Waduh, AC Milan Belanja Gila-Gilaan Tapi Massimiliano Allegri Kok Pusing? Ini Dia Drama di San Siro!

Dipublikasikan 3 September 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim baru segera tiba, dan AC Milan kembali jadi sorotan utama. Setelah musim yang mengecewakan, Rossoneri langsung tancap gas dengan belanja gila-gilaan di bursa transfer. Harapan tinggi membumbung di kalangan Milanisti, apalagi dengan kembalinya sang arsitek, Massimiliano Allegri. Namun, di balik gelontoran dana fantastis itu, Allegri justru dihadapkan pada dilema pelik. Kok bisa? Mari kita kupas tuntas berita Milan waduh meski belanja gilagilaan Allegri ini!

Waduh, AC Milan Belanja Gila-Gilaan Tapi Massimiliano Allegri Kok Pusing? Ini Dia Drama di San Siro!

AC Milan gelontorkan dana besar demi Scudetto, namun Massimiliano Allegri justru pusing memikirkan strategi optimalisasi skuadnya di tengah ramainya persaingan Serie A.

Investasi Miliaran Euro: Milan Siap Bangkit dari Keterpurukan?

Bayangkan saja, AC Milan sudah menggelontorkan lebih dari 111 juta euro untuk mendatangkan pemain baru, dan angka ini diprediksi bisa menembus 150 juta euro! Ini adalah sinyal jelas bahwa Milan serius ingin kembali ke puncak Serie A dan bersaing di kancah Eropa.

Beberapa nama besar yang sudah bergabung antara lain Ardon Jashari, Samuele Ricci, Koni De Winter, Pervis Estupinan, dan Zachary Athekame. Bahkan, bintang lapangan tengah sekelas Luka Modric berhasil didaratkan secara gratis! Tak hanya itu, penyerang internasional Prancis, Christopher Nkunku, juga disebut-sebut hanya tinggal menunggu hitungan jam untuk resmi berseragam merah hitam. Revolusi besar-besaran ini diharapkan bisa mengembalikan kejayaan Milan yang sempat meredup.

Dilema Allegri: Lini Serang dan Tengah Jadi PR Utama

Meski lini belakang dianggap sudah kokoh dengan rencana formasi tiga bek, Massimiliano Allegri justru pusing tujuh keliling memikirkan lini serang dan tengah. Ini adalah area yang krusial untuk bisa bersaing memperebutkan Scudetto. Allegri punya dua opsi formasi utama, yaitu 3-5-2 atau 3-4-2-1, tapi siapa yang akan mengisi pos-pos vital tersebut?

Mampukah Santiago Gimenez Jadi Ujung Tombak Harapan?

Saat ini, Santiago Gimenez adalah satu-satunya striker murni yang dimiliki Milan. Pemain yang didatangkan dari Feyenoord ini memang sudah mencetak enam gol dan empat assist dalam 12 laga sebagai starter, sebuah angka yang cukup bagus. Namun, performanya di pramusim masih jauh dari ekspektasi klub dan biaya yang dikeluarkan.

Bahkan, sempat ada drama ketika Milan dikabarkan ingin melepas Gimenez ke AS Roma. Ayah Gimenez, Christian, sampai murka mendengar kabar tersebut. “Transfer itu gagal karena direktur olahraga, presiden, dan pelatih sama-sama berkata tidak,” tegas Christian. Ia juga menambahkan, “Saya tidak tidur malam itu, terus memantau kabar. Situasi ini membingungkan, karena Santi starter tapi justru ingin dijual. Itu aneh sekali.” Untungnya, setelah pertemuan internal yang melibatkan presiden, direktur olahraga, dan bahkan Zlatan Ibrahimovic, keputusan finalnya adalah Santiago Gimenez bertahan di Milan.

Allegri sendiri punya opsi lain untuk lini depan, seperti menggeser Rafael Leao sebagai penyerang tengah atau menempatkan Christopher Nkunku sebagai ujung tombak, meski karakter Nkunku tidak konvensional sebagai striker murni.

Kebutuhan Striker Haus Gol: Dusan Vlahovic Kuncinya?

Legenda sepak bola Italia, Fabio Capello, punya pandangan menarik. Ia yakin AC Milan bisa meraih gelar Serie A musim 2025/26 jika berhasil mendatangkan striker haus gol yang mampu mencetak 20 gol per musim.

Menurut Capello, “Masalah utama adalah soal jumlah gol.” Ia secara spesifik menyebut nama Dusan Vlahovic sebagai jawaban. “Vlahovic adalah penyerang kotak penalti. Dia punya insting gol jika kepercayaan dirinya kembali dan mendapat peluang yang tepat.” Capello percaya, tekanan yang lebih rendah di Milan dibanding di Juventus bisa membangkitkan kembali performa terbaik Vlahovic.

Lini Tengah Impian: Modric dan Rabiot Bersatu Kembali?

Di lini tengah, Milan sudah mendapatkan suntikan kualitas dengan hadirnya Luka Modric secara gratis. Pemain veteran ini diharapkan bisa menjadi mentor sekaligus jenderal lapangan tengah. Tak berhenti di situ, Massimiliano Allegri juga dikabarkan sangat ingin bereuni dengan mantan anak asuhnya di Juventus, Adrien Rabiot. Kabarnya, Rabiot pun tertarik untuk kembali bekerja sama dengan Allegri yang dinilai bisa mengeluarkan performa terbaiknya.

Jika transfer Rabiot terealisasi, Milan akan memiliki lini tengah yang menjanjikan dengan kombinasi pengalaman dan talenta muda seperti Modric, Ricci, dan Jashari. Ini tentu akan menjadi kekuatan dahsyat di Serie A.

Kekalahan Pramusim dan Keuntungan Tanpa Eropa

Perjalanan pramusim AC Milan ditutup dengan kekalahan telak 4-1 dari Chelsea. Namun, Massimiliano Allegri tetap tenang dan melihat sisi positifnya. “Kami lebih terorganisir dengan 10 pemain. Ini pelajaran untuk laga resmi,” ujarnya, menyoroti pentingnya mentalitas dan organisasi tim.

Menariknya, absennya Milan dari kompetisi Eropa musim ini justru dianggap sebagai keuntungan. Legenda Milan, Cafu, percaya bahwa tanpa jadwal padat di Eropa, Milan bisa fokus sepenuhnya ke Serie A dan Coppa Italia. “Tanpa kompetisi Eropa, kami bisa fokus sepenuhnya ke liga dan Coppa Italia, dan itu bisa menjadi keuntungan untuk tim yang akan banyak berubah dibandingkan musim lalu,” kata Cafu. Ini memberikan Massimiliano Allegri waktu lebih banyak untuk membentuk tim dan menanamkan filosofi permainannya.

Kesimpulan

Dengan belanja gila-gilaan dan kembalinya Massimiliano Allegri, AC Milan memang menunjukkan ambisi besar untuk kembali berjaya. Namun, tantangan di lini serang, terutama mencari striker haus gol yang konsisten seperti Dusan Vlahovic, serta mengintegrasikan pemain baru seperti Luka Modric dan potensi Adrien Rabiot, akan menjadi ujian sesungguhnya bagi sang pelatih.

Apakah AC Milan akan mampu mengatasi dilema ini dan mewujudkan impian meraih Scudetto di musim yang baru? Hanya waktu yang akan menjawab, tapi satu hal pasti: musim ini akan penuh drama dan patut dinantikan di San Siro!