Dinkes Kalsel Gelar FGD Sosialisasi Program BIAS 2025: Perkuat Imunisasi HPV untuk Generasi Sehat

Dipublikasikan 29 Juli 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kesehatan anak-anak kita adalah investasi paling berharga untuk masa depan. Di Kalimantan Selatan, komitmen ini diwujudkan melalui berbagai upaya, salah satunya adalah Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Baru-baru ini, Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Dinkes Kalsel) mengadakan pertemuan penting, yaitu Focus Group Discussion (FGD) sosialisasi Program BIAS 2025. Acara ini menjadi langkah awal yang strategis untuk memastikan anak-anak kita terlindungi dari penyakit berbahaya, khususnya kanker serviks.

Dinkes Kalsel Gelar FGD Sosialisasi Program BIAS 2025: Perkuat Imunisasi HPV untuk Generasi Sehat

Dinkes Kalsel adakan FGD sosialisasi Program BIAS 2025, fokus perkuat imunisasi HPV untuk melindungi generasi muda dari kanker serviks dan penyakit berbahaya lainnya demi masa depan yang lebih sehat.

Melalui artikel ini, kita akan mengupas tuntas mengapa program ini sangat penting, siapa saja sasarannya, dan bagaimana Dinkes Kalsel berupaya menjangkau setiap anak demi masa depan yang lebih sehat. Yuk, simak lebih lanjut!

Fokus Utama Program BIAS 2025: Pencegahan Kanker Serviks

Pada Senin, 28 Juli 2025 lalu, suasana Aula Bakumpul Sihat di Dinkes Provinsi Kalsel tampak ramai oleh para peserta FGD. Pertemuan ini digagas sebagai persiapan matang dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah di tahun 2025. Meskipun Program BIAS secara umum bertujuan meningkatkan kekebalan anak usia sekolah terhadap berbagai penyakit seperti campak, rubella, tetanus, dan difteri, fokus utama tahun ini adalah satu hal yang sangat krusial: pemberian vaksin Human Papillomavirus (HPV).

Vaksin HPV ini diberikan khusus kepada anak perempuan. Mengapa demikian? Karena vaksin ini adalah kunci pencegahan kanker serviks, salah satu jenis kanker yang menjadi penyebab kematian tertinggi pada wanita setelah kanker payudara. Kepala Dinkes Kalsel, Bapak Diauddin, dengan tegas menyampaikan, “Kanker leher rahim ini bisa dicegah. Karena itu kita ingin vaksinasi ini menjangkau seluruh anak perempuan yang menjadi sasaran.”

Mengapa Vaksin HPV Penting?

Mungkin masih banyak dari kita yang bertanya-tanya, seberapa pentingkah vaksin HPV ini? Faktanya, kanker serviks adalah momok yang menakutkan bagi kaum wanita. Namun, kabar baiknya, penyakit ini bisa dicegah. Vaksin HPV hadir sebagai perisai pelindung yang terbukti ampuh. Menurut Bapak Diauddin, vaksin HPV dapat mengurangi risiko terkena kanker serviks hingga lebih dari 50 persen. Ini adalah angka yang signifikan dan tidak boleh kita abaikan.

Siapa Saja Sasarannya?

Program BIAS 2025 dengan fokus vaksin HPV ini akan menyasar beberapa kelompok anak perempuan:

  • Sasaran Utama: Anak perempuan kelas 5 SD/MI sederajat yang berusia 11 tahun akan menjadi prioritas untuk menerima vaksin tahap pertama.
  • Imunisasi Kejar: Bagi anak perempuan kelas 6 SD/MI dan kelas 9 SMP/MTs sederajat yang berusia 15 tahun dan belum sempat menerima vaksin sebelumnya, akan ada program imunisasi kejar.

Untuk mendukung cakupan yang luas, Dinkes Kalsel telah menyiapkan sekitar 50 ribu dosis vaksin HPV. Jumlah ini diharapkan mampu menjangkau seluruh anak perempuan yang menjadi sasaran di berbagai wilayah Kalimantan Selatan.

Strategi Penjangkauan dan Dukungan Lintas Sektor

Pelaksanaan program ini tidak akan berjalan instan. Dinkes Kalsel telah menyusun rencana bertahap, dimulai dari sosialisasi yang intensif, lalu diteruskan dengan penyuntikan langsung di sekolah-sekolah. Namun, Dinkes Kalsel juga memahami bahwa tidak semua anak usia sekolah berada di dalam sistem pendidikan formal.

Oleh karena itu, program ini juga akan menjangkau anak-anak usia sekolah yang tidak bersekolah atau putus sekolah. Imunisasi akan diberikan melalui berbagai fasilitas kesehatan dan komunitas, seperti:

  • Posyandu
  • Puskesmas
  • Rumah singgah
  • Sekolah nonformal
  • Panti asuhan

Lebih dari itu, kesuksesan program ini sangat bergantung pada dukungan dari berbagai pihak. Bapak Diauddin secara khusus mengajak para tokoh agama dan tenaga kesehatan untuk turut serta meyakinkan masyarakat. Kolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Kementerian Agama (Kemenag) juga akan dilakukan. Hal ini penting agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar, bukan hoaks, terkait keamanan dan kehalalan vaksin. Dukungan dari pemerintah kabupaten dan kota juga menjadi kunci keberhasilan program imunisasi ini.

Jaminan Keamanan dan Kehalalan Vaksin

Dalam setiap program kesehatan, kepercayaan masyarakat adalah fondasi utama. Dinkes Kalsel sangat memahami hal ini, terutama mengingat banyaknya informasi yang tidak benar atau hoaks yang beredar di masyarakat. Bapak Diauddin menegaskan kembali bahwa vaksin HPV aman dan halal, serta telah digunakan sejak lama dalam program imunisasi nasional dan terbukti bermanfaat. Masyarakat diimbau untuk tidak mudah terpengaruh oleh informasi menyesatkan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Vaksinasi adalah salah satu upaya preventif paling efektif dalam dunia kesehatan. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan memastikan informasi yang akurat sampai ke tangan mereka, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya.

Kesimpulan

FGD sosialisasi Program BIAS 2025 yang digagas oleh Dinkes Kalsel merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah untuk melindungi generasi penerus. Dengan fokus pada vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan kanker serviks, serta strategi penjangkauan yang komprehensif, program ini diharapkan dapat menciptakan anak-anak perempuan Kalimantan Selatan yang lebih sehat dan kuat.

Mari kita dukung penuh Program BIAS 2025 ini. Pastikan anak-anak kita mendapatkan hak imunisasi mereka, sehingga mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan yang cerah, bebas dari ancaman penyakit berbahaya.

FAQ

Tanya: Apa itu Program BIAS dan apa fokus utamanya di tahun 2025?
Jawab: Program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) bertujuan meningkatkan kekebalan anak sekolah terhadap berbagai penyakit, dengan fokus utama di 2025 adalah pemberian vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks.

Tanya: Siapa saja yang menjadi sasaran utama pemberian vaksin HPV dalam Program BIAS 2025?
Jawab: Vaksin HPV dalam Program BIAS 2025 secara khusus diberikan kepada anak perempuan usia sekolah.

Tanya: Mengapa vaksin HPV penting untuk anak perempuan?
Jawab: Vaksin HPV sangat penting karena merupakan kunci pencegahan kanker serviks, salah satu jenis kanker yang umum menyerang perempuan.