ChatGPT Semakin Populer: Kini Terima Miliaran Prompt Setiap Hari, Siap Guncang Dominasi Google!

Dipublikasikan 23 Juli 2025 oleh admin
Teknologi Dan Gadget

Yogyakarta, zekriansyah.com – Pernahkah Anda bertanya-tanya, seberapa sering orang menggunakan ChatGPT? Chatbot kecerdasan buatan (AI) dari OpenAI ini memang sedang naik daun, dan angkanya sungguh mencengangkan! Kabar terbaru menyebutkan bahwa ChatGPT semakin populer, bahkan kini telah menerima 2,5 miliar prompt setiap hari dari pengguna di seluruh dunia. Angka fantastis ini tidak hanya menunjukkan adopsi AI yang luar biasa, tetapi juga mulai menjadi sinyal ancaman serius bagi dominasi mesin pencari raksasa seperti Google.

ChatGPT Semakin Populer: Kini Terima Miliaran Prompt Setiap Hari, Siap Guncang Dominasi Google!

ChatGPT, chatbot AI OpenAI, kini memproses miliaran permintaan setiap hari, menunjukkan potensi mengguncang dominasi Google di ranah pencarian informasi.

Artikel ini akan membawa Anda menyelami lebih dalam fenomena pertumbuhan pesat ChatGPT, dari jumlah pengguna hingga strategi ekspansinya, dan bagaimana ia mulai mengubah cara kita berinteraksi dengan informasi. Siap-siap terkejut dengan data-data menarik dan fakta-fakta unik di balik popularitas chatbot ini!

Angka Fantastis Penggunaan ChatGPT: Lebih dari 2 Miliar Prompt Harian!

Bayangkan saja, setiap hari ada miliaran pertanyaan atau perintah yang masuk ke ChatGPT. Ya, betul, lebih dari 2,5 miliar prompt! Angka ini pertama kali dilaporkan oleh Axios dan kemudian dikonfirmasi langsung oleh Rob Friedlander, juru bicara OpenAI. Jika dihitung per tahun, berarti chatbot AI ini memproses lebih dari 912,5 miliar permintaan. Dari jumlah tersebut, sekitar 330 juta prompt berasal dari pengguna di Amerika Serikat saja.

Memang, jika dibandingkan dengan Google Search yang menerima sekitar 5 triliun pencarian per tahun (atau sekitar 14 miliar pencarian setiap hari), angka ChatGPT masih di bawahnya. Namun, perlu diingat, Google sudah ada jauh lebih lama. Pertumbuhan ChatGPT yang begitu cepat menunjukkan bahwa masyarakat semakin nyaman dan mengandalkan AI untuk berbagai kebutuhan informasi.

Lonjakan Pengguna dan Pendapatan OpenAI: Bisnis AI yang Meledak

Popularitas ChatGPT bukan hanya soal jumlah prompt. Jumlah penggunanya pun melonjak drastis. Pada Desember 2024, pengguna mingguan ChatGPT tercatat 300 juta. Hanya dalam tiga bulan, per Maret 2025, angka itu sudah melampaui 500 juta pengguna! Ini artinya, volume permintaan harian yang masuk ke ChatGPT meningkat lebih dari dua kali lipat hanya dalam waktu delapan bulan.

Di balik ChatGPT yang semakin populer, ada mesin bisnis OpenAI yang juga melaju kencang. Perusahaan ini mengklaim telah mencapai pendapatan tahunan sebesar US$10 miliar (sekitar Rp160 triliun), melonjak tajam dari tahun sebelumnya. Proyeksi pendapatan mereka bahkan mencapai US$11,6 miliar di tahun 2025 dan target ambisius US$125 miliar di tahun 2029! Pendapatan ini berasal dari berbagai lini, termasuk produk konsumen ChatGPT, produk bisnis untuk perusahaan, dan layanan API yang ditawarkan kepada pengembang. Saat ini, OpenAI melayani lebih dari 500 juta pengguna aktif mingguan dan memiliki 3 juta pelanggan bisnis berbayar.

