Yogyakarta, zekriansyah.com – Palembang, ibukota Provinsi Sumatera Selatan, selalu bergerak maju dalam menjaga kesehatan warganya. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang tak henti-hentinya menjalankan program perilaku hadapi berbagai ancaman kesehatan, mulai dari penyakit musiman hingga isu global. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya kuratif, tapi juga sangat fokus pada pencegahan dan perubahan perilaku hidup sehat di masyarakat. Ini adalah kabar baik bagi kita semua, karena kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan.
Dinkes Palembang gencar sosialisasikan perilaku hidup sehat hadapi ancaman penyakit, warga wajib tahu langkah pencegahan.
Artikel ini akan membahas tuntas bagaimana Dinkes Palembang Sumsel berupaya melindungi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai inisiatif program perilaku yang informatif, mudah diakses, dan tentunya sangat relevan untuk kondisi saat ini. Mari kita selami lebih jauh program-program penting ini!
Menguatkan Perilaku Hidup Sehat: Kunci Pencegahan Penyakit di Palembang
Pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, bukan? Inilah filosofi utama yang dipegang teguh oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang. Mereka percaya bahwa dengan mengubah perilaku masyarakat ke arah yang lebih sehat, banyak penyakit bisa dicegah sebelum menimbulkan masalah serius.
Aksi 3M Plus untuk Lawan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Salah satu tantangan kesehatan yang rutin dihadapi, terutama saat musim hujan, adalah Demam Berdarah Dengue (DBD). Untuk menghadapi musim hujan yang diperkirakan datang sekitar September 2025, Dinkes Kota Palembang telah menggalakkan kembali program perilaku hidup sehat 3M Plus.
“Menghadapi musim hujan 2025, perilaku hidup sehat 3M perlu digalakkan masyarakat sebagai upaya mencegah penyakit terutama demam berdarah dengue (DBD),” ujar Kadinkes Palembang, dr. Fenty Aprina.
Apa saja itu 3M Plus?
- Menguras tempat penampungan air.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mengubur barang bekas yang berpotensi jadi sarang nyamuk.
- Plus, mencegah gigitan nyamuk dan membasmi jentik.
Petugas dari puskesmas-puskesmas di Palembang secara aktif melakukan sosialisasi ke permukiman penduduk. Tujuannya jelas, untuk memotivasi masyarakat agar aktif melakukan 3M Plus di rumah dan lingkungan sekitar. Data menunjukkan, kasus DBD di Palembang tidak hanya saat musim hujan. Bahkan, pada musim kemarau beberapa bulan terakhir saja, lebih dari 400 kasus DBD ditemukan di 18 kecamatan. Dengan kegiatan antisipatif ini, diharapkan tidak ada lonjakan kasus DBD.
Waspada Covid-19: Protokol Kesehatan Tetap Jadi Prioritas
Meskipun pandemi Covid-19 sudah melandai, kewaspadaan Covid-19 tetap menjadi fokus utama. Dinkes Palembang baru-baru ini menerima surat edaran dari Kementerian Kesehatan RI yang mengimbau peningkatan kewaspadaan terhadap potensi penyebaran virus, terutama mengingat lonjakan kasus di negara tetangga seperti Singapura.
Menindaklanjuti hal ini, Dinkes Kota Palembang, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yudhi Setiawan, menyatakan bahwa informasi tersebut telah diteruskan ke seluruh puskesmas. Edaran resmi dari Pemkot Palembang juga segera diterbitkan sebagai panduan bagi fasilitas layanan kesehatan dan masyarakat umum.
“Kondisi saat ini memang belum menunjukkan adanya kasus baru di Palembang, tapi masyarakat dan tenaga kesehatan harus tetap waspada,” ungkap Yudhi.
Langkah-langkah yang diambil antara lain:
- Pengetatan pengawasan terhadap masyarakat yang menunjukkan gejala demam dan batuk, terutama yang baru bepergian dari luar negeri.
- Pemeriksaan aktif menggunakan tes antigen atau PCR pada pasien bergejala di fasilitas layanan kesehatan.
- Masyarakat diimbau tetap menjalankan protokol kesehatan dasar seperti mencuci tangan dan menggunakan masker saat sakit atau berada di tempat ramai.
