Mengkhawatirkan! **Inggris Laporkan Peningkatan Kasus Chikungunya Hingga 170%**, Apa yang Perlu Anda Tahu?

Dipublikasikan 16 Agustus 2025 oleh admin
Kesehatan

Yogyakarta, zekriansyah.com – Halo, pembaca setia! Pernahkah Anda mendengar tentang chikungunya? Penyakit yang ditularkan nyamuk ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun kini menjadi sorotan di Inggris. UK Health Security Agency (UKHSA) baru-baru ini mengeluarkan laporan yang cukup mengejutkan: ada peningkatan kasus chikungunya hingga 170% di Inggris! Angka ini tentu membuat kita bertanya-tanya, ada apa sebenarnya?

Mengkhawatirkan! **Inggris Laporkan Peningkatan Kasus Chikungunya Hingga 170%**, Apa yang Perlu Anda Tahu?

Inggris catat lonjakan kasus chikungunya 170% akibat perjalanan internasional, kenali gejala dan pencegahannya.

Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa kasus chikungunya di Inggris melonjak, dari mana asal-usulnya, apa saja gejalanya, bagaimana cara mencegahnya, hingga perkembangan vaksinnya. Yuk, simak agar Anda lebih waspada dan tahu cara melindungi diri serta orang terkasih.

Lonjakan Kasus Chikungunya: Dari Mana Asalnya?

Data terbaru dari UKHSA menunjukkan adanya lonjakan signifikan pada kasus chikungunya yang mayoritas terkait dengan perjalanan internasional. Bayangkan saja, dari Januari hingga Juni 2025, tercatat ada 73 kasus. Angka ini naik drastis, sekitar 170%, dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya mencatat 27 kasus.

Pelajari lebih lanjut tentang lonjakan mengejutkan: inggris di sini: lonjakan mengejutkan: inggris.

Peningkatan kasus chikungunya ini ternyata tidak datang begitu saja. Sebagian besar orang yang terinfeksi adalah pelancong yang baru kembali dari wilayah Samudra Hindia, seperti India, Mauritius, dan Sri Lanka. Daerah-daerah ini memang sedang mengalami wabah lokal. Fenomena ini juga sejalan dengan tren global; European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC) melaporkan sekitar 240.000 kasus chikungunya di seluruh dunia antara Januari hingga Juli 2025. Bahkan, negara tetangga seperti Singapura juga mencatat kenaikan kasus chikungunya yang signifikan, lebih dari dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya.

Mengenal Lebih Dekat Chikungunya: Gejala dan Risiko

Jadi, apa sebenarnya chikungunya itu? Chikungunya adalah penyakit virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk, terutama jenis Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk-nyamuk ini aktif menggigit pada pagi dan sore hari. Nama “chikungunya” sendiri berasal dari bahasa Makonde di Afrika yang berarti “membungkuk kesakitan”, sebuah gambaran yang sangat pas untuk gejala utamanya.

Gejala khasnya meliputi:

  • Demam mendadak
  • Nyeri sendi yang parah (seringkali membuat penderitanya membungkuk)
  • Sakit kepala
  • Sensitivitas terhadap cahaya
  • Ruam kulit
  • Nyeri otot

Meskipun jarang berakibat fatal, nyeri sendi akibat chikungunya bisa sangat melemahkan dan bertahan dari beberapa minggu hingga bertahun-tahun. Penyakit ini memiliki risiko lebih tinggi bagi penderita penyakit bawaan, orang dengan sistem imun lemah, dan ibu hamil. Studi bahkan menunjukkan infeksi pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko kematian bayi baru lahir hingga 50%. Penting dicatat, chikungunya tidak menular dari orang ke orang, hanya melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Pencegahan adalah Kunci: Lindungi Diri dari Gigitan Nyamuk

Melihat peningkatan kasus ini, pencegahan chikungunya menjadi sangat penting, terutama bagi Anda yang gemar bepergian. Seperti kata Konsultan Kesehatan Publik UKHSA, Dokter Philip Veal:

“Sangat penting untuk mengambil tindakan pencegahan terhadap gigitan nyamuk saat bepergian. Langkah-langkah sederhana, seperti menggunakan penolak serangga, menutupi kulit Anda, dan tidur di bawah kelambu yang diobati insektisida dapat sangat mengurangi risiko.”

Beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan:

  • Gunakan losion anti nyamuk secara teratur, terutama saat berada di luar ruangan.
  • Kenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang untuk menutupi kulit.
  • Tidur di bawah kelambu, terutama jika akomodasi Anda tidak memiliki saringan jendela atau pendingin udara.
  • Hindari area dengan genangan air, karena ini adalah tempat nyamuk berkembang biak. Pastikan lingkungan rumah dan tempat kerja Anda juga bebas dari sarang nyamuk.

Jika setelah kembali dari perjalanan Anda merasakan gejala chikungunya seperti demam dan nyeri sendi, segera periksakan diri ke dokter.

Perkembangan Vaksin Chikungunya: Harapan dan Tantangan

Kabar baiknya, saat ini ada dua vaksin chikungunya yang telah disetujui oleh Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) di Inggris: Vimkunya (Bavarian Nordic) dan Ixchiq (Valneva). Namun, kedua vaksin ini hanya tersedia di klinik perjalanan swasta dan tidak termasuk dalam program imunisasi nasional.

Vaksin Ixchiq, yang menjadi vaksin pertama di dunia yang mendapat izin FDA untuk pencegahan chikungunya pada November 2023, ternyata juga menghadapi kontroversi. Setelah program vaksinasi massal di La Reunion, Prancis, pada Maret, tercatat dua kematian yang memicu kekhawatiran keamanan. Akibatnya, Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) merekomendasikan pembatasan penggunaannya pada lansia, dan MHRA menangguhkan pemberian vaksin ini bagi orang berusia 65 tahun ke atas. Meskipun regulator AS menyatakan kematian tersebut tidak terkait vaksin, mereka tetap memperketat aturan penggunaan Ixchiq hanya bagi individu dengan risiko tinggi.

Kesimpulan

Peningkatan kasus chikungunya di Inggris hingga 170% adalah peringatan bagi kita semua untuk lebih waspada, terutama bagi para pelancong. Meskipun chikungunya jarang berakibat fatal, dampaknya terhadap kualitas hidup bisa sangat signifikan karena nyeri sendi yang melemahkan.

Mengingat belum tersedianya vaksin secara luas dan kontroversi yang menyertainya, langkah terbaik untuk melindungi diri adalah dengan pencegahan gigitan nyamuk. Mari bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan agar kita tetap sehat dan aman dari ancaman penyakit yang ditularkan nyamuk ini.

FAQ

Tanya: Apa itu penyakit chikungunya?
Jawab: Chikungunya adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan menyebabkan demam serta nyeri sendi yang parah.

Tanya: Mengapa kasus chikungunya meningkat di Inggris?
Jawab: Peningkatan kasus chikungunya di Inggris mayoritas disebabkan oleh orang yang kembali dari perjalanan ke wilayah Samudra Hindia yang sedang mengalami wabah lokal.

Tanya: Apa saja gejala umum chikungunya?
Jawab: Gejala umum chikungunya meliputi demam mendadak, nyeri sendi yang parah, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam.

Tanya: Bagaimana cara mencegah penularan chikungunya?
Jawab: Pencegahan chikungunya meliputi melindungi diri dari gigitan nyamuk, seperti menggunakan losion anti-nyamuk dan memasang kelambu.