Gerhana Bulan Total 2025 Kapan? Simak Jadwal Lengkap dan Cara Menyaksikannya di Indonesia!

Dipublikasikan 25 Agustus 2025 oleh admin
Pendidikan Dan Pengetahuan Umum

Yogyakarta, zekriansyah.com – Langit malam selalu punya caranya sendiri untuk memukau kita, bukan? Salah satu fenomena paling ditunggu-tunggu adalah gerhana bulan total. Peristiwa saat Bulan berubah warna menjadi merah tembaga yang misterius ini selalu berhasil mencuri perhatian para pengamat langit di seluruh dunia. Nah, bagi Anda yang sudah tidak sabar, tahun 2025 ini akan menjadi tahun yang spesial karena ada dua kali kesempatan melihat gerhana bulan total. Namun, hanya satu di antaranya yang bisa disaksikan langsung dari seluruh wilayah Indonesia!

Gerhana Bulan Total 2025 Kapan? Simak Jadwal Lengkap dan Cara Menyaksikannya di Indonesia!

Indonesia siap menyaksikan fenomena alam gerhana bulan total pada tahun 2025, yang akan mengubah tampilan bulan menjadi kemerahan bak “Bulan Darah”.

Penasaran kapan tepatnya jadwal gerhana bulan total 2025 ini akan terjadi dan bagaimana cara menyaksikannya agar tidak ketinggalan? Mari kita telusuri bersama informasi lengkapnya, dari penjelasan fenomena hingga tips mengamati, agar Anda siap menyambut pertunjukan langit yang menakjubkan ini.

Baca juga: mengungkap misteri fenomena

Mengapa Gerhana Bulan Total Begitu Spesial?

Gerhana bulan total adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus sempurna. Pada momen ini, Bumi berada tepat di antara Matahari dan Bulan, sehingga seluruh permukaan Bulan masuk ke dalam bayangan inti Bumi yang disebut umbra. Alhasil, cahaya Matahari yang biasanya menyinari Bulan terhalang sepenuhnya oleh Bumi.

Yang membuat gerhana bulan total ini sangat istimewa adalah perubahan warna Bulan. Alih-alih gelap gulita, Bulan akan tampak berwarna merah tembaga atau jingga, sering disebut juga sebagai Blood Moon atau Bulan Darah. Warna merah ini muncul karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi dibiaskan, di mana cahaya biru tersebar lebih jauh, sementara cahaya merah berhasil menembus atmosfer dan mencapai permukaan Bulan. Uniknya, fenomena ini aman disaksikan dengan mata telanjang tanpa memerlukan alat bantu khusus.

Jadwal Gerhana Bulan Total 2025: Catat Tanggalnya!

Tahun 2025 akan menyuguhkan dua kali gerhana bulan total. Penting untuk dicatat bahwa tidak keduanya dapat disaksikan dari Indonesia secara keseluruhan.

Gerhana Bulan Total Pertama: 14 Maret 2025

Gerhana bulan total pertama di tahun 2025 ini diperkirakan terjadi pada 14 Maret 2025. Namun, bagi masyarakat Indonesia, momen ini sayangnya tidak dapat disaksikan. Mengapa demikian? Karena pada saat puncak gerhana terjadi, Bulan berada di bawah cakrawala di sebagian besar wilayah Indonesia, yang berarti bertepatan dengan siang hari.

Fenomena Gerhana Bulan Total 14 Maret 2025 ini akan terlihat jelas di wilayah-wilayah seperti Pasifik, Amerika, Eropa Barat, dan sebagian Afrika Barat. Durasi total gerhana ini mencapai sekitar 1 jam 5 menit, menghadirkan pemandangan spektakuler bagi penduduk di belahan bumi tersebut.

Gerhana Bulan Total Kedua: 7-8 September 2025 – Momen Langka untuk Indonesia!

Jangan berkecil hati jika melewatkan gerhana pertama! Ada kabar gembira, gerhana bulan total yang kedua pada 7-8 September 2025 dapat disaksikan dari seluruh wilayah Indonesia! Ini adalah kesempatan emas bagi Anda untuk mengamati fenomena Blood Moon secara langsung.

Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Puan Annandra Putri, fenomena ini bisa disaksikan di semua wilayah Indonesia. Berikut adalah jadwal gerhana bulan total 7 September 2025 berdasarkan Waktu Indonesia Barat (WIB):

Fase Gerhana Waktu (WIB)
Gerhana Penumbra Dimulai Minggu, 7 September 2025, pukul 22.28.55
Gerhana Sebagian Dimulai Minggu, 7 September 2025, pukul 23.27.09
Gerhana Penuh Dimulai Senin, 8 September 2025, pukul 00.30.48
Gerhana Maksimum (Puncak) Senin, 8 September 2025, pukul 01.11.47
Gerhana Penuh Berakhir Senin, 8 September 2025, pukul 01.52.51
Gerhana Sebagian Berakhir Senin, 8 September 2025, pukul 02.56.31
Gerhana Penumbra Berakhir Senin, 8 September 2025, pukul 03.55.08

Durasi fase totalitas gerhana ini diperkirakan mencapai 82 menit, menjadikannya tontonan yang cukup panjang dan memuaskan. Selain di Indonesia, gerhana ini juga akan terlihat di Eropa, Afrika, Asia, dan Australia.

