Yogyakarta, zekriansyah.com – Setelah resmi berstatus bebas klub, Thom Haye kini menjadi magnet di bursa transfer. Gelandang andalan Timnas Indonesia ini dilepas Almere City per 1 Juli 2025, memicu spekulasi liar tentang ke mana “Sang Profesor” akan berlabuh. Dari sekian banyak rumor, dua nama klub mencuat paling kuat: Persib Bandung dari Indonesia dan Bangkok United dari Thailand. Namun, ada satu faktor menarik yang mungkin membuat pilihan kedua lebih unggul, yaitu kedekatan geografis dengan Jakarta, yang bisa ditempuh cuma 3 jam 35 menit naik pesawat!
Thom Haye, gelandang timnas Indonesia yang berstatus bebas transfer, dikabarkan menjadi incaran Bangkok United, klub Thailand yang hanya berjarak 3 jam 35 menit dari Jakarta.
Tentu saja, para penggemar sepak bola di Indonesia dibuat penasaran. Akankah Thom Haye memilih merumput di tanah air atau mencoba peruntungan di liga tetangga yang tak kalah bergengsi? Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai kemungkinan dan dampak dari keputusan krusial Thom Haye.
Mengapa Thom Haye Jadi Incaran Panas di Bursa Transfer?
Thom Haye bukanlah nama sembarangan. Di usianya yang menginjak 30 tahun, ia dikenal sebagai gelandang bertahan dengan visi permainan yang luar biasa, sering disamakan dengan maestro lapangan tengah Italia, Andrea Pirlo. Kemampuannya dalam mengatur tempo, memberikan umpan kunci, hingga menjadi eksekutor bola mati yang handal membuatnya jadi incaran banyak tim.
Selama membela Almere City, Thom Haye mencatat 30 penampilan dan menyumbangkan dua assist, menunjukkan konsistensi di level tertinggi Liga Belanda. Kepergiannya dari klub tersebut membuatnya menjadi free agent, yang berarti klub peminat tak perlu mengeluarkan biaya transfer, hanya gaji dan bonus. Ini tentu menjadi daya tarik besar bagi tim-tim yang menginginkan tambahan kualitas di lini tengah.
Terlebih lagi, perannya di Timnas Indonesia tak tergantikan. Ia adalah jenderal lapangan tengah yang vital dalam skema pelatih Patrick Kluivert, terutama menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Absennya klub bisa berdampak pada performanya di timnas, sehingga menemukan pelabuhan baru secepatnya menjadi prioritas.
Duel Sengit: Persib Bandung vs. Bangkok United
Perburuan tanda tangan Thom Haye mengerucut pada dua raksasa Asia Tenggara: Persib Bandung dan Bangkok United. Masing-masing menawarkan daya tarik yang berbeda.
Persib Bandung: Mimpi Liga 1 dan Tantangan Harga
Persib Bandung disebut-sebut sebagai kandidat terkuat dari Indonesia. Maung Bandung, yang sedang membangun skuad dengan banyak pemain keturunan Timnas Indonesia, tentu melihat Thom Haye sebagai kepingan puzzle yang sempurna untuk memperkuat lini tengah mereka di BRI Super League. Sebelumnya, Thom Haye juga sempat dikabarkan diminati Persija Jakarta, namun rumor tersebut perlahan meredup.
Namun, jalan Persib tidak akan mudah. Nilai pasar Thom Haye yang mencapai Rp52,14 miliar menurut Transfermarkt menjadi angka yang cukup tinggi untuk klub-klub Indonesia. Selain itu, pelatih Persib, Bojan Hodak, juga santer dikabarkan mengincar beberapa pemain asing lain di posisi berbeda, yang mungkin membuat alokasi dana mereka harus dibagi.
Bangkok United: Jembatan ke Jakarta “Cuma 3 Jam 35 Menit”?
Di sisi lain, Bangkok United dari Liga Thailand muncul sebagai pesaing serius. Klub ini melihat Thom Haye sebagai tambahan berkelas di lini tengah sekaligus peluang untuk memperkuat koneksi dengan pemain Timnas Indonesia lainnya. Mereka sudah memiliki Pratama Arhan, yang bisa menjadi rekan setim Thom Haye jika ia bergabung.
Salah satu faktor yang mungkin menjadi daya tarik kuat bagi Thom Haye adalah kedekatan geografis Bangkok dengan Jakarta. Penerbangan dari Thailand ke Jakarta hanya memakan waktu cuma 3 jam 35 menit. Faktor ini bisa sangat penting bagi pemain seperti Haye, yang pernah mengalami situasi harus buru-buru kembali ke Belanda karena urusan keluarga. Kedekatan ini akan memudahkan mobilitasnya untuk urusan pribadi atau jika dipanggil Timnas Indonesia. Liga Thailand juga dikenal sebagai liga yang kompetitif dan memiliki kemampuan finansial yang kuat.
Opsi Lain: Arab Saudi dan Dampak Positifnya
Selain Asia Tenggara, Thom Haye juga dikabarkan diminati klub-klub dari Timur Tengah, seperti Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Jika Thom Haye memutuskan untuk berkarier di Arab Saudi, ada beberapa dampak positif yang bisa ia rasakan:
- Gaji Tertinggi Pemain Indonesia: Klub-klub Arab Saudi terkenal berani membayar mahal. Thom Haye berpeluang menjadi pemain Indonesia dengan bayaran tertinggi, melampaui Jay Idzes yang saat ini menerima sekitar 2 juta euro per tahun.
- Pertahankan Level Permainan: Bermain di Liga Arab Saudi berarti berhadapan dengan kompetisi ketat dan deretan bintang dunia seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Ini akan mengasah kualitas Haye dengan intensitas permainan yang lebih tinggi.
- Dorongan untuk Timnas Indonesia: Dengan menjaga kebugaran dan sentuhan bola di level kompetitif yang tinggi, Haye akan lebih siap saat dipanggil memperkuat Timnas Indonesia.
Pentingnya Klub Baru untuk “Sang Profesor”
Status tanpa klub bukanlah hal ideal bagi seorang pemain profesional, apalagi yang menjadi pilar penting bagi Timnas. Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, sendiri menekankan pentingnya pemain memiliki jam terbang yang cukup di klub. Tanpa klub, performa dan kebugaran Thom Haye bisa terganggu, padahal tenaganya sangat dibutuhkan untuk kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kedatangan pelatih fisik baru di Timnas Indonesia, Quentin Jakoba, yang pernah bekerja sama dengan Haye di NAC Breda, diharapkan bisa membantu menjaga kebugaran pemain. Namun, memiliki klub reguler tetap menjadi kunci. Meskipun usianya sudah menginjak kepala tiga, kemampuan dan pengalaman Thom Haye masih sangat dibutuhkan.
Kesimpulan
Keputusan Thom Haye memilih klub baru akan sangat dinantikan, baik oleh penggemar sepak bola di Indonesia maupun oleh staf pelatih Timnas. Antara kemewahan Liga Arab Saudi, tantangan BRI Super League bersama Persib Bandung, atau daya tarik Liga Thailand yang menawarkan kedekatan dengan Jakarta (hanya 3 jam 35 menit), masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Apapun pilihannya, yang terpenting adalah Thom Haye segera menemukan pelabuhan baru yang bisa menjaga performa dan kebugarannya, demi karier pribadinya dan tentu saja, demi kemajuan Timnas Indonesia yang kita cintai. Kita tunggu saja kejutan dari “Sang Profesor”!