Selain itu, sebagai langkah antisipasi, Dinkes Palembang juga mengajukan permintaan 4.000 dosis vaksin Inavac. Semua ini adalah bagian dari upaya menyeluruh untuk mencegah potensi lonjakan kasus di masa mendatang.
“Jemput Bola” Kesehatan: Program Pemeriksaan Gratis yang Mudah Diakses
Tidak hanya fokus pada penyakit menular, Dinkes Palembang juga proaktif dalam deteksi dini penyakit non-menular melalui Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) atau yang juga dikenal dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG). Program ini dirancang untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan.
Cek Kesehatan Gratis (CKG): Dari Puskesmas Hingga Sekolah
Dinkes Kota Palembang semakin gencar meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warganya melalui program CKG ini. Jika sebelumnya masyarakat harus datang ke puskesmas, kini petugas puskesmas juga “menjemput bola” langsung ke sekolah-sekolah untuk memastikan anak-anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan.
Kadinkes Kota Palembang, Fenty Aprina, menjelaskan bahwa program CKG telah dilaksanakan di 18 kecamatan melalui puskesmas terdekat sejak 13 Februari 2025. Program ini merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara umum.
Layanan CKG disesuaikan dengan kelompok usia:
- Anak-anak: Pemeriksaan pertumbuhan, gizi, dan imunisasi.
- Remaja: Edukasi pola hidup sehat, pencegahan penyakit.
- Wanita dewasa/Ibu hamil: Pemeriksaan kehamilan dan risiko komplikasi.
- Lansia: Pemeriksaan tekanan darah, gula darah, serta fungsi organ vital.
Dengan mendatangkan petugas ke sekolah, diharapkan deteksi dini masalah kesehatan pada anak-anak dapat dilakukan lebih cepat dan menyeluruh. Ini juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan, pola hidup sehat, gizi seimbang, dan kebersihan diri sejak dini.
Mudahnya Akses Layanan Kesehatan Lewat Aplikasi Satu Sehat Mobile
Untuk mempermudah partisipasi masyarakat dalam PKG, Dinkes Palembang juga memanfaatkan teknologi melalui aplikasi Satu Sehat Mobile. Ini adalah langkah maju yang membuat akses layanan kesehatan menjadi lebih efisien.
“Masyarakat hanya perlu melakukan pendaftaran melalui aplikasi, dan kemudian bisa langsung datang ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) terdekat untuk menjalani pemeriksaan,” jelas Fenty Aprina.
Program ini menargetkan 90 ribu penerima manfaat sepanjang tahun 2025, atau sekitar 5% dari total penduduk Palembang. Layanan yang didapatkan antara lain:
- Pemeriksaan fisik umum.
- Cek kimia darah (gula darah dan kadar kolesterol).
- Skrining penyakit berbahaya seperti kanker serviks dan kanker payudara.
- Pemeriksaan mata, gigi, mulut, dan pendengaran.
Langkah-langkah pendaftaran via aplikasi Satu Sehat Mobile sangat mudah:
- Unduh dan Instal Aplikasi (tersedia di Google Play Store dan Apple App Store).
- Buat Akun atau Masuk (gunakan Nomor Induk Kependudukan/NIK).
- Pilih Layanan “Pemeriksaan Kesehatan Gratis” pada menu utama.
- Pilih Lokasi dan Jadwal Pemeriksaan (puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat).
- Konfirmasi Pendaftaran dan simpan bukti registrasi.
- Datang ke Fasilitas Kesehatan sesuai jadwal dengan membawa KTP.
Komitmen Dinkes Palembang untuk Kesehatan Optimal Warga Sumsel
Berbagai program perilaku hadapi tantangan kesehatan yang Dinkes Palembang Sumsel jalankan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam melindungi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dari pencegahan DBD, kewaspadaan Covid-19, hingga program pemeriksaan kesehatan gratis yang dipermudah, semuanya dirancang untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.
Mari kita dukung dan manfaatkan setiap program yang tersedia. Dengan partisipasi aktif dari seluruh warga, kita bisa mewujudkan Palembang yang lebih sehat dan kuat, bersama-sama menghadapi setiap tantangan kesehatan di masa depan. Kesehatan kita, tanggung jawab kita bersama!