Yogyakarta, zekriansyah.com – Musim 2025/2026 BRI Super League baru saja dimulai, dan gemanya sudah terasa begitu kuat. Terutama dari Bandung, di mana Persib Bandung membuat gebrakan transfer yang mengejutkan banyak pihak. Bayangkan saja, dua pemain diaspora berlabel Timnas Indonesia, Thom Haye dan Eliano Reijnders, ditambah bek Italia Federico Barba, kini berseragam Maung Bandung. Skuad mereka pun langsung melesat menjadi yang termahal di liga, mencapai angka fantastis Rp128,36 miliar!
Skuad bertabur bintang Persib Bandung, termasuk kedatangan Thom Haye dan Eliano Reijnders, belum tentu menjamin gelar juara BRI Super League musim 2025/2026, mengingat faktor non-finansial yang turut menentukan.
Tapi, apakah skuad super mewah ini otomatis jadi jaminan juara? Ternyata, menurut para pengamat, ceritanya tidak sesederhana itu. Banyak faktor yang berperan. Artikel ini akan mengupas mengapa BRI Super League bukan jaminan juara meski tim punya deretan bintang, dan apa saja tantangan yang menanti Persib di musim yang baru ini. Mari kita selami lebih dalam!
Gebrakan Transfer Persib: Dari Eropa ke BRI Super League
Bukan rahasia lagi kalau Persib Bandung selalu dikenal punya kekuatan finansial yang sehat. Musim ini, mereka benar-benar menunjukkan ototnya di bursa transfer. Kedatangan Thom Haye dan Eliano Reijnders—dua nama yang tak asing lagi bagi penggemar Timnas Indonesia—menjadi sorotan utama. Haye, yang dikenal sebagai ‘Profesor’ lapangan tengah, dan Reijnders dengan kecepatan serta visinya, tentu menambah daya gedor Maung Bandung.
Tidak hanya itu, bek tangguh asal Italia, Federico Barba, juga turut merapat ke Kota Kembang. Kombinasi pemain-pemain berkualitas ini sontak membuat nilai total skuad Persib melonjak drastis, mencapai angka Rp128,36 miliar, menjadikannya tim dengan nilai skuad termahal di Super League. Langkah ini jelas menunjukkan ambisi besar Persib untuk melanjutkan dominasi mereka setelah juara dua musim beruntun.
Mengapa Skuad Mewah Bukan Jaminan Juara di BRI Super League?
Namun, di tengah euforia kedatangan pemain bintang, muncul suara-suara realistis dari para pengamat sepak bola. Salah satunya adalah Binder Singh, pengamat sepak bola nasional. Ia berpendapat bahwa skuad mewah yang dimiliki Persib, meski sangat mengesankan, bukan jaminan juara di BRI Super League musim ini.
“Persaingan untuk menjadi juara di Super League musim ini akan lebih ketat dibanding musim lalu karena musim ini jika kita perhatikan, semua klub berikut Persib mengontrak mayoritas pemain yang berkualitas atau punya rekam jejak impresif,” kata Binder Singh melalui kanal YouTube Bola Bung Binder.
Ini ibarat lomba lari maraton, bukan sprint. Memulai dengan gemilang memang bagus, tapi konsistensi, adaptasi, dan ketahanan sepanjang musimlah yang akan menentukan siapa yang finis di garis terdepan. Klub-klub lain juga tak tinggal diam, mereka turut memperkuat tim dengan ambisi besar, siap membendung dominasi Maung Bandung.
Analisis Pengamat: Kualitas ‘A++’ Tetap Hadapi Tantangan
Binder Singh bahkan menyebut bahwa meskipun Persib punya pemain berkualitas ‘A++’ seperti Thom Haye, mempertahankan gelar juara tidak akan mudah.
“Walau Persib punya pemain-pemain berkualitas dan baru saja mengontrak pemain yang menurut saya bukan grade A atau grade A+, tetapi grade A++. Tapi tetap saja tidak akan mudah bagi Persib untuk mempertahankan gelar juara mereka.”
Di sisi lain, Persib juga memiliki target lain yang tak kalah bergengsi: lolos dari fase grup AFC Champions League 2 (ACL 2). Ini menunjukkan bahwa ekspektasi terhadap Maung Bandung memang sangat tinggi, baik di kancah domestik maupun regional. Membagi fokus antara liga domestik yang ketat dan kompetisi regional tentu menjadi tantangan tersendiri.
Keuntungan dan Tantangan Thom Haye di Indonesia
Kehadiran Thom Haye jelas membawa banyak keuntungan bagi Persib Bandung. Dengan pengalaman segudang di Eropa dan statusnya sebagai pemain Timnas Indonesia, dia diharapkan bisa menjadi jenderal lapangan tengah yang mengatur irama permainan.
“Tidak ada pemain di lini tengah Persib yang bisa membagi bola langsung ke striker… Itu dipunya oleh Thom Haye,” terang Binder Singh, menyoroti kemampuan akurasi umpannya yang luar biasa untuk menjadi “investasi jangka panjang”.
Namun, setiap koin punya dua sisi. Haye, yang terbiasa bermain di iklim Eropa, perlu waktu untuk beradaptasi dengan kondisi tropis di Indonesia. Masalah stamina dan etos kerja kerasnya tidak diragukan, tapi bermain 90 menit penuh di bawah terik matahari atau kelembaban tinggi mungkin akan jadi tantangan awal baginya. Ini adalah bagian dari proses adaptasi di Super League yang tidak mudah bagi banyak pemain yang baru merasakan atmosfer sepak bola Indonesia.
Peta Persaingan BRI Super League yang Makin Panas
Dengan segala dinamikanya, BRI Super League musim 2025/2026 diprediksi akan menyajikan pertarungan yang jauh lebih sengit. Bukan hanya Persib yang berbenah, klub-klub lain seperti Malut United juga merekrut pemain-pemain kunci dari tim juara sebelumnya untuk membendung dominasi Maung Bandung. Bahkan pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengingatkan timnya untuk tidak terlena dengan kemenangan awal, menyebut liga ini sebagai ‘maraton’.
Perubahan nama dari Liga 1 menjadi BRI Super League juga diiringi ambisi besar dari operator I.League untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme liga di kancah Asia. Ini berarti setiap pertandingan akan menjadi ajang pembuktian, dan gelar juara harus diperjuangkan dengan segenap tenaga, strategi, dan konsistensi.
Kesimpulan
Jadi, meskipun Persib Bandung kini diperkuat oleh skuad super mewah dengan bintang-bintang seperti Thom Haye dan Eliano Reijnders, label juara bertahan dan nilai skuad tertinggi di BRI Super League bukan jaminan juara meski di atas kertas terlihat superior. Konsistensi, adaptasi terhadap iklim dan gaya permainan, serta kekuatan mental akan menjadi kunci utama bagi setiap tim.
Musim 2025/2026 ini dipastikan akan menjadi salah satu musim paling seru dan tidak terduga dalam sejarah sepak bola Indonesia. Mari kita nantikan bersama bagaimana Maung Bandung dan tim-tim lainnya akan berjuang memperebutkan mahkota juara di BRI Super League!