Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda membayangkan betapa berharganya mengetahui potensi risiko kesehatan jauh sebelum gejala penyakit muncul? Seperti merawat kendaraan sebelum mogok, menjaga kesehatan juga membutuhkan “servis” rutin. Nah, di sinilah peran penting layanan skrining riwayat kesehatan peserta JKN-KIS yang disediakan oleh BPJS Kesehatan. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah gerbang menuju kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.
Peserta JKN-KIS diimbau memanfaatkan layanan skrining riwayat kesehatan untuk deteksi dini penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih sehat.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa skrining kesehatan JKN-KIS ini sangat vital, bagaimana cara mudah melakukannya, dan apa saja manfaat yang bisa Anda dapatkan. Siap untuk deteksi dini potensi penyakit kronis dan mengambil langkah proaktif untuk masa depan yang lebih baik? Mari kita selami!
Apa Itu Skrining Riwayat Kesehatan JKN-KIS?
Secara sederhana, skrining riwayat kesehatan adalah proses pemeriksaan atau penilaian rutin yang dirancang untuk mendeteksi risiko penyakit tertentu sejak dini. Bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), layanan ini merupakan upaya preventif yang amat strategis. Tujuannya jelas: menjaring peserta yang memiliki potensi risiko terhadap penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal.
Proses skrining JKN-KIS ini dilakukan dengan mengisi kuesioner penilaian mandiri (self-assessment) yang berisi pertanyaan seputar riwayat kesehatan pribadi, riwayat penyakit keluarga, pola konsumsi makanan, dan gaya hidup sehari-hari. Anda bisa melakukannya sekali dalam setahun, asalkan usia Anda minimal 15 tahun. Mulai 14 Desember 2024, pengisian kuesioner ini bahkan menjadi kewajiban sebelum memperoleh layanan penapisan penyakit lanjutan, lho!
Mengapa Layanan Skrining Ini Penting? Manfaat Deteksi Dini untuk Peserta JKN-KIS
Mengapa Anda harus meluangkan waktu untuk melakukan skrining riwayat kesehatan ini? Jawabannya terletak pada segudang manfaat yang bisa Anda peroleh, terutama dalam hal deteksi dini penyakit kronis dan pencegahan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sorong, Pupung Purnama, pernah menjelaskan bahwa layanan skrining ini dapat mendeteksi hingga 14 jenis penyakit sebagai upaya preventif. “BPJS Kesehatan tidak hanya melayani pengobatan saat sakit, tapi juga menyediakan layanan pencegahan agar masyarakat dapat tetap sehat,” ujarnya.
Berikut beberapa manfaat utama yang tak boleh Anda lewatkan:
- Deteksi Dini Potensi Penyakit: Anda bisa mengetahui kondisi kesehatan dan potensi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, jantung, ginjal, stroke, berbagai jenis kanker, TBC, hepatitis, PPOK, talasemia, dan anemia, bahkan sebelum gejala muncul. Ini memungkinkan Anda mengambil langkah pencegahan lebih awal.
- Efisiensi Waktu dan Biaya: Dengan melakukan skrining secara mandiri, Anda menghemat waktu karena bisa mengisi kuesioner kapan saja dan di mana saja. Pencegahan dini juga berarti mengurangi potensi biaya pengobatan yang tinggi di kemudian hari.
- Informasi Kesehatan Pribadi: Hasil skrining memberikan gambaran jelas tentang tingkat risiko Anda (rendah, sedang, atau tinggi) terhadap penyakit tertentu.
- Konsultasi dan Tindak Lanjut Medis: Jika hasil skrining menunjukkan risiko sedang atau tinggi, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat Anda terdaftar untuk mendapatkan saran dan pemeriksaan lanjutan. Contohnya, jika berisiko diabetes, Anda bisa mendapatkan pemeriksaan Indeks Masa Tubuh (IMT), Lingkar Perut, hingga gula darah.
- Mendukung Program Kesehatan Nasional: Partisipasi Anda membantu pemerintah memetakan kondisi kesehatan masyarakat dan merancang program kesehatan yang lebih tepat sasaran.
Cara Mudah Mengakses Layanan Skrining Riwayat Kesehatan JKN-KIS
BPJS Kesehatan berkomitmen untuk memudahkan pesertanya dalam mengakses layanan skrining riwayat kesehatan. Ada beberapa cara yang bisa Anda pilih, semuanya praktis dan mudah!
1. Melalui Aplikasi Mobile JKN
Ini adalah cara paling populer dan praktis.
- Unduh Aplikasi: Instal aplikasi Mobile JKN di smartphone Anda (tersedia di Google Play Store dan App Store).
- Masuk Akun: Login dengan nomor kartu JKN-KIS atau email serta password yang terdaftar.
- Pilih Menu Skrining: Di halaman utama, cari dan pilih menu “Skrining Riwayat Kesehatan” (atau “Lainnya” lalu “Skrining Riwayat Kesehatan”).
- Isi Formulir: Pilih anggota keluarga yang akan diskrining, klik “Setuju” pada konfirmasi, lalu isi formulir pertanyaan dengan jujur dan lengkap.
