Yogyakarta, zekriansyah.com – Setiap tanggal 28 Juli, kalender kita menandai sebuah peringatan penting yang mungkin sering terlewatkan: Hari Hepatitis Sedunia. Ini bukan sekadar tanggal merah di kalender, melainkan momen krusial untuk membuka mata kita tentang penyakit yang sering dijuluki “pembunuh senyap” ini. Artikel ini akan mengajak Anda menyelami lebih dalam mengapa Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap 28 Juli, bagaimana sejarah di baliknya, apa tujuannya, dan yang terpenting, cara merayakannya alias bagaimana kita bisa berkontribusi untuk memerangi hepatitis.
Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli: Tingkatkan Kesadaran Global Mengenai Ancaman “Silent Killer” yang Berpotensi Merusak Hati.
Penyakit hepatitis adalah ancaman kesehatan global yang serius, namun seringkali terabaikan. Jutaan orang di seluruh dunia hidup dengan hepatitis kronis tanpa menyadarinya, berisiko tinggi mengalami komplikasi fatal seperti sirosis dan kanker hati. Jadi, mari kita pahami bersama mengapa kesadaran akan hepatitis itu vital, dan bagaimana kita bisa menjadi bagian dari solusinya.
Apa Itu Hepatitis? Mengenal Penyakit yang Menyerang Hati Kita
Sebelum kita jauh membahas peringatannya, mari kenali dulu si “pembunuh senyap” ini. Hepatitis adalah kondisi peradangan pada hati, organ vital yang punya lebih dari 500 fungsi penting dalam tubuh kita. Peradangan ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus, meskipun bisa juga dipicu oleh konsumsi alkohol berlebihan, penggunaan obat-obatan tertentu, atau kondisi autoimun.
Ada lima jenis utama virus hepatitis yang perlu kita tahu: Hepatitis A, B, C, D, dan E. Namun, yang paling sering jadi sorotan dan penyebab kematian tertinggi adalah Hepatitis B dan C. Keduanya dapat menyebabkan infeksi kronis yang berujung pada kerusakan hati parah, seperti sirosis (pengerasan hati) hingga kanker hati. Sayangnya, gejala sering muncul terlambat, membuat banyak penderita baru terdeteksi saat penyakit sudah parah.
Sejarah Hari Hepatitis Sedunia: Mengapa Tanggal 28 Juli?
Pertanyaannya, mengapa tanggal 28 Juli yang dipilih sebagai Hari Hepatitis Sedunia? Penetapan tanggal ini bukanlah kebetulan. Sebenarnya, pada awalnya Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 19 Mei. Namun, pada bulan Mei 2010, melalui resolusi sidang Majelis Kesehatan Dunia PBB ke-63, tanggal peringatan ini resmi digeser ke 28 Juli.
Alasan di balik perubahan tanggal ini adalah untuk menghormati dan mengenang jasa besar seorang ilmuwan pemenang Hadiah Nobel asal Amerika Serikat, Dr. Baruch Samuel Blumberg. Tanggal 28 Juli adalah hari kelahirannya. Dr. Blumberg adalah tokoh penting yang pada tahun 1967 berhasil menemukan virus hepatitis B. Tak berhenti di situ, dua tahun kemudian, ia juga sukses mengembangkan uji diagnostik dan vaksin hepatitis B yang pertama. Atas penemuan luar biasa ini, Dr. Blumberg dianugerahi Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1976. Penemuannya ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengendalian hepatitis di seluruh dunia.
Mengapa Hari Hepatitis Sedunia Begitu Penting?
Peringatan Hari Hepatitis Sedunia setiap 28 Juli memiliki tujuan yang sangat mulia dan krusial. World Health Organization (WHO) memprakarsai peringatan ini sejak tahun 2010 dengan beberapa tujuan utama:
- Meningkatkan Kesadaran Global: Banyak orang tidak menyadari betapa berbahayanya hepatitis dan seberapa luas penyebarannya. Peringatan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang risiko, gejala, dan dampak hepatitis.
