Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, perjalanan karier seorang pesepak bola bisa penuh liku dan kejutan? Inilah yang sedang dialami oleh Mees Hilgers, bek tangguh berdarah Indonesia yang kini menjadi sorotan utama di bursa transfer musim panas 2025. Setelah menyatakan ingin hengkang dari FC Twente, klub yang telah membesarkan namanya, Hilgers justru menghadapi situasi yang tak terduga. Mari kita selami lebih dalam drama transfer yang melibatkan bek Timnas Indonesia ini.
Bek keturunan Indonesia, Mees Hilgers, berpotensi merapat ke klub promosi setelah tak lagi masuk skuad utama FC Twente, menyusul tawaran tak terduga yang diterima.
Drama di FC Twente: Dari Andalan Menjadi Tersisih
Sejak Desember lalu, Mees Hilgers sudah terang-terangan mengungkapkan keinginannya untuk mencari tantangan baru di luar FC Twente. Pemain berusia 24 tahun ini merasa sudah saatnya melangkah setelah 14 tahun membela The Tukkers sejak akademi. Namun, niatnya untuk pindah justru berbuah pahit.
- Hilgers tidak lagi dimainkan dalam laga pramusim maupun pertandingan kompetitif Eredivisie musim 2025/2026.
- Pelatih FC Twente, Joseph Oosting, secara tegas menyatakan hanya ingin mengandalkan pemain yang berkomitmen penuh untuk tim. “Anda harus tetap bermain dengan para pemain yang ingin terus lanjut. Rasanya sangat wajar bagi saya bahwa kamu hanya memainkan pemain yang ingin bekerja bersama kami,” ujar Oosting.
- Bahkan, FC Twente sudah mendatangkan Stav Lemkin sebagai pengganti langsung Hilgers di lini belakang. Ini menunjukkan bahwa klub serius untuk melepas Hilgers jika ada tawaran yang masuk.
Situasi ini membuat Hilgers berlatih bersama tim, namun tanpa jaminan menit bermain. Sebuah “penurunan kasta” yang cukup mengejutkan bagi bek yang sebelumnya menjadi andalan di jantung pertahanan.
Rumor Besar Menguap, Tawaran Mengejutkan Klub Promosi Datang
Awalnya, rumor mengenai klub peminat Mees Hilgers tidak main-main. Beberapa klub besar dari Spanyol dan Italia disebut-sebut tertarik, bahkan sempat ada kabar bahwa klub Premier League, Crystal Palace, sedang menjalin negosiasi. Tentu saja, bayangan bermain di liga-liga top Eropa menjadi impian Hilgers.
Namun, kenyataan di bursa transfer seringkali berbeda. Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer, buru-buru membantah rumor tersebut. “Berdasarkan agen dia, memang ada banyak ketertarikan. Tapi sampai sekarang belum ada satu pun klub yang menghubungi kami,” kata Streuer.
Di tengah kesunyian tawaran dari klub-klub besar, muncullah sebuah tawaran mengejutkan klub promosi Eredivisie, Telstar. Ya, klub yang baru saja naik kasta ini secara terbuka menyatakan minatnya untuk menampung Hilgers jika ia gagal menemukan klub lain sebelum bursa transfer ditutup pada 2 September 2025.
Pelatih Telstar, Anthony Correia, bahkan menyambut Hilgers dengan tangan terbuka. “Musim ini pembicaraan transfer tidak berjalan semudah musim lalu. Kami memang masih mencari penguatan… Jadi kalau Mees tidak menemukan klub, dia sangat kami sambut dengan tangan terbuka,” ujar Correia sambil berkelakar, seperti dikutip dari Twente Insite.
Dilema Masa Depan Bek Timnas Indonesia
Bagi Mees Hilgers, opsi dari Telstar ini bisa menjadi solusi pragmatis di tengah ketidakpastian. Daripada terperangkap tanpa klub dan tanpa menit bermain di FC Twente, bergabung dengan Telstar bisa memberinya kesempatan untuk tetap berkompetisi di kasta tertinggi sepak bola Belanda.
- Nilai Pasar: Hilgers ditaksir Transfermarkt memiliki nilai pasar 6,5 juta euro. Namun, dengan kontrak yang tersisa hingga Juni 2026, FC Twente harus segera menjualnya jika tidak ingin kehilangan sang pemain secara gratis tahun depan.
- Performa: Meskipun musim lalu Hilgers dianggap cukup konsisten, performanya dalam dua musim terakhir dinilai belum mampu melangkah ke level yang lebih tinggi, yang mungkin memengaruhi minat klub besar.
- Komitmen Timnas: Mantan pemain PSM Makassar, Anco Jansen, bahkan sempat menyoroti frekuensi Hilgers yang harus bolak-balik membela Timnas Indonesia, yang disebutnya “tidak disenangi klub-klub” karena dianggap mengganggu ketersediaan pemain.
Masa depan Mees Hilgers benar-benar berada di titik krusial. Apakah ia akan menemukan klub top Eropa impiannya di detik-detik terakhir bursa transfer, atau memilih jalan realistis bersama Telstar demi menjaga ritme permainannya?
Kesimpulan
Situasi Mees Hilgers di FC Twente memang penuh drama. Dari keinginan untuk hengkang, “didepak” dari skuad utama, sepinya tawaran dari klub besar, hingga akhirnya muncul tawaran mengejutkan klub promosi Telstar. Ini adalah pengingat bahwa dunia sepak bola profesional selalu menyimpan kejutan. Kita nantikan keputusan akhir Mees Hilgers sebelum bursa transfer ditutup; apakah ia akan tetap berjuang mencari klub impian atau memilih opsi yang lebih realistis untuk kariernya.