Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola selalu ramai dengan spekulasi, terutama saat menyangkut transfer besar dan prediksi para legenda. Salah satu topik hangat belakangan ini adalah posisi striker anyar Arsenal, Viktor Gyokeres, di tim utama, khususnya menjelang laga krusial. Setelah debutnya yang memicu tanda tanya, legenda Liverpool, Jamie Carragher, dengan tegas menyatakan keraguannya. Carragher tidak yakin Gyokeres akan menjadi starter lawan Liverpool di pertandingan penting nanti. Mengapa demikian? Mari kita bedah pandangan sang pundit dan fakta-fakta di baliknya.
Jamie Carragher meragukan starter baru Arsenal, Viktor Gyokeres, akan langsung dimainkan melawan Liverpool menyusul debut yang kurang meyakinkan, mengisyaratkan Kai Havertz bisa jadi pilihan utama dalam laga krusial.
Debut yang Belum Sesuai Harapan: Momen Gyokeres Melawan Manchester United
Momen debut Viktor Gyokeres di Premier League bersama Arsenal melawan Manchester United memang menjadi sorotan. Striker yang didatangkan dengan harga fantastis £64 juta ini tampil sebagai starter di Old Trafford, namun sayangnya, performanya jauh dari ekspektasi. Selama 60 menit di lapangan, Gyokeres tercatat hanya melakukan 21 sentuhan bola dan gagal mencatatkan satupun tembakan ke arah gawang.
Ia bahkan ditarik keluar lebih awal, digantikan oleh Kai Havertz, sebuah indikasi bahwa sang pelatih, Mikel Arteta, mungkin merasa perlu perubahan cepat. Debut yang “melempem” ini tentu memicu keraguan di benak banyak pengamat tentang kesiapannya di level tertinggi Premier League.
Mengapa Carragher Ragu? Havertz Dianggap Lebih Vital
Jamie Carragher, legenda yang kini menjadi pundit vokal, tak ragu menyuarakan keraguannya. Mantan bek Liverpool ini sangat yakin bahwa Mikel Arteta mungkin belum sepenuhnya memercayai Viktor Gyokeres untuk pertandingan-pertandingan besar. Sorotan utamanya adalah laga tandang Arsenal ke Anfield, markas sang juara bertahan Liverpool.
“Kalau saya boleh jujur, saya kira mereka akan kembali ke Havertz di laga-laga besar,” ujar Carragher di Sky Sports. “Saya bisa lihat Gyokeres main dan mencetak gol, mungkin lawan Leeds pekan depan. Tapi melawan Liverpool, saya akan sangat terkejut jika Havertz tidak dimainkan.”
Bagi Carragher, Kai Havertz adalah sosok yang “terlalu penting” di mata Arteta untuk dicadangkan dalam pertandingan krusial seperti menghadapi The Reds. Ia merasa Arteta akan kembali mengandalkan Havertz sebagai pilihan utama di laga-laga Premier League yang membutuhkan pengalaman dan kepercayaan penuh.
Sisi Lain Koin: Pembelaan dan Harapan untuk Gyokeres
Namun, tidak semua sependapat dengan pandangan Carragher. Gary Neville, mantan kapten Manchester United, justru membela Gyokeres. Neville melihat kilasan potensi pada striker Swedia itu dan bahkan mengusulkan Mikel Arteta untuk mencari cara memainkan Gyokeres dan Havertz secara bersamaan. “Arsenal butuh seorang penyerang tengah murni, dan kini sudah memilikinya,” kata Neville, menyiratkan bahwa Gyokeres adalah solusi yang tepat.
Dari kubu Arsenal, Mikel Arteta juga pasang badan untuk anak asuhnya. Ia mengakui bahwa timnya gagal memberikan suplai bola yang memadai untuk mengeksploitasi kualitas Gyokeres. “Kami gagal memberikan bola yang bisa mengeksploitasi kemampuannya,” ujar Arteta, menunjukkan bahwa masalah performa Gyokeres bukan sepenuhnya salah sang pemain. Ia juga memuji kontribusi Gyokeres dalam pressing tinggi.
Dukungan juga datang dari legenda Arsenal dan kompatriot Gyokeres, Freddie Ljungberg, yang optimistis sang striker bisa mencetak sekitar 20 gol musim ini, asalkan kepercayaan dirinya tidak luntur di awal musim. Sementara itu, legenda Manchester United, Roy Keane, punya pandangan unik dari sudut pandang fisik. Ia berpendapat bahwa pemain dengan postur besar dan kuat seperti Gyokeres memang membutuhkan waktu adaptasi lebih lama untuk mencapai performa puncaknya, terutama jika mereka terlambat bergabung dengan pramusim.
Di sisi lain, ada pula keraguan dari mantan striker, Troy Deeney, yang tidak yakin Gyokeres bisa mereplikasi catatan gol fantastisnya di Liga Portugal ke kancah Premier League. Deeney secara spesifik meragukan kemampuan Gyokeres mencetak gol di laga-laga besar seperti di Anfield, yang semakin memperkuat argumen Carragher.
Tantangan Berat Menanti Arsenal dan Gyokeres Musim Ini
Prediksi Jamie Carragher ini tidak hanya melihat performa individu Gyokeres, tetapi juga tekanan besar yang dihadapi Arsenal secara keseluruhan musim ini. Setelah tiga musim beruntun finis di posisi runner-up Premier League, ekspektasi publik terhadap The Gunners sangatlah tinggi. Carragher bahkan menilai bahwa jika Arsenal kembali finis kedua, itu akan dianggap sebagai “bencana”.
Kehadiran Viktor Gyokeres diharapkan menjadi jawaban atas kebutuhan Arsenal akan seorang striker murni yang bisa menjadi “mesin gol” di kotak penalti. Namun, dengan ekspektasi setinggi langit dan kebutuhan untuk segera beradaptasi, tantangan yang dihadapi Gyokeres di Premier League akan sangat berat.
Kesimpulan
Jadi, akankah Viktor Gyokeres benar-benar menjadi starter lawan Liverpool saat Arsenal bertandang ke Anfield? Keraguan Jamie Carragher memang beralasan melihat debut Gyokeres yang kurang memuaskan. Namun, dengan pembelaan dari Mikel Arteta dan optimisme dari beberapa legenda, perjalanan adaptasi Gyokeres di Premier League masih panjang. Laga melawan Liverpool nanti akan menjadi penentu penting dan barometer seberapa jauh sang striker baru Arsenal ini bisa diandalkan dalam skema besar The Gunners. Mari kita nantikan bersama!