Drama Andre Onana di Manchester United: Akankah Berakhir dengan Kepergiannya?

Dipublikasikan 4 September 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Sejak kedatangannya di Old Trafford, nama Andre Onana tak pernah lepas dari sorotan. Kiper asal Kamerun ini, yang diharapkan menjadi solusi di bawah mistar gawang Manchester United, justru kerap menjadi pusat ‘drama’ karena performanya yang inkonsisten dan sederet blunder fatal. Kini, sinyal kepergiannya dari klub semakin menguat. Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa masa depan Andre Onana di Manchester United berada di ujung tandung dan kemana ia kemungkinan akan berlabuh. Siap-siap, karena drama Andre Onana selesai waktu tinggalkan Man mungkin sudah di depan mata!

Awal Harapan yang Berujung Sorotan Tajam

Andre Onana tiba di Old Trafford dari Inter Milan dengan ekspektasi tinggi pada tahun 2023, dengan nilai transfer mencapai 47 juta pounds. Ia diharapkan membawa angin segar dengan kemampuan distribusi bolanya yang mumpuni. Namun, harapan itu kerap terbentur kenyataan.

Alih-alih konsistensi, Onana justru sering melakukan kesalahan pada momen-momen krusial. Blunder-blunder fatal seperti saat melawan Lyon di Liga Europa, Nottingham Forest di Liga Inggris, hingga Grimsby Town di Piala Liga, membuat posisinya semakin terancam dan kritikan terus mengalir deras.

Kontrak dan Gaji: Sumber Konflik Baru

Situasi Onana semakin rumit ketika Manchester United gagal lolos ke Liga Champions musim lalu. Kegagalan ini berdampak langsung pada gajinya, yang otomatis dipotong sebesar 25% sesuai klausul kontrak. Tentu saja, hal ini membuat Onana tak tinggal diam.

Ia pun mengajukan permintaan kontrak baru dengan nilai yang lebih tinggi, berharap masa depan finansialnya lebih terjamin. Namun, permintaan ini ditolak mentah-mentah oleh pelatih baru, Ruben Amorim. Sang pelatih merasa tidak tepat bagi pemain untuk meminta kenaikan gaji di tengah kondisi keuangan klub yang kurang baik dan performa yang belum stabil.

Filosofi Pelatih Baru dan Persaingan Ketat di Bawah Mistar

Di bawah arahan Ruben Amorim, Manchester United mulai bergerak ke arah yang berbeda. Filosofi permainan Amorim nampaknya tidak sepenuhnya selaras dengan penampilan Onana. Ini memperkuat argumen manajemen untuk mencari alternatif.

Buktinya, Setan Merah telah merekrut Senne Lammens, kiper muda bertalenta dari Belgia, dengan nilai transfer sekitar 18,2 juta pounds atau 21 juta euro. Lammens tidak hanya diproyeksikan untuk jangka panjang, tetapi juga diharapkan memberikan persaingan ketat di posisi penjaga gawang. Selain itu, Altay Bayindir juga sempat diberi kesempatan unjuk gigi, meski performanya belum sepenuhnya meyakinkan.

Momen-momen Andre Onana Dipinggirkan

  • Melawan Burnley: Onana dicadangkan, dan Bayindir dipercaya tampil.
  • Melawan Newcastle United: Pelatih Amorim menginstruksikan Onana untuk beristirahat agar menenangkan diri.
  • Melawan Aston Villa: Onana tidak masuk dalam skuad.
  • Melawan Arsenal: Onana absen karena cedera, dan Bayindir kembali diturunkan, sayangnya melakukan blunder.

Saudi Pro League: Pelabuhan Baru yang Menjanjikan?

Di tengah ketidakpastian ini, Liga Arab Saudi muncul sebagai destinasi yang menarik bagi Onana. Kompetisi tersebut terus aktif mendatangkan bintang-bintang besar Eropa dengan dukungan dana yang sangat memadai.

Beberapa klub di Saudi Pro League diketahui memiliki ketertarikan serius untuk memperkuat skuad mereka dengan pengalaman dan reputasi Onana. Bagi Manchester United, ini bisa menjadi peluang emas untuk melepas sang kiper dan mengatasi masalah keuangan sekaligus memberikan ruang untuk strategi tim yang baru. Pembicaraan disebut sudah memasuki tahap serius dan akan berlanjut hingga bursa transfer Januari.

Saran Mantan Pemain: “Mending Cerai Saja!”

Situasi Onana di Old Trafford bahkan menarik perhatian mantan kiper Manchester United, Massimo Taibi. Ia dengan blak-blakan menyarankan Onana untuk segera hengkang. Menurut Taibi, lingkungan di United saat ini tidak ideal bagi kiper asal Kamerun tersebut.

“Saya akan langsung ke intinya dan mengatakan kepadanya, ‘Andre, Anda adalah salah satu kiper terbaik di Eropa, tetapi di Liga Inggris, performa Anda buruk… Terkadang hal-hal tidak berjalan baik dalam sebuah tim dan yang terbaik adalah berpisah, yang tidak akan menjadi kegagalan’,” cetus Taibi. Ia juga menambahkan bahwa gaya permainan Onana mungkin tidak cocok untuk kerasnya persaingan di Premier League.

Kesimpulan

Dengan performa yang belum stabil, permintaan kontrak baru yang ditolak, kedatangan kiper baru, serta ketertarikan dari Saudi Pro League, drama Andre Onana di Manchester United memang terlihat akan segera berakhir. Klub dan sang pemain sepertinya berada di persimpangan jalan. Apakah Onana akan berjuang merebut kembali tempatnya ataukah ia akan mencari tantangan baru di liga lain? Hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, sinyal-sinyal kuat mengarah pada kemungkinan Onana tinggalkan Man United. Jika itu terjadi, maka drama Andre Onana di Old Trafford akan benar-benar selesai waktu tinggalkan Man. Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan kisah Andre Onana di bursa transfer mendatang!