Proses Terjadinya Gerhana Bulan Total: Dari Redup Hingga Merah Menyala

Untuk mencapai puncak gerhana bulan total, Bulan akan melewati enam fase yang menarik:

  • 1. Fase Penumbra Dimulai: Bulan mulai memasuki bayangan luar Bumi (penumbra). Pada tahap ini, Bulan akan terlihat sedikit meredup, namun perubahannya sangat halus dan seringkali sulit diamati dengan mata telanjang.
  • 2. Awal Gerhana Sebagian: Bulan mulai masuk ke dalam bayangan inti Bumi (umbra) yang lebih gelap. Di fase ini, Bulan akan tampak seperti “tergigit” oleh bayangan hitam.
  • 3. Puncak Gerhana Bulan Total: Ini adalah momen paling dramatis! Seluruh permukaan Bulan berada di dalam umbra. Bulan akan berubah warna menjadi merah gelap atau kemerahan, menciptakan efek Blood Moon yang memukau.
  • 4. Akhir Gerhana Total: Setelah mencapai puncaknya, Bulan perlahan mulai keluar dari bayangan umbra. Warna merah akan memudar, dan Bulan kembali tampak seperti “tergigit” dari sisi yang berlawanan.
  • 5. Akhir Gerhana Sebagian: Bulan telah keluar sepenuhnya dari umbra, namun masih berada dalam penumbra. Cahaya Bulan mulai terlihat normal kembali, meski mungkin masih sedikit suram.
  • 6. Akhir Fase Penumbra: Akhirnya, Bulan benar-benar keluar dari bayangan penumbra. Seluruh proses gerhana selesai, dan Bulan kembali bersinar terang seperti biasa.

Tips Mudah Menyaksikan Gerhana Bulan Total 7 September 2025

Menyaksikan gerhana bulan total adalah pengalaman yang tak terlupakan. Berikut adalah beberapa tips agar pengamatan Anda maksimal:

  • Tidak Perlu Alat Khusus: Kabar baiknya, Anda bisa menikmati keindahan gerhana bulan total dengan mata telanjang. Cahayanya tidak berbahaya bagi penglihatan. Namun, jika ingin melihat detail dan warna merah Bulan lebih jelas, menggunakan teropong atau teleskop tentu akan sangat membantu.
  • Cari Lokasi Gelap dan Terbuka: Untuk mendapatkan pemandangan terbaik, pilihlah lokasi yang minim polusi cahaya, seperti lapangan terbuka, halaman rumah yang luas, atau daerah perbukitan. Hindari gedung tinggi atau pohon lebat yang bisa menghalangi pandangan ke langit.
  • Cek Arah Munculnya Bulan: Gerhana bulan biasanya bisa dilihat dari arah timur hingga barat. Anda bisa menggunakan aplikasi peta langit seperti Stellarium atau Sky Map di ponsel untuk membantu menentukan posisi Bulan saat gerhana berlangsung.
  • Siapkan Waktu dan Jadwal: Catat dengan baik jadwal gerhana bulan total 7 September 2025 di atas. Datanglah lebih awal agar tidak melewatkan fase-fase penting, terutama puncak gerhana yang paling memukau.
  • Bawa Peralatan Tambahan: Jika Anda berencana mengabadikan momen ini, siapkan kamera dan tripod. Jaket hangat dan camilan juga bisa membuat pengalaman mengamati gerhana menjadi lebih nyaman dan menyenangkan, apalagi jika dilakukan hingga dini hari.
  • Amati Perubahan Warna Bulan: Perhatikan baik-baik bagaimana Bulan berubah warna, dari cerah menjadi redup, lalu bertransisi menjadi kemerahan. Ini adalah bagian paling menarik dari fenomena Blood Moon.

Sebagai bonus, saat gerhana berlangsung, langit akan cenderung lebih gelap sehingga konstelasi bintang di sekitarnya menjadi lebih mudah dikenali. Bahkan, planet seperti Jupiter atau Mars mungkin juga akan tampak bersinar terang, menambah keindahan malam itu.

Dampak Gerhana Bulan Total: Selain Keindahan, Ada Apa Lagi?

Selain keindahan visual yang ditawarkannya, gerhana bulan total juga memiliki beberapa dampak alamiah. Salah satunya adalah potensi kenaikan ketinggian air laut yang dapat memicu banjir pesisir atau rob, meskipun dampaknya biasanya masih dalam batas aman. Ini terjadi karena gaya tarik gravitasi Bulan terhadap Bumi berada pada titik maksimum saat gerhana.

Dari sisi spiritual, bagi umat Muslim, gerhana bulan disebut sebagai Khusuf. Fenomena ini dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Gerhana atau Shalat Khusuf sebagai bentuk ibadah dan refleksi atas kebesaran alam semesta.

Bersiap Menyaksikan Keajaiban Langit 2025!

Gerhana bulan total 2025 adalah fenomena yang patut dinantikan, terutama pada 7-8 September 2025 ketika seluruh Indonesia berkesempatan menyaksikannya. Ini bukan hanya pertunjukan alam yang indah, tetapi juga momen edukasi untuk lebih memahami dinamika tata surya kita.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan langka ini! Siapkan diri Anda, catat jadwal gerhana bulan 2025, dan ajak keluarga atau teman untuk bersama-sama menikmati keajaiban fenomena astronomi yang akan menghiasi langit malam Indonesia. Selamat mengamati!

FAQ

Tanya: Kapan gerhana bulan total 2025 yang bisa disaksikan di Indonesia?
Jawab: Artikel ini akan membahas jadwal lengkap gerhana bulan total 2025 yang dapat disaksikan di Indonesia.

Tanya: Mengapa bulan terlihat merah saat gerhana bulan total?
Jawab: Bulan terlihat merah karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi dibelokkan dan disebarkan, menyisakan warna merah yang kemudian jatuh ke permukaan Bulan.

Tanya: Apa perbedaan antara gerhana bulan total dan gerhana bulan parsial?
Jawab: Gerhana bulan total terjadi ketika seluruh Bulan masuk ke bayangan inti Bumi (umbra), sementara gerhana bulan parsial hanya sebagian Bulan yang tertutup bayangan inti Bumi.