Yogyakarta, zekriansyah.com – Antusiasme penggemar sepak bola Indonesia sedang membara! Timnas Indonesia akan kembali berlaga dalam ajang FIFA Matchday melawan Timnas Lebanon, sebuah pertandingan yang disebut-sebut akan menjadi tolok ukur nyata peningkatan kualitas skuad Garuda. Bukan sekadar laga persahabatan biasa, pertandingan ini adalah panggung bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan bahwa level permainan mereka benar-benar telah meroket, bahkan diakui oleh lawan sekalipun.
Pertandingan FIFA Matchday melawan Lebanon menjadi tolok ukur penting bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan peningkatan level permainan mereka menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pelatih Timnas Lebanon, Miodrag Radulovic, secara terang-terangan mengakui bahwa kualitas Timnas Indonesia kini jauh berbeda. “Saya sangat menyadari level dari mereka yang datang dari liga besar, tapi pemain lokal di sini, di Indonesia, juga menikmati level yang lebih baik karena peningkatan liga secara keseluruhan dari tahun ke tahun,” ujar Radulovic. Pengakuan ini tentu saja menjadi angin segar dan menegaskan bahwa kerja keras PSSI dan tim pelatih membuahkan hasil.
Mengapa Laga Kontra Lebanon Begitu Penting?
Pertandingan Indonesia vs Lebanon yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Senin, 8 September 2025, pukul 20.30 WIB ini bukan tanpa tujuan. Ini adalah bagian krusial dari persiapan Timnas Indonesia menatap babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana mereka akan bersaing dengan tim-tim kuat seperti Arab Saudi dan Irak.
Lebanon bukanlah lawan sembarangan. Mereka memiliki peringkat FIFA yang lebih tinggi daripada Indonesia dan baru saja menumbangkan juara Piala Asia 2024, Qatar, dengan skor 1-0. Ini menunjukkan betapa seriusnya tantangan yang akan dihadapi Timnas Indonesia. Laga ini juga spesial karena menjadi pertemuan resmi pertama antara kedua tim di level senior.
Deretan Bintang Eropa: Pilar Kekuatan Baru Garuda
Peningkatan kualitas Timnas Indonesia tak lepas dari kehadiran banyak pemain yang kini berkiprah di liga-liga top Eropa, serta amunisi baru hasil naturalisasi. Nama-nama seperti Jay Idzes, Emil Audero, Calvin Verdonk, Kevin Diks, hingga Joey Pelupessy menjadi deretan pemain yang menambah kekuatan signifikan.
Ditambah lagi, ada amunisi baru seperti Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, dan Adrian Wibowo yang siap memberikan kontribusi. Kehadiran mereka membawa pengalaman, visi bermain, dan standar sepak bola Eropa ke dalam tim, yang secara langsung mendongkrak level persaingan dan performa skuad asuhan Patrick Kluivert.
Peningkatan Ranking FIFA: Target dan Potensi
Setelah kemenangan telak 6-0 atas China Taipei di laga sebelumnya, Timnas Indonesia berhasil naik satu peringkat ke posisi 117 FIFA dengan 1.157,80 poin. Namun, laga melawan Lebanon menawarkan potensi poin yang jauh lebih besar.
Berikut perbandingan Ranking FIFA kedua tim (per 7 September 2025):
Tim | Ranking FIFA | Poin FIFA |
---|---|---|
Lebanon | 113 | 1.176,19 |
Indonesia | 117 | 1.157,80 |
Jika Timnas Indonesia berhasil menaklukkan Lebanon, mereka berpotensi mendapatkan tambahan sekitar 5,18 poin, yang bisa mengantar mereka naik ke peringkat 116 FIFA, bahkan berpeluang menyalip Kazakhstan. Sebaliknya, hasil imbang hanya menambah 0,18 poin, dan kekalahan akan mengurangi 4,82 poin. Ini adalah pertaruhan penting untuk ambisi mendongkrak Ranking FIFA Indonesia di panggung dunia.
Ujian Sesungguhnya di Mata PSSI
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa laga melawan Lebanon adalah “tes sebenarnya” bagi skuad Garuda. Meskipun puas dengan kemenangan besar atas China Taipei, Erick Thohir mengingatkan pentingnya evaluasi.
“Jadi tes sebenarnya memang lawan Lebanon, bukan Taiwan,” kata Erick Thohir usai kemenangan Indonesia atas Taiwan. “Kalau kita lihat serangannya sudah tajam, tetapi finishing terkadang masih terburu-buru.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa PSSI sangat serius melihat pertandingan ini sebagai kesempatan untuk mengukur kesiapan tim menghadapi lawan yang lebih tangguh dan mirip dengan gaya permainan tim-tim Timur Tengah yang akan dihadapi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kesimpulan: Momentum Timnas Indonesia untuk Terus Melaju
Laga FIFA Matchday melawan Lebanon adalah lebih dari sekadar pertandingan sepak bola. Ini adalah penegasan bahwa level Timnas Indonesia meningkat pesat, berkat kombinasi pemain berkualitas dari liga Eropa, strategi pelatih Patrick Kluivert, dan dukungan penuh dari PSSI. Dengan pengakuan dari lawan, potensi kenaikan Ranking FIFA, dan sebagai persiapan penting menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026, momentum ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Mari kita dukung terus Timnas Indonesia untuk terus mengharumkan nama bangsa di kancah sepak bola internasional!
Baca juga: ketum pssi tegaskan: