Yogyakarta, zekriansyah.com – Sebagai orang tua, tentu kita ingin buah hati tumbuh sehat dan terlindungi dari berbagai penyakit. Salah satu cara paling efektif untuk memastikan hal itu adalah melalui imunisasi. Beruntungnya, para dokter bagikan daftar vaksinasi anak sesuai usianya yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai panduan utama bagi orang tua di Indonesia.
IDAI bagikan panduan lengkap jadwal vaksinasi anak sesuai usia untuk melindungi buah hati dari berbagai penyakit berbahaya.
Artikel ini akan mengupas tuntas jadwal imunisasi anak, mulai dari vaksin wajib hingga tambahan, agar Anda tidak bingung lagi dan bisa memberikan perlindungan terbaik untuk si Kecil.
Mengapa Imunisasi Begitu Penting untuk Si Kecil?
Imunisasi adalah proses krusial untuk membangun dan memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. Bayi memang lahir dengan antibodi dari ibu, namun perlindungan ini sifatnya sementara dan akan memudar seiring waktu. Tanpa imunisasi, anak akan rentan terhadap berbagai penyakit menular yang bisa berakibat fatal.
Vaksin bekerja dengan memperkenalkan sebagian kecil kuman (virus atau bakteri) yang sudah dilemahkan atau dimatikan ke tubuh, sehingga sistem imun anak bisa ‘belajar’ dan siap melawan jika terpapar kuman sesungguhnya. Ini tidak hanya melindungi anak dari penyakit serius seperti polio, campak, atau TBC, tetapi juga mencegah penularan ke anak lain dan komunitas, menciptakan herd immunity atau kekebalan kelompok.
IDAI: Panduan Utama Jadwal Imunisasi Anak
Di Indonesia, panduan jadwal imunisasi anak yang paling diacu adalah rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). IDAI secara berkala meninjau dan memperbarui rekomendasinya berdasarkan bukti ilmiah terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan kondisi epidemiologi penyakit di Indonesia. Ini memastikan bahwa vaksinasi anak yang diberikan relevan dan paling efektif.
Penting untuk diingat bahwa jadwal ini adalah panduan umum; setiap anak bisa memiliki kebutuhan yang sedikit berbeda, jadi konsultasi dengan dokter anak tetaplah kunci untuk mendapatkan rencana imunisasi yang paling sesuai.
Jenis-jenis Vaksin Wajib yang Perlu Diketahui Orang Tua
Pemerintah Indonesia telah menetapkan beberapa jenis imunisasi sebagai imunisasi wajib yang harus didapatkan anak secara gratis di fasilitas kesehatan seperti puskesmas atau posyandu. Ini adalah perlindungan dasar yang sangat penting untuk semua anak.
1. Imunisasi Hepatitis B
Vaksin ini mencegah infeksi hati Hepatitis B yang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti sirosis dan kanker hati. Dokter bagikan daftar vaksinasi anak sesuai usianya untuk Hepatitis B ini dimulai segera setelah lahir, idealnya sebelum 24 jam pertama. Untuk bayi dengan berat lahir kurang dari 2000 gram, imunisasi dapat ditunda hingga usia 1 bulan. Diberikan dalam beberapa dosis hingga anak berusia 18 bulan.
2. Imunisasi Polio
Polio adalah penyakit virus yang menyerang saraf, berisiko menyebabkan kelumpuhan hingga kematian. Vaksin polio diberikan secara tetes (OPV) dan/atau suntikan (IPV). IDAI merekomendasikan minimal dua dosis IPV sebelum usia 1 tahun untuk perlindungan yang lebih sempurna.
3. Imunisasi BCG
Vaksin BCG melindungi dari Tuberkulosis (TBC), penyakit menular berbahaya yang bisa menyerang paru-paru dan organ lain seperti otak, tulang, hingga ginjal. Optimal diberikan segera setelah lahir atau sesegera mungkin sebelum bayi berusia 1 bulan. Jika diberikan di atas usia 3 bulan, perlu dilakukan uji tuberkulin terlebih dahulu.
4. Imunisasi DPT-HB-HiB
Ini adalah vaksin kombinasi yang memberikan perlindungan terhadap enam penyakit sekaligus: Difteri, Pertusis (batuk rejan), Tetanus, Hepatitis B, serta pneumonia dan meningitis yang disebabkan oleh bakteri HiB. Vaksin ini diberikan beberapa kali pada usia bayi dan dosis penguat (booster) pada usia 18 bulan, kemudian di usia sekolah dasar (5-7 tahun).
5. Imunisasi Campak Rubella (MR)
Vaksin ini melindungi dari campak dan rubella, penyakit menular yang bisa menyebabkan komplikasi serius seperti diare berat, infeksi telinga, pneumonia, hingga kerusakan otak. Imunisasi MR pertama diberikan pada usia 9 bulan. Jika sampai usia 12 bulan anak belum mendapatkan vaksin MR, dapat diberikan vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) sebagai gantinya.
Vaksin Tambahan: Pelindung Ekstra untuk Kesehatan Anak
Selain vaksin wajib, IDAI juga sangat menganjurkan pemberian imunisasi tambahan untuk perlindungan yang lebih komprehensif. Meskipun berbayar, manfaatnya sangat besar dalam mencegah penyakit yang berpotensi serius.
1. Vaksin Pneumokokus (PCV)
Mencegah infeksi bakteri pneumokokus penyebab pneumonia, radang telinga, dan meningitis. Vaksin ini umumnya diberikan pada usia 2, 4, 6 bulan, dengan dosis penguat (booster) di usia 12-15 bulan.
2. Vaksin Rotavirus (RV)
Melindungi dari diare berat akibat infeksi rotavirus yang bisa mengganggu tumbuh kembang anak. Vaksin ini memiliki batas usia pemberian yang ketat, umumnya harus selesai sebelum usia 24 atau 32 minggu, tergantung jenis vaksinnya, untuk mengurangi risiko efek samping tertentu.
3. Vaksin Influenza
Mencegah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat virus influenza. Vaksin ini dapat diberikan mulai usia 6 bulan dan diulang setiap tahun karena virus influenza terus bermutasi.
4. Vaksin Varisela (Cacar Air)
Meskipun cacar air sering dianggap ringan, vaksin ini bisa mengurangi keparahan penyakit, risiko komplikasi serius, dan penularan. Diberikan mulai usia 12-18 bulan, dengan dosis kedua beberapa bulan kemudian untuk perlindungan optimal.
5. Vaksin Hepatitis A & Tifoid
Vaksin ini melindungi dari hepatitis A dan tipes, penyakit yang berhubungan dengan sanitasi dan makanan yang terkontaminasi. Vaksin Hepatitis A bisa diberikan mulai usia 12 bulan, sementara vaksin Tifoid mulai usia 2 tahun dan diulang setiap 3 tahun.
6. Vaksin HPV (Human Papillomavirus)
Sangat penting untuk anak perempuan, vaksin ini mencegah infeksi HPV yang bisa menyebabkan kanker serviks di kemudian hari. Diberikan mulai usia 9-14 tahun, seringkali masuk program imunisasi anak sekolah (BIAS).
7. Vaksin Japanese Encephalitis (JE)
Direkomendasikan terutama untuk anak yang tinggal di daerah endemis atau bagi yang akan bepergian ke sana. Vaksin ini mencegah radang otak (ensefalitis) akibat virus JE. Dapat diberikan mulai usia 9 bulan.
8. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Ini adalah vaksin kombinasi untuk campak (Measles), gondongan (Mumps), dan rubella. Vaksin ini diberikan jika anak belum mendapat vaksin MR pada usia 9 bulan, atau sebagai dosis penguat (booster) setelah imunisasi MR pertama.
Tabel Ringkas: Jadwal Imunisasi Anak Sesuai Usia Rekomendasi IDAI
Berikut adalah ringkasan jadwal imunisasi anak berdasarkan rekomendasi IDAI. Ingat, ini adalah panduan umum, detail dosis dan interval bisa sedikit berbeda, dan konsultasi dokter anak sangat dianjurkan.
