Irak Pantang Meremehkan Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ancaman Nyata Garuda!

Dipublikasikan 21 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Perjalanan Timnas Indonesia di kancah Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin mendebarkan! Setelah berhasil melaju ke putaran keempat, Timnas Garuda kini tergabung dalam Grup B yang sangat menantang bersama dua raksasa Asia Barat, yaitu Irak dan tuan rumah Arab Saudi. Pertarungan krusial ini dijadwalkan berlangsung pada 8 hingga 14 Oktober 2025 di Arab Saudi.

Irak Pantang Meremehkan Timnas Indonesia di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ancaman Nyata Garuda!

Timnas Indonesia siap unjuk gigi di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, membuat Irak tak lagi memandang sebelah mata ancaman nyata dari Garuda yang semakin menunjukkan progres signifikan.

Bagi Anda pecinta sepak bola, artikel ini akan mengupas tuntas mengapa Irak, yang selama ini superior atas Indonesia, kini justru pantang meremehkan Timnas Indonesia di putaran keempat. Kita akan melihat bagaimana perubahan yang terjadi di kubu Garuda, tantangan yang menanti, serta optimisme yang membara dari para punggawa dan pelatih. Mari kita selami lebih dalam!

Irak: Dulu Superior, Kini Waspada Penuh

Secara statistik, rekor pertemuan Timnas Indonesia melawan Irak memang tidak berpihak kepada kita. Dari sembilan kali pertemuan sejak 1973, Indonesia belum pernah sekalipun meraih kemenangan. Delapan laga berakhir dengan kekalahan, dan hanya satu kali imbang. Namun, itu adalah cerita lama. Angin perubahan kini berembus kencang di kubu Garuda.

Mantan pemain Timnas Irak, Saad Qais, adalah salah satu yang mengakui perkembangan pesat Timnas Indonesia. Ia melihat ada perbedaan signifikan dari skuad Garuda saat ini dibandingkan dengan pertemuan sebelumnya.

“Mengenai Timnas Indonesia, tim ini tidak lagi mudah, mengingat perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir. Ketika Irak menghadapi Indonesia di putaran kedua kualifikasi dan di Piala Asia, tim ini belum berada di level seperti sekarang dan mereka telah menjadi lebih kuat dalam bertahan dan menyerang,” jelas Saad Qais, dikutip dari laman Winwin.

Qais bahkan menegaskan bahwa Timnas Indonesia kini bermain dengan “gaya dan metode modern”, yang tentu saja bisa menimbulkan kekhawatiran bukan hanya bagi Irak, tetapi juga Arab Saudi. Ini menjadi sinyal jelas bahwa Irak pantang meremehkan Timnas Indonesia yang semakin matang.

Grup Neraka dan Jadwal Padat: Tantangan di Putaran Keempat

Undian putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 menempatkan Timnas Indonesia di Grup B, bersanding dengan Irak dan Arab Saudi. Format kualifikasi kali ini cukup unik karena menggunakan sistem tuan rumah terpusat. Arab Saudi terpilih sebagai tuan rumah Grup B, yang berarti semua pertandingan akan digelar di Stadion King Abdullah Sports City.

Jadwal pertandingan yang mepet juga menjadi tantangan tersendiri, khususnya bagi Irak. Mereka akan lebih dulu menghadapi Timnas Indonesia pada 11 Oktober 2025, kemudian langsung berhadapan dengan Arab Saudi pada 14 Oktober 2025. Ini artinya, Irak hanya memiliki jeda dua hari efektif untuk pemulihan stamina.

Mantan penyerang Timnas Irak, Saad Qais, juga menyoroti masalah kebugaran ini. Ia menilai kurangnya waktu istirahat akan menjadi satu-satunya masalah utama bagi Irak. “Satu-satunya masalah yang akan dihadapi Irak adalah kurangnya waktu istirahat setelah pertandingan pertamanya karena Irak akan memainkan dua pertandingan dalam tiga hari, tidak seperti tim Arab Saudi yang akan bermain dalam lima hari,” ungkapnya. Situasi ini tentu bisa dimanfaatkan oleh Timnas Indonesia.

Optimisme di Kubu Garuda, Tak Gentar Hadapi Raksasa Asia

Meskipun tergabung dalam grup yang berat, optimisme tetap membara di kubu Timnas Indonesia. Gelandang Persib Bandung, Beckham Putra Nugraha, menyuarakan keyakinan bahwa dalam sepak bola, tidak ada yang pasti. “Tentu itu akan jadi dua pertandingan yang sangat berat. Lawan-lawan kami adalah tim kuat di Asia. Tapi dalam sepak bola, tidak ada yang pasti. Semua bisa terjadi,” ujarnya.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga menegaskan bahwa Timnas tidak akan gentar. Ia bahkan menghubungi langsung para pemain untuk membakar semangat mereka. “Sekarang sudah drawing, ketemunya Saudi dan Irak dan Indonesia. Kita ranking 118, yang dua ini 59, 58. Terus apa? Ya tidak, kita persiapan,” tegas Erick.

Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menyambut tantangan ini dengan penuh semangat. Meski mengakui grup ini sulit, ia percaya diri dengan kemampuan timnya. “Kami mungkin tim dengan peringkat terendah, tetapi kami sangat yakin bisa melakukan hal-hal besar. Hal terpenting sekarang adalah melakukannya di lapangan,” kata Kluivert.

Kekuatan Timnas Indonesia saat ini juga jauh berbeda dengan sebelumnya, terutama dengan hadirnya banyak pemain naturalisasi berkualitas seperti Ole Romeny, Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Maarten Paes. Meskipun Ole Romeny sempat diragukan tampil akibat cedera, PSSI dan tim pelatih akan terus memantau dan menyiapkan opsi terbaik. Persiapan intensif, termasuk uji coba relevan di September, akan menjadi kunci bagi Timnas Indonesia untuk tampil maksimal di putaran keempat.

Rekor Pertemuan: Sejarah yang Mesti Diubah

Untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai tantangan yang dihadapi Timnas Indonesia, mari kita lihat rekor pertemuan terkini dengan kedua lawan di Grup B:

Lawan Pertemuan Menang Indonesia Imbang Kalah Indonesia
Irak 9 0 1 8
Arab Saudi 2 (Putaran 3) 1 1 0

Catatan: Rekor melawan Arab Saudi mengacu pada pertemuan di putaran ketiga kualifikasi sebelumnya.

Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa Irak masih menjadi lawan yang sangat sulit bagi Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa kekalahan dari Irak di putaran kedua terjadi saat kekuatan tim Garuda belum sekomplet sekarang. Di sisi lain, rekor positif melawan Arab Saudi di putaran ketiga (menahan imbang di kandang lawan dan menang di kandang sendiri) bisa menjadi modal kepercayaan diri yang berharga bagi pasukan Patrick Kluivert.

Kesimpulan

Perjalanan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 memang akan menjadi ujian yang sangat berat. Namun, optimisme dan semangat juang tinggi menjadi modal utama. Pengakuan dari kubu lawan, seperti mantan pemain Irak Saad Qais, bahwa Irak pantang meremehkan Timnas Indonesia, menunjukkan bahwa kekuatan Garuda kini telah diperhitungkan.

Dengan persiapan maksimal, strategi yang tepat dari Patrick Kluivert, dan dukungan penuh dari seluruh masyarakat, Timnas Indonesia siap menghadapi tantangan ini. Setiap pertandingan di grup ini akan terasa seperti final. Mari kita terus dukung perjuangan Timnas Garuda untuk meraih mimpi tampil di ajang Piala Dunia!