ChatGPT: Ancaman Nyata bagi Google dan Langkah Ekspansi OpenAI

ChatGPT kini bukan lagi sekadar tren sesaat. Posisinya di daftar situs web paling sering dikunjungi dunia semakin meroket. Menurut data Semrush, pada Mei 2025, ChatGPT menempati peringkat kelima dengan 5,24 miliar kunjungan bulanan. Padahal, pada tahun 2023, namanya bahkan belum muncul di daftar tersebut! Ini menunjukkan bahwa chatbot ini telah menjadi alternatif serius bagi banyak orang untuk mencari informasi di luar mesin pencari tradisional.

OpenAI pun tak berhenti berinovasi. Mereka sedang mempersiapkan langkah besar berikutnya: meluncurkan peramban (browser) web berbasis AI. Langkah awal ke arah ini sudah terlihat dengan dirilisnya ChatGPT Agent, sebuah alat yang memungkinkan chatbot melakukan tugas langsung di komputer pengguna, seperti membuka file atau menavigasi aplikasi. Selain itu, ChatGPT juga sedang menguji fitur baru bernama “Belajar Bersama” (Study Together) untuk meningkatkan perannya di dunia pendidikan, mengubah interaksi menjadi lebih dialogis dan interaktif.

Fenomena Unik: Kata “Tolong” dan “Terima Kasih” Bikin OpenAI “Tekor” Puluhan Juta Dolar

Di tengah semua pencapaian ini, ada satu fakta menarik yang diungkap oleh CEO OpenAI, Sam Altman. Ternyata, kebiasaan pengguna yang sopan dengan mengetikkan kata “tolong” dan “terima kasih” saat berinteraksi dengan ChatGPT bisa membuat perusahaannya “merugi” puluhan juta dolar!

“Puluhan juta dolar terpakai dengan baik. Anda tidak akan pernah tahu,” jawab Altman saat ditanya di X (dulu Twitter).

Mengapa demikian? Meski terdengar sepele, setiap kata tambahan yang diproses oleh AI memerlukan energi dan komputasi yang lebih. Data menunjukkan bahwa pusat data yang menjalankan model bahasa besar (LLM) seperti ChatGPT kini mengonsumsi sekitar 2% dari total energi global, dan angka ini diprediksi akan terus meningkat. Sebuah survei juga mengungkap bahwa 67% pengguna AI di AS bersikap sopan saat menggunakan chatbot, bahkan ada yang mengaku melakukannya untuk “menenangkan AI” jika suatu hari terjadi pemberontakan!

Kesimpulan: Masa Depan AI yang Semakin Dekat

ChatGPT semakin populer dan transformasinya begitu cepat, dari sekadar chatbot menjadi pemain kunci di ranah digital yang siap menantang dominasi lama. Dengan miliar prompt yang diterima setiap hari, lonjakan pengguna, dan inovasi yang tak henti dari OpenAI, kita sedang menyaksikan era baru interaksi manusia dengan teknologi.

Meskipun masih perlu banyak pengembangan dan pertimbangan etis, jelas bahwa kecerdasan buatan seperti ChatGPT akan terus membentuk cara kita belajar, bekerja, dan berinteraksi. Mari kita saksikan bagaimana ChatGPT dan teknologi AI lainnya akan terus berkembang dan membawa kita ke masa depan yang semakin terhubung dan cerdas!

FAQ

Tanya: Berapa banyak prompt yang diterima ChatGPT setiap hari?
Jawab: ChatGPT menerima lebih dari 2,5 miliar prompt setiap hari dari pengguna di seluruh dunia.

Tanya: Siapa yang melaporkan angka penggunaan ChatGPT ini?
Jawab: Angka ini pertama kali dilaporkan oleh Axios dan dikonfirmasi oleh juru bicara OpenAI.

Tanya: Apa dampak popularitas ChatGPT terhadap Google?
Jawab: Popularitas ChatGPT yang pesat mulai menjadi sinyal ancaman serius bagi dominasi mesin pencari seperti Google.