Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar gembira datang untuk seluruh pecinta sepak bola Tanah Air, khususnya Bobotoh! Teka-teki masa depan gelandang Timnas Indonesia Thom Haye akhirnya terjawab sudah. Pemain yang dijuluki “The Professor” ini secara resmi berseragam Persib Bandung untuk mengarungi kompetisi Super League musim 2025/2026. Kehadiran Haye diharapkan membawa angin segar dan kekuatan baru di lini tengah Maung Bandung.
Thom Haye Resmi Bergabung dengan Persib Bandung, Akan Perkuat Lini Tengah Maung Bandung Musim Depan.
Pengumuman ini disambut antusias oleh banyak pihak, mengingat reputasi dan kualitas yang dimiliki Haye. Artikel ini akan mengupas tuntas detail kepindahan Thom Haye, profil lengkapnya, hingga ekspektasi besar yang menyertainya di klub kebanggaan Jawa Barat. Siapkah Anda mengenal lebih dekat jenderal lapangan tengah baru Persib? Mari kita selami!
Momen Pengumuman Resmi: Disiarkan Langsung dan Penuh Harapan
Pada Rabu, 27 Agustus 2025, Persib Bandung membuat kejutan dengan mengumumkan dua rekrutan anyar mereka secara langsung melalui siaran TVRI Jawa Barat. Salah satunya adalah Thom Haye, yang namanya sudah tak asing lagi bagi penggemar Timnas Indonesia. Ia diperkenalkan bersamaan dengan bek asal Italia, Federico Barba.
Thom Haye diikat kontrak berdurasi dua tahun, menunjukkan keseriusan Persib dalam membangun skuad yang kompetitif. Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat, Adhitia Putra Herawan, menegaskan bahwa perekrutan ini adalah langkah strategis untuk menjaga keseimbangan skuad di lini tengah. “Wilujeng sumping Thom Haye. Kami menyambut kedatanganmu dengan penuh semangat,” ujar Adhitia, optimistis dengan kontribusi Haye.
Mengenal Thom Haye: Sang Profesor Lini Tengah
Siapa sebenarnya Thom Haye ini? Pemain bernama lengkap Thom Jan Marinus Haye ini lahir di Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995. Artinya, kini ia berusia 30 tahun dan sedang berada di puncak performanya. Haye dikenal sebagai gelandang bertahan yang tangguh, namun juga sangat fleksibel bermain sebagai gelandang tengah yang bisa didorong sedikit maju ke depan. Kaki dominannya adalah kaki kanan, dan visi bermainnya yang luar biasa membuatnya dijuluki “The Professor”.
Sejak resmi mendapatkan paspor WNI pada tahun 2024, Haye langsung menjadi pilar penting di lini tengah Timnas Indonesia. Kemampuan mengamati celah di lini belakang lawan, ketenangan dalam mengatur pola permainan, serta akurasi tendangan jarak jauh menjadi kelebihan utama pemain ini. Tak heran jika ia menjadi andalan skuad Garuda di bawah asuhan Shin Tae-yong, bahkan masih dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk FIFA Match Day mendatang.
Jejak Karier Gemilang di Eropa
Sebelum resmi berseragam Persib Bandung, Thom Haye memiliki rekam jejak karier yang sangat mentereng di Eropa. Ia meniti karier sejak muda di akademi AZ Alkmaar, salah satu klub top Belanda, dan berhasil promosi ke tim utama pada 2012.
Berikut adalah perjalanan karier klub Haye di Eropa:
- AZ Alkmaar (2012–2016): Tampil 56 kali di Eredivisie.
- Willem II Tilburg (2016–2018): Mencatat 65 penampilan dengan 5 gol.
- Lecce (Italia, Serie B): Sempat merasakan atmosfer Liga Italia kasta kedua.
- ADO Den Haag (2019–2020)
- NAC Breda (2020–2022)
- SC Heerenveen (2022–2024): Salah satu periode terbaiknya dengan 81 laga dan 7 gol.
- Almere City (2024–2025): Klub terakhir sebelum bergabung ke Persib.
Sepanjang kariernya, Haye telah bermain 148 kali sebagai gelandang bertahan, 104 kali sebagai gelandang tengah, dan 41 kali sebagai gelandang serang. Pengalamannya tampil di Eredivisie dengan 236 penampilan, bahkan pernah merasakan kompetisi Liga Europa bersama AZ Alkmaar, membuktikan kualitas dan jam terbangnya yang tinggi.
Mengapa Thom Haye Jadi Pilihan Utama Persib?
Keputusan Persib merekrut Thom Haye bukan tanpa alasan. Pelatih kepala Bojan Hodak secara langsung merekomendasikan Haye, menilai karakter permainannya sangat sesuai dengan kebutuhan tim. Hodak memantau Haye sejak ia memperkuat Timnas Indonesia dan melalui rekam jejak panjangnya di Eredivisie Belanda.
Kehadiran Haye akan melengkapi opsi gelandang yang sudah ada di Persib, seperti Marc Klok, Dedi Kusnandar, Adam Alis, hingga gelandang asing Luciano Guaycochea. Dengan lini tengah yang semakin solid, Persib berharap mampu bersaing di papan atas Super League dan berbicara banyak di ajang AFC Champions League 2 musim 2025/2026.
Tidak hanya menambah kekuatan teknis, Thom Haye juga datang dengan status pemain dengan nilai pasar tertinggi di Persib Bandung, mencapai Rp17,3 miliar menurut data Transfermarkt. Bahkan, ia diperkirakan menerima gaji fantastis sekitar Rp750 juta per bulan, menjadikannya salah satu pemain lokal dengan bayaran tertinggi di Indonesia. Ini adalah bukti nyata ambisi besar Persib untuk meraih gelar juara.
“Saya sangat senang bisa menjadi bagian dari keluarga PERSIB. Tak sabar untuk merasakan atmosfer Bandung dan bermain di hadapan kalian semua. Mari berjuang bersama meraih pengalaman dan prestasi lebih banyak. Ayo PERSIB, Maung Bandung!” ucap Haye dalam pernyataan perdananya, menyapa Bobotoh.
Masa Depan Cerah Bersama Maung Bandung
Dengan resminya gelandang Timnas Indonesia Thom Haye berseragam Persib Bandung, ekspektasi Bobotoh semakin melambung tinggi. Haye bukan hanya sekadar rekrutan baru, melainkan simbol ambisi Persib untuk kembali berjaya di kancah domestik maupun Asia.
Kecerdasan, pengalaman, dan kualitas Haye diharapkan menjadi motor penggerak baru di lini tengah Persib, membantu tim mengatur ritme permainan, membangun serangan, dan menjaga keseimbangan. Mari kita nantikan kiprah “The Professor” bersama Maung Bandung di musim ini. Semoga kehadirannya membawa Persib meraih prestasi yang membanggakan!