing — makanannya, budayanya. Tapi satu hal yang tidak pernah aku hilangkan adalah keyakinan pada diriku sendiri.”

Kisah De Gea bisa menjadi inspirasi bagi Andre Onana. Namun, di klub sebesar Manchester United, kesabaran penggemar dan manajemen tentu tidak akan bertahan lama, apalagi dengan situasi tim yang sedang berjuang keras.

Masa Depan Onana: Antara Bertahan atau Mencari Tantangan Baru

Keputusan akhir mengenai jalur pelarian Andre Onana akan sangat bergantung pada hasil negosiasi yang sedang berjalan dan keinginan sang pemain sendiri. Pihak Manchester United sendiri telah memberikan sinyal bahwa mereka terbuka dengan kemungkinan pelepasan kiper Kamerun tersebut, demi mengatasi masalah keuangan dan memberikan ruang bagi strategi tim yang baru.

Bagi Onana, perpindahan ke Turki atau Arab Saudi bisa menjadi solusi untuk mendapatkan menit bermain reguler, mengembalikan performa terbaiknya, dan menjamin stabilitas masa depannya. Namun, tantangan terbesarnya adalah membuktikan bahwa ia masih layak berdiri di bawah mistar gawang tim besar.

Kesimpulan

Masa depan Andre Onana, kiper terpinggirkan Man United, kini berada di ujung tanduk. Dari status penjaga gawang utama yang dihargai mahal, ia kini harus menghadapi kenyataan pahit tergeser oleh rekan setim dan kiper baru. Tawaran dari Trabzonspor dan minat dari Liga Pro Saudi membuka jalur pelarian Andre Onana yang memungkinkan dia untuk memulai babak baru dalam kariernya.

Apakah Onana akan memilih untuk bertahan dan berjuang merebut kembali posisinya, atau mengambil kesempatan untuk mencari tantangan baru di liga lain? Hanya waktu yang akan menjawab drama ini. Yang jelas, saga ini menjadi pengingat betapa cepatnya dinamika dalam dunia sepak bola profesional. Mari kita nantikan kelanjutan kisahnya!