Yogyakarta, zekriansyah.com – Awal musim Bundesliga 2025/2026 yang penuh harapan bagi Bayer Leverkusen di bawah asuhan pelatih baru Erik ten Hag ternyata berakhir dengan kekecewaan. Menjamu Hoffenheim di kandang sendiri, BayArena, pada Sabtu (23/8/2025) malam WIB, Leverkusen harus mengakui keunggulan tim tamu dengan hasil akhir 1-2. Ini adalah debut muram Erik ten Hag di ajang liga tertinggi Jerman, memberikan gambaran tantangan besar yang menanti.
Debut Erik ten Hag bersama Bayer Leverkusen diwarnai kekalahan kandang 1-2 dari Hoffenheim pada laga pembuka Bundesliga.
Bagi Anda penggemar sepak bola, khususnya Bundesliga, atau yang penasaran dengan kiprah Ten Hag setelah meninggalkan Manchester United, artikel ini akan merangkum semua yang perlu Anda tahu tentang pertandingan perdana yang penuh drama ini, termasuk gol-gol, momen kunci, dan reaksi sang pelatih.
Harapan Melambung, Realita Menghantam: Jalannya Laga Leverkusen vs Hoffenheim
Sebelum pertandingan dimulai, optimisme membumbung tinggi di kalangan para pendukung Bayer Leverkusen. Kedatangan Erik ten Hag sebagai pengganti Xabi Alonso, yang memilih petualangan baru di Real Madrid, dianggap sebagai awal era baru yang menjanjikan. Dengan beberapa wajah baru seperti kiper Mark Flekken, bek Jarell Quansah, dan penyerang muda Ibrahim Maza, Leverkusen tampil percaya diri di hadapan publik sendiri.
Baca juga: debut dan erik
Tim tuan rumah bahkan sempat membuka keunggulan lebih dulu. Pada menit ke-6, bek anyar Jarell Quansah yang didatangkan dari Liverpool langsung memberikan dampak positif dengan sundulan kerasnya memanfaatkan tendangan bebas Alejandro Grimaldo. Gol debut Quansah ini seolah menjadi sinyal awal yang manis bagi Leverkusen.
Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Hoffenheim, yang tampil agresif meski berstatus tim tamu, berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-25 melalui aksi Fisnik Asllani. Umpan terobosan Bazoumana Traore mampu dikonversi Asllani dengan sepakan akurat ke pojok atas gawang Mark Flekken. Skor 1-1 bertahan hingga jeda turun minum.
Situasi justru berbalik buruk bagi Leverkusen di babak kedua. Pada menit ke-52, Hoffenheim berhasil membalikkan keadaan. Umpan panjang dari kiper Frank Baumann diterima Asllani, yang kemudian meneruskannya kepada Tim Lemperle. Tanpa kesulitan, Lemperle melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu dijangkau Flekken, mengubah skor menjadi 1-2 untuk keunggulan tim tamu.
Setelah tertinggal, Leverkusen kesulitan menemukan ritme permainan yang diinginkan Ten Hag. Meskipun berbagai upaya dilakukan, termasuk memasukkan pemain seperti Claudio Echeverri, tidak ada gol tambahan yang tercipta. Skor 1-2 bertahan hingga peluit akhir, menandai kekalahan pahit di debut Erik ten Hag pada ajang Bundesliga.
Tantangan Berat di Awal Era Erik ten Hag
Kekalahan di laga perdana ini menjadi ujian nyata bagi Erik ten Hag. Ia datang ke Bayer Leverkusen dalam kondisi yang tidak mudah. Klub baru saja kehilangan beberapa pemain kunci yang menjadi tulang punggung kesuksesan di era Xabi Alonso. Nama-nama besar seperti Florian Wirtz, Jeremie Frimpong, Granit Xhaka, dan Jonathan Tah telah hengkang di bursa transfer musim panas ini.
Kepergian para pilar tersebut membuat Ten Hag harus merombak skuad secara signifikan. Meskipun Leverkusen juga mendatangkan banyak pemain baru, termasuk investasi besar untuk Malik Tillman (35 juta euro) dan Jarell Quansah (35 juta euro), membangun tim yang padu butuh waktu.
Erik ten Hag sendiri tidak menyembunyikan kekecewaannya pasca pertandingan. Dikutip dari Reuters, ia menyatakan:
“Jelas, saya kecewa. Itu adalah pertandingan dengan sedikit peluang dan Hoffenheim lebih efektif. Kami tidak cukup sering memasuki sepertiga akhir lapangan. Dua kali kami lengah dan kebobolan. Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, yang tidak terduga. Berdasarkan pengalaman saya, mungkin butuh waktu. Tapi kami harus tetap tenang dan terus bekerja.”
Meskipun demikian, Ten Hag juga melihat sisi positif dari semangat juang tim hingga akhir pertandingan. Ini menunjukkan bahwa meskipun awal Liga Jerman mereka tersendat, tim masih memiliki motivasi untuk bangkit.
Menariknya, Ten Hag bukan satu-satunya pelatih yang menjalani debut di Bundesliga musim ini. Beberapa pelatih lain seperti Sandro Wagner (Freiburg) dan Paul Simonis (Wolfsburg) justru berhasil meraih kemenangan perdana, sementara Horst Steffen (Werder Bremen) juga menelan kekalahan telak.
Apa Selanjutnya untuk Bayer Leverkusen?
Hasil Bayer Leverkusen vs Hoffenheim ini memang bukan awal yang diharapkan, namun perjalanan Bundesliga masih sangat panjang. Erik ten Hag dan timnya kini dihadapkan pada tugas besar untuk segera menemukan formula terbaik agar bisa bersaing di papan atas. Dengan perombakan skuad yang masif dan ekspektasi tinggi, konsistensi akan menjadi kunci.
Pertandingan berikutnya akan menjadi krusial untuk melihat bagaimana Leverkusen merespons kekalahan ini. Para penggemar tentu berharap debut muram Erik ten Hag ini hanyalah batu sandungan kecil di awal, dan tim bisa segera menemukan ritme kemenangan yang pernah mereka raih di DFB-Pokal pekan lalu dengan kemenangan telak 4-0.
Kesimpulan
Debut Erik ten Hag bersama Bayer Leverkusen di Bundesliga memang berakhir pahit dengan kekalahan 1-2 dari Hoffenheim. Meski sempat unggul lebih dulu, Leverkusen harus mengakui keunggulan tim tamu di kandang sendiri. Kekalahan ini menyoroti tantangan besar yang harus dihadapi Ten Hag dalam membangun kembali tim setelah eksodus pemain kunci. Namun, dengan musim yang masih panjang dan semangat juang yang ada, diharapkan Leverkusen bisa segera bangkit dan menunjukkan potensi sebenarnya di bawah arahan pelatih asal Belanda ini. Mari kita nantikan perjalanan menarik mereka di Liga Jerman musim ini!