JEJAK MISTERIUS MERKURIUS TERUNGKAP DI BUMI LEWAT METEORIT SAHARA!

Dipublikasikan 21 Juli 2025 oleh admin
Pendidikan Dan Pengetahuan Umum

Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa sangka, di tengah hamparan pasir luas Gurun Sahara, para ilmuwan mungkin telah menemukan “surat” langka dari planet terdekat Matahari, Merkurius. Penemuan dua meteorit langka ini membawa harapan baru untuk mengungkap rahasia planet yang paling jarang diteliti di tata surya kita. Jika terbukti, ini akan menjadi bukti pertama jejak Merkurius ditemukan Bumi lewat meteorit Sahara, membuka jendela unik ke masa lalu kosmik tanpa perlu misi antariksa yang super mahal dan rumit.

JEJAK MISTERIUS MERKURIUS TERUNGKAP DI BUMI LEWAT METEORIT SAHARA!

Penemuan meteorit langka di Gurun Sahara berpotensi mengungkap komposisi Merkurius tanpa misi antariksa mahal, memberikan wawasan baru tentang sejarah planet terdekat dengan Matahari ini.

Mari kita selami lebih dalam penemuan menakjubkan ini dan mengapa ia begitu penting bagi pemahaman kita tentang alam semesta.

Mengapa Meteorit dari Merkurius Begitu Langka?

Selama ini, sebagian besar meteorit yang jatuh ke Bumi berasal dari sabuk asteroid di antara Mars dan Jupiter. Kita juga sudah akrab dengan meteorit yang berasal dari Bulan atau bahkan Mars, yang kemungkinan terlempar akibat tabrakan asteroid dan kemudian mengembara hingga sampai ke planet kita. Namun, cerita berbeda untuk planet Merkurius.

Posisi Merkurius yang sangat dekat dengan Matahari membuatnya jadi planet yang paling sulit dijangkau dan diteliti. Gravitasi kuat Matahari menjadi tantangan besar. Bayangkan saja, untuk bisa mengirimkan fragmen batuan dari permukaan Merkurius hingga lolos dari tarikan Matahari dan mencapai Bumi, dibutuhkan kekuatan luar biasa. Ini pula yang membuat misi eksplorasi langsung ke Merkurius sangat menantang secara teknis dan logistik. Hingga saat ini, hanya ada dua misi antariksa yang berhasil mengunjunginya, yaitu Mariner 10 dan MESSENGER, dengan BepiColombo yang akan menyusul di tahun 2026.

Maka, menemukan sepotong batuan luar angkasa yang diduga kuat berasal dari Merkurius di Bumi adalah sebuah anugerah tak terduga bagi dunia sains.

Dua Batu Misterius dari Gurun Sahara: NWA 15915 dan Ksar Ghilane 022

Dalam studi terbaru, perhatian para peneliti tertuju pada dua meteorit langka yang ditemukan di Gurun Sahara, yaitu Ksar Ghilane 022 (KG 022) dan Northwest Africa 15915 (NWA 15915). Kedua batu ini ditemukan pada tahun 2023 dan diduga kuat berasal dari satu “tubuh induk” yang sama.

Yang membuat kedua meteorit Sahara ini istimewa adalah komposisi mineralnya. Mereka mengandung mineral seperti olivine, piroksen, sedikit plagioklas albite, dan oldhamite. Kombinasi unik ini sangat konsisten dengan prediksi komposisi permukaan Merkurius berdasarkan data dari misi MESSENGER NASA.

Sebelumnya, ada kandidat meteorit Merkurius lain bernama NWA 7325, namun komposisi mineralnya (seperti piroksen kaya kromium dan besi) tidak cocok dengan data permukaan Merkurius, sehingga hipotesis itu diragukan. Kali ini, dengan NWA 15915 dan KG 022, para ilmuwan antariksa memiliki petunjuk yang jauh lebih kuat.

Tantangan dan Pertanyaan yang Masih Menggantung

Meskipun petunjuknya kuat, mengaitkan meteorit dengan asal planet tertentu bukanlah perkara mudah. Ada beberapa pertanyaan yang masih harus dijawab:

  • Usia yang Berbeda: Kedua meteorit ini diperkirakan berusia sekitar 4,528 miliar tahun. Angka ini jauh lebih tua dari perkiraan usia permukaan tertua Merkurius yang sekitar 4 miliar tahun, berdasarkan hitungan kawah.
  • Kandungan Plagioklas: Kedua meteorit hanya mengandung jejak plagioklas, padahal permukaan Merkurius diperkirakan mengandung lebih dari 37%.

Para ilmuwan seperti Ben Rider-Stokes dari Open University berpendapat bahwa selisih usia ini mungkin bisa dijelaskan oleh ketidaktepatan dalam estimasi usia permukaan Merkurius yang masih berdasarkan model kawah. Ada kemungkinan pula bahwa meteorit ini mewakili material purba dari asal-usul planet Merkurius yang sudah tidak lagi ditemukan di permukaannya saat ini.

Sean Solomon, peneliti utama misi MESSENGER NASA, juga mengakui adanya kesamaan geokimia yang signifikan, termasuk sedikit atau tidak ada kandungan besi serta mineral yang kaya sulfur. Ia berpendapat, jika bukan dari permukaan Merkurius saat ini, meteorit ini bisa jadi berasal dari bahan awal yang membentuk Merkurius.

Misi BepiColombo: Kunci Memecah Misteri

Untuk memecahkan misteri ini, kita butuh pembanding langsung. Dulu, meteorit Bulan bisa dipastikan identitasnya berkat sampel yang dibawa misi Apollo. Meteorit Mars pun dikenali dari kesamaan kandungan gas yang terperangkap di dalamnya dengan atmosfer Mars yang diukur wahana antariksa. Namun untuk Merkurius, kita belum punya sampel fisik langsung.

Di sinilah peran penting misi BepiColombo, sebuah kolaborasi antara badan antariksa Eropa dan Jepang. Wahana ini sedang dalam perjalanan menuju Merkurius dan dijadwalkan tiba pada akhir tahun 2026. Data resolusi tinggi yang akan dikirimkan oleh BepiColombo diharapkan bisa menjadi “sidik jari” pembanding yang akurat, membantu para ilmuwan menelusuri asal-usul kedua meteorit Sahara ini.

Jika meteorit dari Merkurius benar-benar berhasil diidentifikasi, ini akan menjadi terobosan besar dalam eksplorasi tata surya. Kita bisa menjawab berbagai pertanyaan mendasar tentang usia dan evolusi kerak Merkurius, hingga kandungan kimia dan gas yang menyusunnya.

Penemuan yang Mengubah Pemahaman Tata Surya Kita

Penemuan potensi jejak Merkurius ditemukan Bumi lewat meteorit Sahara ini adalah pengingat betapa luas dan misteriusnya alam semesta kita. Kedua meteorit NWA 15915 dan Ksar Ghilane 022, yang mungkin adalah “pengunjung” dari Merkurius, membawa serta potongan sejarah kosmik yang tak ternilai harganya.

Perdebatan dan penelitian tentang asal-usul planet ini akan terus berlanjut di kalangan ilmuwan, dengan harapan besar bahwa data dari misi BepiColombo akan membawa kita selangkah lebih dekat pada kebenaran. Siapa tahu, masih banyak lagi “tamu” dari planet jauh yang menanti untuk ditemukan di hamparan Gurun Sahara, siap mengungkap rahasia tata surya yang belum terpecahkan!

JEJAK MISTERIUS MERKURIUS TERUNGKAP DI BUMI LEWAT METEORIT SAHARA! - zekriansyah.com