Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, beberapa tanaman di sekitar kita punya kisah yang lebih menarik dari sekadar ‘cantik’ atau ‘biasa saja’? Pernahkah Anda mendengar tentang tanaman yang dulunya dianggap beracun atau hanya sekadar hiasan belaka, namun kini terbukti menuangkan manfaat luar biasa, terutama dalam membersihkan udara di rumah?
Dari sejarahnya yang penuh prasangka hingga fungsinya yang kini diakui secara ilmiah, perjalanan beberapa tanaman ini sungguh mencengangkan. Artikel ini akan membawa Anda menyelami sejarah mengejutkan salah satu “buah” yang pernah dicurigai, yaitu tomat, dan mengungkap daftar tanaman hias penyerap racun yang bisa jadi pahlawan udara bersih di hunian Anda. Mari kita bongkar rahasia hijau di sekitar kita!
Tomat: Dari “Racun” Pegunungan Andes ke Dapur Dunia
Kisah tomat adalah salah satu contoh paling menarik tentang bagaimana persepsi bisa berubah drastis. Berasal dari pegunungan Andes di Amerika Latin dan didomestikasi oleh Suku Aztec dan Inca, tomat awalnya dikenal sebagai “tomatl” yang berarti buah berair. Bagi Suku Aztec, tomat bukan cuma makanan, tapi juga bahan penting dalam pengobatan tradisional.
Namun, ketika para penjelajah Spanyol membawanya ke Eropa pada abad ke-16, nasib tomat berubah. Karena termasuk dalam keluarga nightshade (yang memang punya beberapa anggota beracun), tomat dianggap tanaman beracun. Selama puluhan tahun, tomat cuma dijadikan tanaman hias di taman-taman bangsawan Eropa. Bayangkan, buah merah segar yang kini jadi favorit kita, dulunya cuma dipajang!
Baru setelah masyarakat Mediterania, khususnya di Italia, berani mencobanya sebagai bahan makanan, tomat mulai mendapatkan tempatnya. Tomat akhirnya menjadi bahan utama dalam resep ikonik seperti saus pasta dan pizza, dan kini tak terpisahkan dari identitas kuliner mereka. Dari sana, tomat menyebar ke seluruh dunia, menjadi bagian penting dari hampir semua masakan. Sebuah perjalanan yang luar biasa, bukan?
Lebih dari Sekadar Cantik: Menguak Kemampuan Tanaman Hias Menyerap Racun
Setelah kisah tomat, kini mari kita beralih ke tanaman hias yang ada di sekitar kita. Selama ini, mungkin kita hanya mengenal tanaman hias sebagai elemen dekorasi yang mempercantik ruangan. Ada yang harganya fantastis seperti Janda Bolong, ada pula yang menarik karena warna daun atau kelangkaannya. Tapi tahukah Anda, banyak dari mereka punya “kemampuan super” yang tak terlihat?
Faktanya, beberapa tanaman hias mampu menyerap polutan atau racun udara yang seringkali tak kita sadari keberadaannya di dalam rumah. Polusi udara tidak hanya mengancam kesehatan di luar rumah, tapi juga di dalam ruangan, berasal dari perabotan, bahan bangunan sintetis, bahkan karpet. Gas-gas berbahaya seperti benzena, formaldehida, amonia, xilena, trikloroetilena, hingga karbon monoksida bisa betah bersarang di rumah kita dan berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan.
Berita baiknya, penelitian yang dilakukan oleh Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada tahun 1980-an, bersama Associated Landscape Contractors of America, telah membuktikan bahwa beberapa tanaman hias memiliki kemampuan luar biasa dalam membersihkan udara. Proses ini dikenal sebagai fitoremediasi, di mana tanaman menyerap, menghilangkan, atau mengubah polutan berbahaya. Jadi, selain bikin rumah makin asri, tanaman ini juga bisa jadi solusi udara bersih yang alami!
Pahlawan Udara di Rumah Anda: Daftar Tanaman Hias Penyerap Racun Populer
Ingin tahu tanaman apa saja yang bisa jadi “filter udara” alami di rumah Anda? Berikut adalah beberapa tanaman hias penyerap racun yang populer dan mudah dirawat:
- Lidah Mertua (Sansevieria trifasciata)
- Tanaman ini adalah juara bertahan dalam hal ketahanan dan kemampuan membersihkan udara. Lidah Mertua sangat efektif menyerap berbagai racun udara seperti karbon monoksida, nikotin, benzena, formaldehida, trikloroetilena, dan dioksin. Uniknya, ia juga melepaskan oksigen di malam hari, menjadikannya pilihan ideal untuk kamar tidur. Perawatannya super mudah, bahkan untuk Anda yang sering lupa menyiram!
- Peace Lily (Spathiphyllum)
- Dengan daun mengilap dan bunga putih elegannya, Peace Lily bukan hanya indah tapi juga sangat efektif menghilangkan formaldehida, benzena, trikloroetilena, toluena, xilena, dan amonia dari udara. Tanaman ini menyukai tempat teduh, jadi cocok untuk sudut ruangan. Penting: Meskipun namanya menenangkan, tanaman ini beracun bagi kucing, anjing, dan anak-anak jika tertelan, jadi letakkan di area yang sulit dijangkau.
