Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, di tengah performa yang sering bikin geleng-geleng kepala, kiper Manchester United, Andre Onana, justru dikabarkan mengajukan permintaan mengejutkan: kontrak baru dengan gaji lebih tinggi! Padahal, performa Andre Onana belakangan ini kerap disebut ‘bapuk’ oleh banyak pihak. Artikel ini akan mengupas tuntas drama di balik permintaan gaji Andre Onana yang tak terduga ini, mengapa ia merasa layak, dan bagaimana respons dari manajemen Manchester United serta pelatih Ruben Amorim. Siap-siap terkejut dengan fakta-fakta di baliknya!
Kiper Manchester United Andre Onana dilaporkan meminta kenaikan gaji di tengah sorotan performa dan potensi pemotongan gaji akibat kegagalan klub lolos Liga Champions.
Performa Inkonsisten, tapi Minta Gaji Tak Ikut Dipotong?
Kabar mengejutkan datang dari kubu Setan Merah. Menurut laporan The Athletic, agen Andre Onana baru-baru ini menghadap manajemen MU untuk membahas kontrak baru bagi sang kiper. Permintaan ini sontak menjadi perbincangan hangat, mengingat performa Onana yang disebut inkonsisten sepanjang dua musim perdananya di Old Trafford.
Lantas, apa alasan di balik permintaan kontrak baru ini? Rupanya, ada kaitannya dengan kebijakan pemotongan gaji di Manchester United. Karena kegagalan lolos ke Liga Champions, seluruh skuad MU mengalami pemotongan gaji sebesar 25% di musim 2025/2026. Nah, Onana dikabarkan ingin kontrak baru dengan nilai yang lebih besar agar ia tidak terdampak kebijakan pemotongan gaji tersebut. Sebuah manuver yang berani, di tengah situasi keuangan klub yang sedang tidak baik-baik saja.
Rentetan Blunder Onana: Bukti Performa Bapuk yang Sulit Dibantah
Permintaan gaji Andre Onana yang lebih tinggi ini tentu saja sulit diterima, mengingat banyaknya blunder Andre Onana yang kerap menjadi sorotan. Daftar kesalahan fatalnya cukup panjang dan membekas di ingatan para penggemar:
- Melawan Lyon di Liga Europa: Onana bertanggung jawab atas gol penyeimbang Cherki di menit-menit akhir. Ia gagal menangkap bola dengan sempurna, membuat kemenangan MU buyar. Blunder ini menambah daftar panjang kesalahannya musim ini.
- Melawan Bayern Munchen di Liga Champions: Ini mungkin salah satu yang paling diingat. Onana gagal mengantisipasi sepakan Leroy Sane yang seharusnya bisa ditepis, membuat gawangnya bobol. Legenda MU, Rio Ferdinand, bahkan menyebut itu sebagai “penyelamatan yang mutlak dilakukan.” Onana sendiri mengakui kesalahannya, “Gol pertama itu adalah momen kunci yang mengubah pertandingan. Kami tidak menang hari ini karena saya.”
- Melawan Tottenham Hotspur di Premier League: Kiper asal Kamerun ini mengakui komunikasi yang buruk di lini belakang, yang berujung pada gol bunuh diri Lisandro Martinez. Ia menyalahkan diri sendiri atas kekalahan tersebut.
Tak heran jika mantan gelandang Manchester United, Nemanja Matic, sampai melontarkan kritik pedas. Ia menyebut Andre Onana sebagai “salah satu penjaga gawang terburuk dalam sejarah modern Man United,” setelah Onana melontarkan pernyataan terlalu percaya diri tentang Lyon. Onana membalas kritik tersebut dengan mengunggah foto dirinya mengangkat trofi Piala FA.
Ditolak Mentah-mentah oleh Ruben Amorim: Alasan di Balik Penolakan Kontrak Baru
Melihat rentetan performa bapuk yang kerap ditunjukkan, permintaan kontrak baru Andre Onana ini ditolak mentah-mentah oleh pelatih Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal itu memiliki dua alasan kuat di balik penolakannya:
- Situasi Keuangan Klub: Amorim menilai tidak elok bagi seorang pemain untuk meminta kenaikan gaji di saat klub sedang kesulitan finansial. Kegagalan MU lolos ke Liga Champions membuat klub harus melakukan efisiensi, termasuk memotong gaji pemain.
- Performa Inkonsisten: Ruben Amorim secara terang-terangan menilai performa Andre Onana yang tidak konsisten membuatnya tidak layak mendapatkan kontrak baru dengan nilai yang lebih besar.
Posisi Terancam, Masa Depan Andre Onana di MU Dipertanyakan
Penolakan kontrak baru ini semakin memperjelas bahwa masa depan Andre Onana di Manchester United berada di ujung tanduk. Posisinya sebagai kiper utama MU kini sangat terancam.
Apalagi, Manchester United baru saja mendatangkan Senne Lammens, yang dikabarkan akan menjadi kiper utama yang baru. Sebelumnya, Altay Bayindir juga sudah sempat menjadi pilihan utama pelatih saat Onana mengalami cedera. Dengan adanya persaingan baru dan performa inkonsisten yang terus berlanjut, posisi Onana semakin terjepit. Mungkinkah ini akhir dari perjalanan Andre Onana di Old Trafford?
Kesimpulan
Drama di balik permintaan kontrak baru Andre Onana ini menjadi cerminan kompleksnya situasi di Manchester United. Di satu sisi, ada seorang kiper dengan ambisi besar terkait gaji, namun di sisi lain, performa bapuk yang kerap ditunjukkannya sulit untuk diabaikan. Penolakan tegas dari Ruben Amorim dan kedatangan kiper baru seperti Senne Lammens jelas menunjukkan bahwa MU tidak akan berkompromi dengan kualitas. Kini, menarik untuk menanti bagaimana kelanjutan nasib Andre Onana di Manchester United. Akankah ia mampu bangkit dan membuktikan kelayakannya, atau justru memilih hengkang dari Old Trafford? Waktu yang akan menjawab.
Baca juga: akankah dan senne