Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Indonesia kembali dihebohkan dengan komentar pedas dari mantan pemain PSM Makassar, Anco Jansen. Kali ini, sorotan tajamnya tertuju pada salah satu pilar Timnas Indonesia, Mees Hilgers. Jansen secara blak-blakan menyebut keputusan Hilgers memilih membela Tim Garuda menjadi penghambat kariernya di Eropa.
Biodata Anco Jansen: Eks PSM Makassar sindir Mees Hilgers tak laku di Eropa karena pilih Timnas Indonesia.
Tentu saja, pernyataan ini memicu perdebatan sengit di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Siapa sebenarnya Anco Jansen ini dan mengapa ia kerap melontarkan kritik yang kontroversial? Mari kita selami lebih dalam profil dan sindiran-sindiran yang pernah ia lontarkan.
Mengapa Mees Hilgers Disentil Anco Jansen?
Sindiran terbaru Anco Jansen ini muncul di tengah bursa transfer musim panas 2025. Penyerang asal Belanda itu menyoroti situasi Mees Hilgers yang gagal dijual oleh klubnya, FC Twente, meskipun sudah dipatok harga 6,5 juta euro (sekitar Rp123 miliar). Menurut Jansen, ada beberapa alasan di balik kesulitan Hilgers dilirik klub-klub Eropa.
“Mees Hilgers juga memilih bermain untuk Timnas Indonesia. Klub-klub tidak selalu senang jika pemain harus bolak-balik ke Kamboja atau Laos. Ia juga tiba-tiba menjadi rentan cedera. Saya rasa tidak banyak klub yang mau membayar jumlah itu sekarang,” kata Jansen kepada TwenteInside.
Poin utama yang disoroti Jansen adalah status Mees Hilgers yang kini menjadi pemain asing non-Uni Eropa setelah memilih paspor Indonesia. Ini membuat klub-klub Eropa harus mempertimbangkan kuota pemain asing mereka. Selain itu, perjalanan panjang dan melelahkan untuk membela Timnas Indonesia dalam ajang FIFA Matchday di Asia Tenggara, serta risiko cedera yang meningkat, dianggap Jansen sebagai faktor yang membuat minat klub meredup. Faktanya, musim lalu Mees Hilgers memang beberapa kali absen karena cedera, tercatat melewatkan 10 laga bersama FC Twente.
Bukan Kali Pertama: Kontroversi Anco Jansen tentang Indonesia
Komentar kontroversial Anco Jansen tentang Indonesia bukanlah hal baru. Sebelumnya, pada Maret 2025, ia sempat membuat geger dengan menyebut Indonesia sebagai “negara sangat miskin” dalam sebuah podcast bertajuk Voetbalpraat. Namun, ia juga heran melihat hampir semua penduduknya memiliki smartphone dan aktif di media sosial.
Menurut pengalaman Jansen saat bermain di Liga 1 pada musim 2021-2022, popularitas media sosial di Indonesia juga membawa dampak negatif bagi pemain. Ia mengaku sering menjadi sasaran kritik pedas dari netizen jika performanya kurang memuaskan. “Kalau gagal mencetak gol, saya mendapat saran agar jangan melihat media sosial selama dua hari,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Anco Jansen juga melontarkan kritik terhadap kualitas sepak bola Indonesia secara keseluruhan. Ia menilai fasilitas, akademi, dan pelatih di Indonesia masih sangat terbatas. Meskipun kini Timnas Indonesia diperkuat banyak pemain naturalisasi seperti Jay Idzes, Jansen berpendapat bahwa kualitas sepak bola Indonesia sebenarnya “tidak ada apa-apanya.”
Profil Singkat Anco Jansen: Dari Lapangan Hijau Hingga Komentator Pedas
Anco Jansen adalah nama yang tidak asing bagi penggemar sepak bola di Belanda dan pernah singgah di Indonesia. Berikut adalah biodata singkatnya:
- Nama Lengkap: Anco Jansen
- Tanggal Lahir: 9 Maret 1989
- Usia: 36 Tahun (per Agustus 2025)
- Tempat Lahir: Zwolle, Belanda
- Kewarganegaraan: Belanda
- Tinggi: 1,86 m
- Posisi Bermain: Penyerang, Penyerang Sayap Kiri
Anco Jansen mengawali karier profesionalnya di Belanda bersama PEC Zwolle. Ia kemudian malang melintang di berbagai klub papan tengah dan bawah Eredivisie serta Eerste Divisie, seperti FC Groningen, SC Cambuur, De Graafschap, Roda JC Kerkrade, FC Emmen, dan NAC Breda. Ia juga sempat menjajal kerasnya kompetisi di Turki bersama Boluspor.
Pada musim 2021-2022, Anco Jansen memutuskan hijrah ke Indonesia dan bergabung dengan PSM Makassar. Bersama Juku Eja, Jansen tampil dalam 20 pertandingan, mencetak 5 gol dan 1 assist. Ia bahkan sempat menjadi pemain asing termahal di Liga 1. Sayangnya, cedera lutut menghambat kontribusinya. Setelah satu musim di Indonesia, ia kembali ke Belanda membela DZOH Emmen dan hingga kini berstatus tanpa klub.
Meski sudah gantung sepatu dari sepak bola profesional pada 2023, Anco Jansen kini aktif sebagai komentator sepak bola di ESPN Belanda. Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos dan tanpa filter membuatnya sering memicu pro dan kontra, baik saat mengkritik individu, klub, maupun otoritas sepak bola.
Kesimpulan
Komentar Anco Jansen, mantan penyerang PSM Makassar, mengenai Mees Hilgers dan sepak bola Indonesia memang selalu menarik perhatian. Dari sindiran tentang status pemain naturalisasi yang bisa menghambat karier di Eropa, hingga kritik pedas tentang fasilitas dan kualitas sepak bola nasional, Jansen terus menyuarakan pandangannya yang seringkali kontroversial.
Terlepas dari pro dan kontra yang ditimbulkan, pernyataan Jansen ini setidaknya bisa menjadi bahan refleksi. Apakah ada benang merah antara kepindahan pemain ke Timnas Indonesia dengan prospek karier di Eropa? Dan bagaimana dengan kualitas sepak bola Indonesia yang terus berbenah? Yang jelas, dinamika ini terus membuat dunia sepak bola, khususnya di Indonesia, semakin seru untuk diikuti!