Pukulan Telak! Gelandang Muda PSS Sleman, Dominikus Dion, Batal Perkuat Timnas Indonesia U-23 Akibat Cedera

Dipublikasikan 28 Agustus 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabar kurang menyenangkan datang dari persiapan Timnas Indonesia U-23 menjelang ajang penting Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Salah satu talenta muda yang sangat diharapkan, Dominikus Dion, gelandang andalan PSS Sleman, dipastikan batal bergabung dengan skuad Garuda Muda. Penyebabnya tak lain adalah cedera yang belum pulih sepenuhnya. Tentu, ini menjadi kabar yang mengecewakan bagi para penggemar sepak bola Tanah Air, terutama bagi pendukung PSS Sleman yang bangga dengan panggilan Dion.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa Dominikus Dion harus absen, bagaimana kondisi cederanya, serta seberapa besar peran pentingnya bagi PSS Sleman dan potensi kontribusinya bagi Timnas Indonesia U-23. Mari kita selami lebih dalam.

Mengapa Dominikus Dion Batal Gabung Timnas U-23?

Harapan tinggi sempat menyelimuti Ansyari Lubis, pelatih PSS Sleman, yang sebelumnya optimistis bahwa Dominikus Dion akan segera pulih dan bisa bergabung dengan pemusatan latihan Timnas Indonesia U-23 pada 25 Agustus 2025. Namun, realitas berkata lain. Dokter tim PSS Sleman, Riko Arundito, memberikan kabar terbaru yang menyedihkan.

“Dari hasil USG ototnya mengalami robekan yang tepat dengan robekan otot yang lain mulai sembuh,” jelas Riko Arundito. Ia menambahkan bahwa robekan otot tersebut masih berada di grade dua dan memerlukan pemantauan intensif selama kurang lebih tiga minggu untuk memastikan penyambungan otot secara presisi. Artinya, Dion masih harus berkutat dengan program pemulihan dan belum siap untuk bermain di level kompetitif yang membutuhkan fisik prima seperti Kualifikasi Piala Asia U-23.

Perjalanan dan Pentingnya Dominikus Dion bagi PSS Sleman

Meski baru berusia 20 tahun, Dominikus Dion telah menjelma menjadi salah satu pilar penting bagi PSS Sleman, klub berjuluk Super Elang Jawa. Kemampuan serbabisanya di lini tengah membuatnya menjadi andalan tim. Musim lalu, penampilannya cukup impresif dengan mencatatkan 30 laga, menyumbang 3 gol, dan 1 assist, meskipun PSS harus terdegradasi ke kasta kedua, Pegadaian Championship. Loyalitasnya terhadap klub juga patut diacungi jempol, ia memilih memperpanjang kontrak hingga tiga tahun ke depan, saat beberapa rekannya memutuskan hengkang.

Pengalaman internasional pun sudah dirasakannya. Dion sempat membela Timnas Indonesia U-23 di Piala AFF U-23 2025 yang berlangsung di Jakarta, di mana ia tampil dalam empat pertandingan, dua di antaranya sebagai starter. Ini menunjukkan bahwa ia bukan nama baru di skuad Garuda Muda dan memiliki potensi besar untuk berkembang lebih jauh.

Dampak Absennya Dion bagi Skuad Garuda Muda

Absennya Dominikus Dion tentu menjadi kerugian bagi Timnas Indonesia U-23 yang diasuh pelatih Gerald Vanenburg. Skuad Garuda Muda akan berjuang di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 yang akan digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada 3-8 September 2025. Mereka tergabung di Grup J bersama tim-tim kuat seperti Korea Selatan U-23, Laos U-23, dan Makau U-23.

Yang menarik, Dion adalah satu-satunya pemain yang dipanggil dari kasta kedua sepak bola Indonesia, Pegadaian Championship. Dengan absennya dia, maka tidak ada lagi wakil dari liga tersebut di skuad Gerald Vanenburg. Ini juga menambah daftar panjang pemain yang harus absen dari Timnas karena cedera. Sebelumnya, beberapa pemain seperti Achmad Maulana Syarif (Arema), Beckham Putra (Persib), Sandy Walsh, hingga Yance Sayuri juga sempat mengalami nasib serupa, menunjukkan tantangan besar dalam menjaga kebugaran pemain.

Harapan dan Masa Depan Sang Gelandang Muda

Kehilangan kesempatan memperkuat tim nasional di ajang sebesar Kualifikasi Piala Asia tentu sangat berat bagi seorang pemain muda. Namun, prioritas utama saat ini adalah pemulihan total Dominikus Dion. Pelatih PSS Sleman, Ansyari Lubis, berharap Dion bisa mengambil hikmah dari kejadian ini.

“Mudah-mudahan dia bisa terus survive di sana. Artinya hal yang kemarin itu dia harus hilangkan, dia coba buktikan lagi,” ucap Ansyari Lubis, memberikan semangat. Dukungan penuh dari klub, tim medis, dan para penggemar akan sangat penting agar Dion bisa kembali ke lapangan dengan kondisi terbaik dan melanjutkan mimpinya membela Timnas Indonesia di masa depan.

Kesimpulan

Cedera yang dialami Dominikus Dion memang menjadi pukulan telak, baik bagi dirinya pribadi maupun bagi persiapan Timnas Indonesia U-23 menuju Kualifikasi Piala Asia U-23 2026. Absennya gelandang muda berbakat dari PSS Sleman ini meninggalkan lubang yang harus diisi oleh pelatih Gerald Vanenburg. Semoga proses pemulihan Dion berjalan lancar dan ia bisa segera kembali merumput untuk kembali menunjukkan performa terbaiknya, serta suatu saat nanti mewujudkan mimpinya membela Garuda di dada. Mari kita doakan yang terbaik untuk Dominikus Dion!