Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tak kenal Hideo Kojima? Nama besar di dunia game ini selalu identik dengan seri legendaris Metal Gear Solid. Namun, baru-baru ini ada kabar mengejutkan yang membuat banyak penggemar terheran-heran: Hideo Kojima tolak main Metal Gear Solid Delta: Snake Eater! Game remake dari Metal Gear Solid 3 yang sangat dinanti ini ternyata tak menarik minat sang kreator aslinya. Kenapa ya kira-kira? Mari kita selami lebih dalam alasan di balik keputusan Kojima yang bikin penasaran ini.
Hideo Kojima dipastikan tidak akan memainkan remake Metal Gear Solid Delta: Snake Eater, memilih fokus pada pengembangan game orisinal di Kojima Productions.
Mengapa Hideo Kojima Menolak Main MGS Delta?
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Ssense, Hideo Kojima ditanya langsung apakah ia akan memainkan game Metal Gear Solid Delta: Snake Eater saat rilis nanti. Jawabannya singkat dan jelas, sambil tertawa: “Tidak, saya tidak akan.” Jawaban ini tentu saja memicu beragam spekulasi, namun Kojima punya alasan kuat di baliknya.
Alasan utamanya adalah fokus penuh pada proyek IP barunya. Saat ini, Kojima sangat disibukkan dengan pengembangan game-game orisinal di bawah bendera Kojima Productions, seperti Death Stranding, PD, dan Physint. Ia bahkan mengungkapkan bahwa tanggung jawab mengurus studio dan para karyawannya kini jauh lebih besar. Ini berarti waktu senggangnya untuk bermain game pun sangat terbatas, bahkan hanya bisa memainkan beberapa judul saja.
Latar Belakang Perpisahan Kojima dan Konami
Keputusan Hideo Kojima tolak main Metal Gear Solid Delta sebenarnya bukan hal yang terlalu mengejutkan jika kita melihat kembali sejarahnya. Hubungan antara Kojima Productions dan Konami memang sudah lama merenggang, puncaknya terjadi menjelang perilisan Metal Gear Solid V: The Phantom Pain pada tahun 2015. Setelah perpisahan yang cukup pahit itu, nama Kojima bahkan dihapus dari judul game, dan ia pun memutuskan untuk membangun kembali studionya sendiri di luar Konami.
Sejak saat itu, Kojima Productions fokus menciptakan IP baru seperti Death Stranding. Sementara itu, Konami sempat melanjutkan seri Metal Gear dengan Metal Gear Survive, yang sayangnya kurang sukses di pasaran. Konami sendiri telah memastikan bahwa Hideo Kojima dan studio barunya tidak dilibatkan sama sekali dalam proyek MGS Delta. Namun, mereka berjanji akan mengembangkan remake ini dengan menghormati nama besar Metal Gear Solid 3 yang telah dikembangkan oleh Kojima, bahkan akan menggunakan rekaman dialog asli untuk menjaga keaslian suara karakter.
Kritik Kojima terhadap Industri Game Modern: “Semua Terlihat Sama”
Lebih dari sekadar kesibukan, ada pandangan Hideo Kojima yang lebih luas mengenai industri game saat ini yang mungkin turut memengaruhi keputusannya. Dalam wawancara yang sama, ia melontarkan kritik pedas terhadap tren game AAA (Anggaran Besar). Menurutnya, banyak game modern cenderung monoton dan kurang berani bereksperimen.
Kojima merasa bahwa setelah menonton berbagai trailer di Summer Games Fest, ia melihat pola yang sama berulang kali: game-game yang menampilkan monster alien atau makhluk fantasi abad pertengahan, dengan visual dan sistem yang mirip satu sama lain. “Bahkan visual dan sistemnya hampir sama semua,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya menghadirkan sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda untuk kemajuan industri, bukan hanya sekadar mengikuti tren yang ada. Ini sejalan dengan filosofinya dalam mengembangkan Death Stranding 2, di mana ia tidak terlalu tertarik untuk menarik pasar massal, melainkan berfokus pada inovasi.
Kesimpulan
Jadi, keputusan Hideo Kojima tolak main Metal Gear Solid Delta: Snake Eater ini bukan hanya sekadar pernyataan personal, melainkan cerminan dari perjalanannya pasca-Konami dan pandangannya yang kritis terhadap arah industri game. Ia memilih untuk sepenuhnya mendedikasikan diri pada IP orisinal dan mendorong batas inovasi, alih-alih menengok kembali ke masa lalu.
Meskipun Metal Gear Solid Delta akan tetap dirilis dan dinikmati banyak penggemar, absennya sang kreator di kursi pemain tentu memberikan nuansa tersendiri. Ini menunjukkan bahwa bagi Kojima, masa depan industri game terletak pada keberanian untuk menciptakan pengalaman yang unik dan belum pernah ada sebelumnya.