- Mendorong Deteksi Dini dan Pencegahan: Dengan kesadaran yang tinggi, diharapkan lebih banyak orang yang mau melakukan tes deteksi dini dan mengambil langkah pencegahan, seperti vaksinasi.
- Memperluas Akses Pengobatan: Hari Hepatitis Sedunia juga menjadi ajang untuk mendorong pemerintah dan penyedia layanan kesehatan agar memperluas akses pengobatan yang efektif bagi penderita hepatitis.
- Mengurangi Stigma: Penderita hepatitis sering menghadapi stigma dan diskriminasi. Peringatan ini berusaha mengedukasi masyarakat untuk lebih inklusif dan mendukung penderita.
- Mendorong Kolaborasi Global: Hepatitis adalah masalah global yang membutuhkan kerja sama lintas negara dan organisasi untuk mengatasinya secara efektif.
Menurut data WHO, setiap 30 detik, satu orang meninggal akibat penyakit hepatitis. Lebih dari 325 juta orang di seluruh dunia hidup dengan hepatitis kronis, dan sekitar 1,3 juta kematian terjadi setiap tahunnya akibat komplikasi terkait hepatitis. Ini menunjukkan betapa gentingnya situasi ini.
Untuk tahun 2024, tema Hari Hepatitis Sedunia adalah “Bersama Lawan Hepatitis, Sekarang” atau “It’s Time for Action”. Tema ini mengajak kita semua untuk tidak menunda, melainkan segera mengambil tindakan nyata untuk mencegah dan menanggulangi penyakit ini.
Cara Merayakan Hari Hepatitis Sedunia dan Berkontribusi
Tidak perlu menjadi ilmuwan atau tenaga medis untuk berpartisipasi dalam Hari Hepatitis Sedunia. Ada banyak cara merayakannya dan berkontribusi secara nyata:
- Ikuti Pemeriksaan Hepatitis: Ini adalah langkah paling awal dan krusial. Banyak orang terinfeksi tanpa menyadarinya. Tes darah sederhana bisa dilakukan di klinik atau puskesmas terdekat. Setelah Anda tahu status Anda, ajak keluarga dan teman untuk ikut diperiksa.
- Bergabung dalam Kegiatan Peringatan: Banyak lembaga kesehatan, rumah sakit, dan organisasi mitra mengadakan berbagai acara di sekitar 28 Juli, seperti seminar, tes kesehatan gratis, atau kampanye edukasi. Cari tahu informasinya dan ikutlah berpartisipasi.
- Inisiasi Acara Kesadaran Sendiri: Jika tidak ada acara di daerah Anda, jangan khawatir! Anda bisa menginisiasi kegiatan sederhana seperti jalan sehat, acara makan bersama dengan tema kesehatan hati, atau penggalangan dana. Situs resmi Hari Hepatitis Sedunia menyediakan materi kampanye yang bisa Anda gunakan.
- Edukasi Diri dan Orang Lain: Luangkan waktu untuk mempelajari lebih lanjut tentang hepatitis dan bagikan informasi yang benar kepada teman, keluarga, dan lingkungan Anda. Peningkatan kesadaran adalah kunci.
- Lakukan Vaksinasi Hepatitis B: Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah infeksi Hepatitis B. Pastikan Anda dan orang-orang terdekat sudah divaksinasi, terutama bayi baru lahir.
- Terapkan Gaya Hidup Bersih dan Sehat:
- Cuci tangan dan bahan makanan dengan bersih.
- Hindari konsumsi alkohol berlebihan.
- Tidak berbagi sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik.
- Lakukan hubungan seksual yang aman (setia pada satu pasangan atau menggunakan kondom).
- Hindari menyentuh darah tanpa sarung tangan pelindung.
Dengan mengambil bagian dalam peringatan Hari Hepatitis Sedunia ini, kita tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga melindungi diri sendiri dan orang-orang yang kita cintai dari ancaman penyakit hati ini. Mari bersama-sama “Lawan Hepatitis, Sekarang!” dan ciptakan masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari hepatitis.