bezzecchi akui terlalu berhatihati terjatuh jerman

Dipublikasikan 15 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Marco Bezzecchi Akui Terlalu Berhati-hati, Jadi Penyebab Fatal Terjatuh di MotoGP Jerman

bezzecchi akui terlalu berhatihati terjatuh jerman

Marco Bezzecchi mengakui kehati-hatian berlebih menjadi penyebab utama kecelakaan fatalnya di Sirkuit Sachsenring pada gelaran MotoGP Jerman.

Akhir pekan MotoGP Jerman di Sachsenring lalu menyisakan cerita yang cukup mengejutkan, terutama bagi Marco Bezzecchi. Pembalap Aprilia ini sebenarnya tampil sangat menjanjikan, bahkan sempat berada di posisi kedua. Namun, sebuah insiden di Tikungan 1 memaksanya mengakhiri balapan lebih awal. Yang menarik, Bezzecchi sendiri mengakui bahwa penyebab utama kecelakaannya adalah karena ia terlalu berhati-hati.

Perjalanan yang Menjanjikan di Sachsenring

Sebelum insiden terjatuh, Marco Bezzecchi memang menunjukkan performa yang patut diacungi jempol di MotoGP Jerman. Setelah tampil cemerlang di Sprint Race yang basah pada hari Sabtu, ia berhasil mengamankan start dari barisan depan. Di balapan utama hari Minggu, Bezzecchi langsung melesat dan menempati posisi kedua di putaran pembuka. Ia sempat terlibat duel sengit dengan pembalap Ducati, Fabio di Giannantonio, dan Alex Marquez, menunjukkan bahwa dirinya punya kecepatan untuk bersaing di barisan depan. Ini adalah penampilan yang sangat kompetitif, terutama mengingat ia tidak terlalu berharap bisa sekuat itu di trek Sachsenring.

Ketika Kehati-hatian Berujung Celaka

Titik balik bagi Bezzecchi terjadi ketika Fabio di Giannantonio mengalami kecelakaan di Tikungan 1, tepatnya saat balapan menyisakan 12 putaran. Melihat insiden itu, naluri Bezzecchi sontak menyuruhnya untuk lebih berhati-hati. Ia mulai mengerem sedikit lebih lembut saat memasuki tikungan yang sama. Siapa sangka, keputusan untuk bezzecchi akui terlalu berhatihati terjatuh jerman ini justru menjadi bumerang. Hanya tiga putaran kemudian, ia mengalami nasib serupa dengan Di Giannantonio, terjatuh di Tikungan 1.

Pengakuan Jujur Marco Bezzecchi

Setelah balapan yang mengecewakan itu, Marco Bezzecchi memberikan penjelasan detail tentang apa yang sebenarnya terjadi. Ia mengakui bahwa pengereman yang terlalu lembut menjadi akar masalahnya. “Sayangnya, saya mengerem sedikit terlalu lembut di Tikungan 1 dan tidak terlalu mengendarai motor,” jelas Bezzecchi. Ia melanjutkan bahwa ada sedikit penurunan di tengah tikungan tersebut. Jika motor tidak masuk dengan sedikit dorongan dari belakang, bagian depan akan terdorong. “Begitu bagian belakang sejajar dengan bagian depan, saya mengalami understeer kecil tepat ketika saya masuk ke menuruni bukit di tengah tikungan. Saya kehilangan bagian depan secara perlahan dan sayangnya, saya tidak bisa menyelamatkannya,” tambahnya.

Bezzecchi menegaskan bahwa ia mulai mengerem lebih sedikit karena kecelakaan Di Giannantonio. Sebuah pelajaran berharga yang ia petik: “Jika saya bisa kembali, saya akan mengerem dengan kuat setiap putaran!” Ini menunjukkan betapa tipisnya batas antara performa maksimal dan kesalahan di dunia MotoGP. Motor dan ban dirancang untuk dipacu hingga batasnya, dan sedikit saja “menghemat” justru bisa memicu kesalahan.

Sachsenring yang Sulit dan Pelajaran Berharga

Kecelakaan Marco Bezzecchi hanyalah satu dari banyak insiden yang terjadi di MotoGP Jerman. Total delapan pembalap gagal finis dari hanya 18 yang memulai balapan, menjadikan balapan ini salah satu yang paling banyak memakan korban. Tikungan 1 Sachsenring memang terbukti menjadi momok bagi banyak pembalap, termasuk Di Giannantonio dan Bezzecchi yang sama-sama terjatuh di sana. Kondisi trek yang menantang, dengan grip rendah dan temperatur ban yang sulit diatur setelah hujan pada hari sebelumnya, semakin mempersulit para pembalap.

Meskipun harus menerima kenyataan gagal finis dan terhentinya rentetan podiumnya, Bezzecchi tetap berusaha melihat sisi positifnya. Ia merasa senang dengan pertumbuhan dirinya sebagai pembalap dan perkembangan motor Aprilia yang semakin kompetitif. Timnya juga dinilai melakukan pekerjaan yang luar biasa. “Ini tentu saja merupakan pukulan, tetapi kami kuat,” ujarnya optimis.

Masa Depan dan Optimisme Menuju Brno

Kini, setelah insiden di MotoGP Jerman, Marco Bezzecchi akan kembali fokus menatap balapan selanjutnya. Ia akan kembali berjuang bersama rekan setimnya, Jorge Martin, di Brno. Meskipun insiden ini adalah pil pahit, pengakuan jujur Bezzecchi dan evaluasi mendalam yang ia lakukan menunjukkan mentalitas seorang juara. Ini adalah bagian dari proses belajar dan berkembang dalam dunia balap yang sangat kompetitif.

Kita tentu menantikan bagaimana Marco Bezzecchi akan bangkit dan menunjukkan kembali kecepatannya di trek. Kejadian di Sachsenring menjadi pengingat bahwa di MotoGP, batas antara kehati-hatian dan agresivitas sangatlah tipis, dan kadang, terlalu berhati-hati justru bisa menjadi bumerang.