Para pengguna Android, ada kabar penting dari Google! Raksasa teknologi ini terus berinovasi untuk menjaga keamanan perangkat Anda. Tidak hanya menghadirkan fitur-fitur baru yang canggih untuk melawan penyadapan, Google juga semakin gencar memberikan peringatan penting terkait ancaman siber seperti malware dan phishing.
Waspada! Fitur baru Android memang canggih, tapi Google mengingatkan kita untuk hati-hati terhadap ancaman sadap dan malware.
Artikel ini akan membahas tuntas fitur keamanan terbaru di Android dan berbagai peringatan dari Google yang wajib Anda tahu. Dengan memahami informasi ini, Anda bisa lebih tenang dan aman saat menggunakan ponsel Android kesayangan Anda sehari-hari. Yuk, simak sampai habis!
Fitur Baru Android 16: Deteksi Alat Sadap ‘Stingray’
Pernah merasa ponsel Anda seperti sedang “diawasi”? Google kini punya jawaban untuk kekhawatiran itu. Melalui pembaruan di Android 16, Google memperkenalkan fitur baru yang bisa mendeteksi upaya penyadapan canggih.
Fitur ini dirancang untuk melawan perangkat yang sering disebut “stingray”. Stingray adalah alat yang digunakan pihak tak bertanggung jawab (bisa penegak hukum atau penjahat siber) untuk meniru menara seluler sah. Tujuannya? Mengelabui ponsel di sekitarnya agar terhubung, lalu mengumpulkan data unik seperti IMEI, bahkan memaksa ponsel menggunakan protokol komunikasi lama yang tidak aman (seperti 2G). Ini membuat pesan teks dan panggilan telepon yang tidak terenkripsi jadi mudah disadap.
Google sudah melakukan beberapa langkah untuk melawan taktik ini:
- Android 12: Menambahkan dukungan untuk menonaktifkan konektivitas 2G di tingkat modem.
- Android 14: Mendukung penonaktifan koneksi yang menggunakan sandi nol (komunikasi tidak terenkripsi).
- Android 15: Menambahkan dukungan untuk memberi tahu sistem operasi (OS) saat jaringan meminta pengenal unik perangkat atau mencoba memaksa algoritma penyandian baru.
Semua fitur ini membantu melindungi Anda dari pengawasan dan memastikan komunikasi Anda tetap aman dari taktik “stingray” yang sering memaksa perangkat menurunkan versi ke 2G atau menggunakan sandi nol agar lalu lintasnya mudah dicegat.
Peringatan Google Lain yang Wajib Diketahui Pengguna Android
Selain ancaman penyadapan canggih, Google juga sering memberikan peringatan umum tentang bahaya di internet yang perlu Anda perhatikan. Peringatan ini muncul saat Anda mengakses konten berbahaya yang mengandung malware atau upaya phishing. Jangan pernah mengabaikannya!
Berikut adalah beberapa jenis peringatan yang sering muncul dari Google dan artinya:
- “The site ahead contains malware”: Situs yang Anda kunjungi mungkin akan menginstal perangkat lunak berbahaya (malware) ke ponsel Anda.
- “Deceptive site ahead”: Situs yang Anda kunjungi kemungkinan besar adalah situs penipuan (phishing) yang mencoba mencuri informasi pribadi Anda.
- “Suspicious site”: Situs yang Anda kunjungi mencurigakan dan kemungkinan berbahaya.
- “The site ahead contains harmful programs”: Situs ini mungkin akan menjebak Anda untuk menginstal program yang bisa menyebabkan masalah saat berselancar di internet.
- “This page is trying to load scripts from unauthenticated sources”: Situs yang Anda kunjungi berbahaya karena mencoba memuat skrip dari sumber yang tidak terverifikasi.
Peringatan ini bekerja otomatis berkat fitur deteksi phishing dan malware yang aktif secara bawaan di Chrome dan sistem Android Anda (Google Safe Browsing). Jika Anda melihat salah satu peringatan ini, sangat disarankan untuk tidak melanjutkan membuka situs tersebut.