- Sirih Gading (Epipremnum aureum)
- Tanaman berdaun hati dengan corak hijau-kuning ini sangat fleksibel dan mudah dirawat. Sirih Gading mampu memurnikan udara dari formaldehida dan berbagai polutan lainnya. Ia bisa digantung, diletakkan di meja, atau dirambatkan, dan tumbuh baik di cahaya rendah hingga sedang.
- Lidah Buaya (Aloe vera)
- Dikenal luas akan manfaatnya untuk kesehatan kulit dan rambut, Lidah Buaya juga merupakan penyerap polutan yang handal. Ia dapat menetralkan racun seperti benzena, formaldehida, dan berbagai bahan kimia lainnya. Cukup letakkan di tempat yang cukup cahaya.
- Bunga Krisan (Chrysanthemums)
- Bunga cantik dengan warna-warni cerah ini adalah pembersih udara yang hebat. Krisan mampu menyerap zat berbahaya seperti benzena, formaldehida, amonia, dan xilena. Sangat cocok ditempatkan di dapur atau ruang keluarga. Perhatian: Tanaman ini bisa berisiko bagi hewan peliharaan.
- Sri Rejeki (Aglaonema / Chinese Evergreen)
- Populer di kawasan tropis, Sri Rejeki memiliki motif dan warna daun yang memikat. Tanaman ini efektif menyerap benzena, karbon monoksida, formaldehida, dan trikloroetilena. Ia menyukai kondisi lembap. Hati-hati: Sri Rejeki bisa beracun bagi anjing atau kucing jika tertelan.
- Spider Plant (Lili Paris – Chlorophytum comosum)
- Tanaman ini ramah lingkungan dan sangat mudah dirawat. Spider Plant efektif menyerap benzena, formaldehida, karbon monoksida, xilena, dan etilbenzena. Keunggulan lainnya, tanaman ini tidak beracun jika ditempatkan dekat anak-anak atau hewan peliharaan.
- Bunga Matahari
- Meskipun lebih sering di luar ruangan, Bunga Matahari telah diteliti mampu menyerap polutan radiasi dari bahan radioaktif tanpa memengaruhi pertumbuhannya.
- Anthurium Merah (Kuping Gajah)
- Tanaman dengan bunga unik berbentuk hati dan seludang merah cerah ini juga memiliki kemampuan menyerap racun di sekitar tempat hidupnya.
- Kiambang
- Tanaman air yang mirip eceng gondok ini mampu menyerap orthofosfat yang terdapat pada deterjen, menjadikannya pilihan untuk fitoremediasi di perairan tercemar.
- Kembang Sepatu
- Selain mempercantik rumah, Kembang Sepatu mengeluarkan phytoncide, senyawa antimikroba yang membuat udara di sekitarnya lebih sehat dan bersih, cocok untuk kamar tidur anak.
- Dracaena
- Jenis tanaman hias ini dapat mengontrol kelembapan ruangan dan menghasilkan oksigen, sekaligus menyerap formaldehida, xilena, toluena, benzena, dan trikloroetilen. Waspada: Dracaena beracun bagi kucing atau anjing jika tertelan.
Tanaman Hias yang Perlu Kewaspadaan Ekstra (Potensi Racun)
Meskipun banyak tanaman hias yang membersihkan udara, penting untuk diingat bahwa ada juga beberapa spesies yang berpotensi beracun jika tertelan atau jika getahnya mengenai kulit, terutama bagi anak-anak dan hewan peliharaan.
Berikut beberapa di antaranya yang perlu diwaspadai:
- Bonsai: Meskipun indah, beberapa orang bisa menderita ruam kulit, mata gatal, dan iritasi hidung akibat alergi terhadap bonsai.
- Ivy (English Ivy & Devil’s Ivy): Dapat menyebabkan reaksi kulit, muntah, atau diare jika tertelan. Devil’s Ivy bahkan bisa menyebabkan tersedak dan pembengkakan.
- Lili Paskah (Easter Lily): Sangat berbahaya bagi kucing, bisa menyebabkan muntah, lesu, gagal ginjal, bahkan kematian.
- Poinsettia (Kastuba): Getahnya dapat menyebabkan ruam kulit, serta masalah pencernaan (muntah dan diare) pada kucing dan anjing.
Menciptakan Udara Bersih dan Lingkungan Sehat di Rumah
Kini Anda tahu, tanaman hias tidak hanya berfungsi sebagai pemanis ruangan. Lebih dari itu, mereka adalah pahlawan tak terduga yang secara aktif menuangkan manfaat dalam menjaga kualitas udara di rumah Anda. Dengan memilih jenis tanaman yang tepat, Anda bisa mengubah hunian menjadi lingkungan yang lebih sehat, segar, dan menenangkan.
Memasukkan tanaman hias penyerap racun ini ke dalam dekorasi rumah adalah langkah sederhana namun berdampak besar. Kebanyakan dari mereka mudah dirawat dan tidak membutuhkan perhatian ekstra. Jadi, mengapa tidak mulai “berinvestasi” pada kesehatan dan keindahan rumah Anda dengan kehadiran para pahlawan hijau ini?
Singkatnya, dari kisah tomat yang pernah dianggap racun dan cuma dijadikan tanaman hias, hingga kini kita mengenal banyak tanaman hias yang efektif membersihkan udara, ada pelajaran berharga: jangan remehkan potensi tersembunyi di balik keindahan alami. Mari ciptakan lingkungan sehat di rumah kita, selangkah demi selangkah, bersama para tanaman penyerap racun ini!