Bahaya Campuran Vape Etomidate: Ancaman Serius Kesehatan yang Mengintai

Dipublikasikan 28 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Belakangan ini, dunia kesehatan dan masyarakat dihebohkan dengan kabar ditemukannya zat berbahaya bernama etomidate dalam cairan rokok elektrik atau vape. Tren “nge-vape” yang awalnya dianggap sebagai alternatif lebih aman dari rokok konvensional, kini berubah menjadi ancaman serius kesehatan yang sangat mengkhawatirkan. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang bahaya campuran vape etomidate dan mengapa kita harus sangat waspada.

Bahaya Campuran Vape Etomidate: Ancaman Serius Kesehatan yang Mengintai

Penemuan zat berbahaya Etomidate dalam cairan vape meningkatkan kekhawatiran akan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat.

Apa Itu Etomidate dan Mengapa Berbahaya di Vape?

Mungkin Anda bertanya-tanya, apa sebenarnya etomidate itu? Etomidate adalah obat anestesi yang sangat kuat, biasa digunakan di rumah sakit untuk membuat pasien tidak sadar sebelum operasi singkat atau prosedur medis tertentu, seperti pemasangan selang napas. Obat ini bekerja sangat cepat, membuat seseorang tertidur dalam hitungan detik setelah disuntikkan.

Namun, masalahnya muncul ketika etomidate ini disalahgunakan dan dicampurkan ke dalam cairan vape. Mengapa ini sangat berbahaya? Karena etomidate sama sekali tidak dirancang untuk dihirup. Saat dipanaskan dalam perangkat vape, struktur kimianya bisa berubah, menghasilkan zat-zat beracun baru yang jauh lebih berbahaya bagi tubuh. Selain itu, dosis yang dikonsumsi melalui vape tidak terkontrol, layaknya “bom waktu” yang siap meledak dalam tubuh pengguna. Ini adalah penyalahgunaan etomidate yang fatal.

Efek Mengerikan Campuran Vape Etomidate pada Tubuh

Bahaya campuran vape etomidate ini nyata dan dampaknya bisa sangat parah, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Berikut adalah beberapa efek mengerikan yang bisa terjadi:

Dampak Langsung dan Jangka Pendek

  • Sedasi Cepat dan Kehilangan Kesadaran: Pengguna bisa langsung pingsan dalam hitungan detik. Bayangkan jika ini terjadi di tempat umum atau saat mengemudi, risikonya sangat tinggi!
  • Depresi Pernapasan: Etomidate dapat memperlambat bahkan menghentikan napas (apnea) secara tiba-tiba. Tanpa penanganan medis segera, ini bisa berakibat fatal.
  • Gerakan Otot Tak Terkendali (Mioklonus): Tubuh bisa mengalami kedutan atau sentakan otot tanpa kontrol, menyerupai kejang.
  • Mual dan Muntah: Setelah efek sedasi mereda, pengguna sering merasa mual atau muntah hebat. Jika muntah saat tidak sadarkan diri, ada risiko tersedak atau pneumonia aspirasi.
  • Sakit Kepala Parah dan Pingsan: Beberapa pengguna mengalami sakit kepala yang sangat intens dan bisa pingsan.

Kerusakan Organ dan Sistem Saraf Jangka Panjang

Jika terus-menerus terpapar vape etomidate, risiko kerusakan sistem saraf dan organ vital lainnya meningkat drastis:

  • Penekanan Fungsi Kelenjar Adrenal: Ini adalah salah satu efek samping etomidate vape yang paling serius. Etomidate menghambat produksi hormon kortisol dan aldosteron, yang vital untuk mengatur respons stres dan tekanan darah. Penekanan ini bisa bertahan hingga 24 jam atau lebih dan pada kasus berat bisa menyebabkan syok adrenal yang berpotensi mematikan.
  • Hipokalemia Parah dan Kelumpuhan: Beberapa kasus menunjukkan etomidate dapat menyebabkan kadar kalium dalam darah sangat rendah, mengakibatkan kelemahan otot ekstrem, kesulitan berjalan, bahkan kelumpuhan total yang mendadak.
  • Kerusakan Otak Permanen: Penyalahgunaan etomidate jangka panjang dapat merusak sistem saraf pusat, memengaruhi fungsi kognitif, memori, dan emosional.
  • Gangguan Kesehatan Mental: Penggunaan etomidate bisa memicu depresi, kecemasan, psikosis, perubahan perilaku, hingga meningkatkan risiko melukai diri sendiri atau bunuh diri. Efek ’nge-fly’ yang dicari justru memperburuk kondisi mental.
  • Potensi Ketergantungan: Meskipun tidak selalu menyebabkan ketergantungan fisik layaknya narkotika lain, efek “menenangkan” dari etomidate bisa memicu ketergantungan psikologis, terutama pada remaja.
  • Risiko Overdosis yang Fatal: Karena dosis etomidate dalam vape tidak diatur, sangat mudah terjadi overdosis yang dapat berujung pada kematian.