- Lihat Hasil: Hasil skrining akan langsung ditampilkan oleh sistem secara otomatis.
2. Melalui Website Resmi BPJS Kesehatan
Jika Anda lebih nyaman menggunakan browser atau komputer, opsi ini cocok untuk Anda.
- Akses Website: Buka laman https://webskrining.bpjs-kesehatan.go.id/
- Identifikasi Diri: Masukkan nomor kartu BPJS Kesehatan (atau NIK), tanggal lahir, dan kode captcha, lalu klik “Cari Peserta”.
- Persetujuan: Setelah muncul laman persetujuan, klik “Setuju”.
- Isi Data dan Pertanyaan: Lengkapi data diri Anda (berat badan, tinggi badan, pendidikan, nomor HP, kontak keluarga) dan jawab seluruh pertanyaan terkait kebiasaan serta riwayat kesehatan. Pastikan menjawab dengan jujur agar hasilnya akurat!
- Simpan dan Lihat Hasil: Klik “Simpan” setelah semua pertanyaan terisi. Hasil skrining akan muncul, lengkap dengan rekomendasi. Anda bahkan bisa mencetak hasilnya jika diperlukan.
3. Melalui Chat Assistant JKN (CHIKA)
Ingin lebih interaktif? CHIKA siap membantu!
- Hubungi CHIKA: Kirim pesan ke CHIKA melalui WhatsApp (08118750400), Telegram (@BPJSKes_bot), atau Facebook Messenger BPJS Kesehatan.
- Pilih Skrining: Balasan otomatis akan muncul, lalu ketik “Skrining Riwayat Kesehatan” atau pilih menu yang sesuai.
- Di Arahkan ke Website: CHIKA akan mengarahkan Anda ke website skrining riwayat kesehatan untuk melanjutkan proses pengisian seperti cara kedua di atas.
4. Melalui FKTP atau Aplikasi P-Care
Bagi Anda yang sedang berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), Anda juga bisa melakukan skrining di sana. Notifikasi pengisian skrining riwayat kesehatan akan muncul di Aplikasi P-Care FKTP, atau Anda dapat mengisi formulir manual yang disediakan oleh petugas.
Setelah Skrining, Apa Selanjutnya? Tindak Lanjut Hasil Skrining
Setelah Anda selesai mengisi kuesioner dan melihat hasilnya, Anda akan mendapatkan kategori risiko: rendah, sedang, atau tinggi. Lalu, apa yang harus dilakukan?
- Risiko Rendah: Selamat! Anda disarankan untuk terus menjaga pola hidup sehat dan aktif berolahraga minimal 30 menit setiap hari. Tetaplah waspada dan lakukan skrining ulang di tahun berikutnya.
- Risiko Sedang atau Tinggi: Jangan panik! Ini adalah kesempatan emas untuk bertindak. Anda sangat dianjurkan untuk segera berkunjung ke FKTP tempat Anda terdaftar. Dokter di FKTP akan melakukan konsultasi lebih lanjut seputar kondisi kesehatan Anda. Jika diperlukan, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan Indeks Masa Tubuh (IMT), Lingkar Perut, atau tes gula darah, terutama jika Anda berisiko diabetes melitus. FKTP Anda akan menjadi koordinator pelayanan lanjutan atau merujuk Anda ke fasilitas yang lebih lengkap jika diperlukan.
Kesimpulan
Layanan skrining riwayat kesehatan peserta JKN-KIS adalah sebuah inovasi luar biasa dari BPJS Kesehatan untuk memberdayakan masyarakat agar lebih proaktif dalam menjaga kesehatan. Dengan kemudahan akses melalui Mobile JKN, website resmi, atau bahkan CHIKA, Anda memiliki kesempatan emas untuk melakukan deteksi dini penyakit kronis yang mungkin mengintai.
Jangan tunda lagi! Manfaatkan fasilitas gratis dan mudah ini setiap tahun. Ingat, mencegah selalu lebih baik (dan lebih murah!) daripada mengobati. Ayo, jadikan skrining kesehatan sebagai bagian tak terpisahkan dari gaya hidup sehat Anda, demi kualitas hidup yang lebih baik dan masa depan yang lebih sehat.
FAQ
Tanya: Siapa saja yang bisa mendapatkan layanan skrining riwayat kesehatan JKN-KIS?
Jawab: Seluruh peserta JKN-KIS yang terdaftar di BPJS Kesehatan dapat memanfaatkan layanan skrining riwayat kesehatan ini.
Tanya: Bagaimana cara melakukan skrining riwayat kesehatan JKN-KIS?
Jawab: Skrining dilakukan dengan mengisi kuesioner penilaian mandiri (self-assessment) yang tersedia di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempat Anda terdaftar.
Tanya: Penyakit kronis apa saja yang bisa dideteksi melalui skrining JKN-KIS?
Jawab: Skrining ini bertujuan mendeteksi risiko penyakit kronis seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, dan gagal ginjal.