Tak hanya itu, Google juga punya fitur “Results About You” yang sangat berguna. Fitur ini akan memberikan notifikasi jika ada indikasi kebocoran data pribadi Anda (seperti alamat lengkap, nomor telepon, atau email) di hasil penelusuran internet. Anda bahkan bisa meninjau dan meminta penghapusan informasi yang tidak Anda inginkan dari mesin pencari Google. Fitur ini bisa diakses di bagian “My Activity Google”.
Bahaya Aplikasi dari Luar Play Store (Sideloading)
Salah satu kelebihan Android dibandingkan iPhone adalah kebebasan untuk menginstal aplikasi dari luar Google Play Store, yang biasa disebut “sideloading” atau menginstal file APK. Namun, CEO Google, Sundar Pichai, sendiri sudah memperingatkan bahaya dari kebiasaan ini.
“Aplikasi sideloading memiliki risiko yang tinggi karena rentan terinfeksi malware,” kata Sundar Pichai.
Meskipun sideloading memberikan fleksibilitas dan kebebasan bagi pengguna serta mendukung developer independen, aplikasi yang diunduh dari sumber tidak resmi tidak melalui proses penyaringan ketat seperti di Google Play Store. Ini membuatnya berisiko tinggi membawa virus atau malware yang bisa merusak perangkat atau mencuri data Anda. Jadi, berhati-hatilah saat menginstal aplikasi di luar Play Store!
Google Play Protect: Pelindung Utama Ponsel Anda
Untuk keamanan aplikasi di perangkat, Google punya fitur andalan bernama Google Play Protect. Ini adalah sistem keamanan bawaan yang bekerja di latar belakang untuk melindungi ponsel Android Anda.
Berikut adalah beberapa fungsi penting Google Play Protect:
- Memindai Aplikasi: Memeriksa semua aplikasi di perangkat Anda (baik dari Play Store maupun yang diinstal dari sumber lain) untuk mendeteksi perilaku berbahaya atau aplikasi yang berpotensi membahayakan (PHA).
- Memberi Peringatan: Jika menemukan aplikasi berbahaya, Play Protect akan memberi Anda notifikasi.
- Menonaktifkan atau Menghapus: Dapat menonaktifkan atau bahkan menghapus aplikasi berbahaya dari perangkat Anda secara otomatis.
- Mereset Izin Aplikasi: Untuk menjaga privasi data Anda, Play Protect dapat mereset izin aplikasi untuk aplikasi yang jarang Anda gunakan, terutama di Android versi 6.0-10. Ini mencegah aplikasi lama mengakses data pribadi Anda tanpa sepengetahuan Anda.
Google Play Protect aktif secara default di perangkat Android Anda. Demi keamanan, sangat disarankan untuk selalu mengaktifkan fitur ini. Anda bisa memeriksa statusnya di aplikasi Google Play Store, lalu ketuk ikon profil di kanan atas, pilih “Play Protect”, dan pastikan “Pindai aplikasi dengan Play Protect” aktif.
Kesimpulan
Keamanan digital di era modern ini sangatlah penting. Google terus berupaya melindungi pengguna Android dengan menghadirkan fitur-fitur canggih seperti deteksi alat sadap “stingray” di Android 16 dan meningkatkan sistem peringatan terhadap situs berbahaya serta aplikasi mencurigakan.
Sebagai pengguna, peran Anda juga krusial. Selalu perhatikan setiap peringatan yang muncul dari Google di ponsel Anda. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak jelas (sideloading) jika tidak yakin keamanannya. Pastikan Google Play Protect selalu aktif di perangkat Anda. Dengan begitu, Anda bisa menikmati pengalaman menggunakan Android dengan lebih aman dan nyaman, terhindar dari ancaman penyadapan, malware, dan penipuan. Jaga selalu keamanan data pribadi Anda!