Usia Anak | Jenis Imunisasi Wajib | Jenis Imunisasi Tambahan (Rekomendasi) |
---|---|---|
Baru Lahir | Hepatitis B (dosis 1), Polio Tetes (dosis 0), BCG | |
2 Bulan | Hepatitis B (dosis 2), Polio (dosis 1), DPT-HB-HiB (dosis 1) | PCV (dosis 1), Rotavirus (dosis 1) |
3 Bulan | Hepatitis B (dosis 3), Polio (dosis 2), DPT-HB-HiB (dosis 2) | |
4 Bulan | Hepatitis B (dosis 4), Polio (dosis 3), DPT-HB-HiB (dosis 3) | PCV (dosis 2), Rotavirus (dosis 2) |
6 Bulan | PCV (dosis 3), Rotavirus (dosis 3), Influenza (dosis 1) | |
9 Bulan | Campak Rubella (MR) (dosis 1) | Japanese Encephalitis (JE) (dosis 1), Influenza (dosis 2, jika belum lengkap) |
12 Bulan | Varisela (dosis 1), PCV (booster), Hepatitis A (dosis 1), MMR (jika belum MR) | |
15-18 Bulan | DPT-HB-HiB (booster), Polio (booster), Campak Rubella (MR) (booster) | Hib (booster), MMR (booster), Hepatitis A (dosis 2) |
2 Tahun | Tifoid (dosis 1) | |
5 – 7 Tahun | DPT-HB-HiB (booster), Campak Rubella (MR) (booster) | Tifoid (ulang setiap 3 tahun), MMR (booster) |
9 – 14 Tahun | HPV (dosis 1 & 2), Dengue (jika pernah terdiagnosis dengue) | |
15 – 18 Tahun | DTP/Tdap (booster) | Influenza (ulang setiap tahun) |
Memahami Jadwal Imunisasi: Optimal, Kejar, dan Booster
Saat melihat tabel jadwal imunisasi anak dari IDAI, Anda mungkin menemukan warna-warna berbeda yang sering digunakan. Ini adalah kode untuk mempermudah orang tua dan tenaga medis dalam memahami status imunisasi:
- Optimal (Hijau/Biru): Menunjukkan waktu terbaik atau sesuai usia untuk pemberian vaksin pertama. Ini adalah jadwal ideal yang direkomendasikan.
- Kejar (Kuning): Imunisasi yang diberikan di luar waktu optimal, jika anak terlewat jadwalnya. Penting untuk tetap dikejar agar anak tetap mendapatkan perlindungan.
- Booster (Biru/Hijau): Dosis penguat yang diberikan untuk memperpanjang atau meningkatkan kekebalan tubuh yang sudah ada setelah dosis awal.
- Daerah Endemis (Merah Muda): Vaksin yang direkomendasikan khusus untuk wilayah dengan kasus penyakit tertentu yang tinggi.
- Risiko Tinggi (Oranye): Vaksin untuk anak dengan kondisi kesehatan tertentu atau risiko paparan tinggi.
Jangan ragu bertanya pada dokter anak mengenai jadwal ‘kejar’ jika Si Kecil terlanjur melewatkan dosis tertentu. Dokter akan membantu menyusun rencana terbaik.
Kesimpulan
Memenuhi daftar vaksinasi anak sesuai usianya adalah investasi terbaik untuk masa depan kesehatan anak. Dengan panduan dari para dokter dan rekomendasi IDAI, Anda bisa memberikan perlindungan maksimal dari berbagai penyakit berbahaya.
Ingat, setiap anak unik. Selalu konsultasikan jadwal imunisasi anak dengan dokter anak Anda untuk mendapatkan rencana yang paling sesuai dengan kondisi dan riwayat kesehatan Si Kecil. Mari bersama-sama wujudkan generasi penerus yang sehat dan kuat!
FAQ
Tanya: Apa saja vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak sesuai rekomendasi IDAI?
Jawab: IDAI merekomendasikan vaksinasi dasar wajib seperti Hepatitis B, Polio, BCG, DPT-HB-Hib, dan Campak untuk melindungi anak dari penyakit berbahaya.
Tanya: Apakah ada vaksin tambahan yang direkomendasikan IDAI selain vaksin wajib?
Jawab: Ya, IDAI juga merekomendasikan vaksin tambahan seperti Rotavirus, Pneumokokus, Influenza, dan Varicella untuk perlindungan yang lebih komprehensif.
Tanya: Mengapa jadwal imunisasi penting diikuti dengan cermat?
Jawab: Mengikuti jadwal imunisasi dengan cermat memastikan anak mendapatkan perlindungan optimal pada usia yang paling rentan terhadap penyakit tertentu.
Tanya: Di mana saya bisa mendapatkan daftar lengkap jadwal imunisasi anak sesuai usia dari IDAI?
Jawab: Daftar lengkap jadwal imunisasi anak sesuai usia dari IDAI biasanya tersedia di website resmi IDAI atau dapat ditanyakan langsung kepada dokter anak Anda.