Activision Tarik Call of Duty: WWII Versi PC, Diduga Jadi Celah Hacker Berbahaya

Dipublikasikan 10 Juli 2025 oleh admin
Teknologi Dan Gadget

Yogyakarta, zekriansyah.com – Para penggemar game tembak-menembak populer, Call of Duty: WWII, kini harus bersabar. Activision, perusahaan game raksasa asal Amerika Serikat, baru saja menarik versi PC dari game tersebut yang tersedia di Microsoft Store dan layanan berlangganan Game Pass. Keputusan ini diambil karena adanya dugaan serius bahwa game tersebut punya celah keamanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas atau hacker.

Activision Tarik Call of Duty: WWII Versi PC, Diduga Jadi Celah Hacker Berbahaya

Ilustrasi: Senjata ikonik tergeletak di tanah yang tercemar, menandakan ketidakamanan yang mengintai pemain Call of Duty: WWII di PC.

Kejadian ini tentu bikin kaget banyak pihak, apalagi Call of Duty: WWII baru saja diluncurkan kembali di Game Pass. Buat Anda yang suka main game online, apalagi di PC, penting banget untuk tahu kenapa game ini ditarik dan apa bahaya yang mungkin mengintai. Artikel ini akan membahas tuntas masalah ini agar Anda lebih waspada dan paham situasi terkini.

Mengapa Call of Duty: WWII Versi PC Ditarik?

Activision memang tidak memberikan rincian lengkap dalam pernyataan resminya, hanya menyebut sedang menyelidiki “masalah”. Namun, berbagai sumber dan keluhan pemain di media sosial mengungkap fakta yang cukup mengkhawatirkan.

Diduga kuat, game Call of Duty: WWII versi PC di Microsoft Store dan Game Pass memiliki bug serius. Bug ini memungkinkan peretas mengambil alih komputer pemain dari jarak jauh. Beberapa pemain bahkan melaporkan bahwa perangkat mereka diretas setelah bermain game ini.

Salah satu pemain sempat menulis di Reddit, menyebutkan adanya celah bernama RCE (Remote Code Execution).

“Game ini tidak aman dimainkan di PC saat ini, ada bug yang memungkinkan peretas masuk,” tulis pemain tersebut.

Ini berarti, hacker bisa menanamkan program jahat atau malware ke komputer Anda hanya dengan memanfaatkan celah di game tersebut. Tentu ini bukan hal sepele, mengingat data pribadi di komputer bisa jadi taruhan.

Celah Keamanan RCE: Ancaman Serius bagi Pemain

RCE atau Remote Code Execution adalah jenis kerentanan yang sangat berbahaya. Bayangkan, hacker bisa menjalankan kode atau perintah apa pun di komputer Anda tanpa izin, hanya dengan Anda memainkan game yang terinfeksi. Ini bisa berakibat fatal:

  • Pencurian Data: Kata sandi, informasi kartu kredit, atau data penting lainnya bisa dicuri.
  • Pemasangan Malware: Hacker bisa menanamkan virus, ransomware, atau program jahat lain yang merusak sistem komputer Anda.
  • Pengambilalihan Komputer: Hacker bisa mengendalikan komputer Anda dari jarak jauh, termasuk mengakses file atau bahkan menggunakannya untuk aktivitas ilegal.

Yang menarik, masalah RCE ini hanya terjadi pada versi Call of Duty: WWII yang ada di Microsoft Store dan Game Pass. Versi game yang tersedia di Steam (platform game populer lainnya) ternyata sudah mendapatkan tambalan keamanan. Sementara itu, versi Microsoft Store diduga masih menggunakan sistem lama yang rentan terhadap peretasan.

Bukan Kali Pertama: Rekam Jejak Masalah Keamanan Activision

Insiden ini bukan yang pertama kali bagi Activision terkait masalah keamanan game Call of Duty. Ini beberapa contohnya:

  • Akhir 2024: Sistem anti-cheat Call of Duty pernah disusupi peretas, yang malah menyebabkan ribuan pemain sah diblokir.
  • Sebelumnya: Perusahaan ini juga pernah menyelidiki kasus penyebaran malware jenis infostealer, program berbahaya yang mencuri data penting pengguna.
  • 2023: Game Call of Duty: Modern Warfare juga pernah disusupi malware yang menyebar otomatis karena ada celah lama yang belum ditambal.

Mirisnya, di tengah banyak perusahaan game yang serius memperkuat tim keamanan siber dan sistem anti-cheat, Activision justru dikabarkan melakukan pemangkasan tim keamanan dalam beberapa tahun terakhir. Termasuk tim yang bertugas menangani masalah peretasan. Kondisi ini tentu saja menambah kekhawatiran pengguna akan keamanan data mereka saat bermain game dari Activision.

Apa yang Harus Dilakukan Pemain?

Jika Anda sempat memainkan Call of Duty: WWII versi PC dari Microsoft Store atau Game Pass baru-baru ini, ada baiknya untuk:

  • Hentikan Permainan: Jangan mainkan game versi tersebut sampai ada pengumuman resmi dari Activision bahwa masalah sudah teratasi.
  • Periksa Komputer: Lakukan pemindaian menyeluruh dengan antivirus terpercaya untuk memastikan tidak ada malware yang masuk.
  • Ganti Kata Sandi: Jika Anda merasa ada kejanggalan atau khawatir, segera ganti kata sandi akun game dan akun penting lainnya (email, media sosial).

Saat ini, Activision belum memberikan tanggapan resmi lebih lanjut, dan dari halaman status mereka, game ini masih belum bisa dimainkan di Microsoft Store dan Game Pass.

Pentingnya Keamanan Data di Era Digital

Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua, bahwa keamanan data di era digital itu krusial. Tidak hanya saat berselancar di internet, tetapi juga saat bermain game. Pastikan selalu:

  • Mengunduh game dari platform resmi dan terpercaya.
  • Memperbarui game dan sistem operasi secara berkala untuk mendapatkan tambalan keamanan terbaru.
  • Menggunakan antivirus dan firewall yang aktif.
  • Berhati-hati terhadap tautan atau file mencurigakan.

Semoga masalah ini cepat teratasi oleh Activision agar para gamer bisa kembali bermain dengan aman dan nyaman tanpa rasa khawatir.