Kasus Nyata dan Tren Peredaran Ilegal

Bahaya campuran vape etomidate ini semakin disorot setelah kasus penangkapan aktor Jonathan Frizzy. Ia ditetapkan sebagai tersangka karena diduga terlibat dalam peredaran dan penggunaan vape yang mengandung obat keras ini. Kasus ini menjadi bukti nyata bagaimana zat medis berbahaya disalahgunakan dan menyasar kalangan muda melalui tren vape.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Bandara Soekarno-Hatta, Ajun Komisaris Michael Tandayu, menegaskan bahwa menghirup etomidate dari vape dapat merusak kesehatan mental dan fisik dalam jangka panjang.

Tren peredaran etomidate dalam vape sendiri bukan hanya masalah di Indonesia. Laporan dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) menyebutkan bahwa tren ini bermula di Tiongkok dan Hong Kong sejak 2023, kemudian menyebar ke berbagai negara seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, hingga Selandia Baru. Di beberapa negara, vape etomidate ini bahkan dijuluki “space oil” atau “kpods”. Sindikat internasional meraup keuntungan puluhan miliar rupiah dari penjualan ilegal ini, memanfaatkan harga jual yang sangat tinggi di Indonesia.

Peringatan dari Ahli dan Konsekuensi Hukum

Berbagai pihak, mulai dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, hingga Ikatan Dokter Indonesia (IDI), telah mengeluarkan peringatan keras mengenai bahaya vape dan khususnya obat keras dalam vape seperti etomidate. BPOM menegaskan bahwa penambahan zat ini merupakan modus baru penyalahgunaan zat farmasi yang menyaru sebagai gaya hidup.

Di Indonesia, etomidate diklasifikasikan sebagai obat keras yang penggunaannya harus dengan resep dokter dan dalam pengawasan tenaga medis profesional. Regulasi obat keras sangat ketat, dan penyalahgunaan etomidate adalah pelanggaran hukum serius. Pelaku dapat dijerat dengan Pasal 435 Subsider Pasal 436 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan juncto Pasal 55 KUHPidana, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 12 tahun dan denda hingga Rp5 miliar.

Penting untuk diingat, vape bukanlah alternatif yang aman dari rokok konvensional. Persepsi bahwa vape lebih “bersih” atau “tidak berbahaya” adalah mitos yang sangat menyesatkan, apalagi dengan adanya zat seperti etomidate di dalamnya.

Kesimpulan

Bahaya campuran vape etomidate adalah ancaman serius kesehatan yang tidak boleh kita remehkan. Ini bukan lagi sekadar soal nikotin, tetapi tentang masuknya obat keras yang sangat berbahaya ke dalam tubuh dengan cara yang tidak terkontrol. Dampak yang ditimbulkan bisa merusak sistem saraf, organ vital, hingga memicu gangguan mental yang parah, bahkan kematian.

Mari tingkatkan kewaspadaan, terutama bagi para orang tua dan generasi muda. Edukasi tentang risiko kesehatan vape yang sebenarnya harus terus digalakkan. Hindari penggunaan vape, apalagi yang dicurigai mengandung zat terlarang. Kesehatan Anda jauh lebih berharga daripada tren sesaat yang bisa berujung pada penyesalan seumur hidup. Jaga diri, jaga keluarga, dan katakan tidak pada vape etomidate!

FAQ

Tanya: Apa bahaya utama mencampurkan etomidate ke dalam cairan vape?
Jawab: Etomidate tidak dirancang untuk dihirup, pemanasan dapat mengubah strukturnya menjadi zat beracun baru dan dosis yang tidak terkontrol dapat membahayakan tubuh.

Tanya: Bagaimana cara kerja etomidate dalam tubuh jika dihirup melalui vape?
Jawab: Etomidate adalah anestesi kuat yang membuat tidak sadar, namun menghirupnya melalui vape dapat menyebabkan efek yang tidak terduga dan berbahaya karena struktur kimianya berubah.

Tanya: Apakah ada efek jangka panjang dari menghirup vape yang mengandung etomidate?
Jawab: Karena etomidate tidak dirancang untuk dihirup, efek jangka panjangnya belum sepenuhnya diketahui namun diperkirakan sangat berbahaya bagi kesehatan paru-paru dan organ lainnya.

Bahaya Campuran Vape Etomidate: Ancaman Serius Kesehatan yang Mengintai - zekriansyah.com