Yogyakarta, zekriansyah.com – Perjalanan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin menantang. Setelah berhasil melaju ke putaran keempat, skuad Garuda akan menghadapi lawan-lawan tangguh dari Timur Tengah seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, Uni Emirat Arab, dan tentu saja, Irak. Menyadari beratnya persaingan ini, PSSI bergerak cepat untuk menambah amunisi, salah satunya melalui program naturalisasi pemain keturunan. Kabar terbaru dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan adanya dua pemain baru berposisi penyerang yang sudah berkomitmen untuk bergabung. Siapa saja mereka? Mari kita bedah daftar calon pemain yang bisa membuat Timnas Indonesia semakin menakutkan!
PSSI incar striker muda SC Heerenveen U-21, Mauro Zijlstra, sebagai bagian dari rencana penguatan lini serang Timnas Indonesia jelang menghadapi Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
PSSI Serius Tambah Dua Penyerang Baru: Siapa Mereka?
Kabar gembira datang langsung dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia memastikan bahwa PSSI sedang serius menggarap proses naturalisasi dua pemain keturunan yang berposisi sebagai penyerang. Menurutnya, kedua pemain ini sudah menyatakan komitmen untuk membela Timnas Indonesia. Langkah ini diambil bukan tanpa alasan, mengingat lini belakang tim sudah cukup solid dengan kehadiran para pemain naturalisasi sebelumnya.
“Bek tengah, kanan, kiri sudah banyak, ya jadi pemain depan lah,” kata Erick Thohir, menegaskan fokus PSSI. Proses naturalisasi kedua pemain ini diharapkan bisa rampung secepatnya, bahkan sebelum laga krusial melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025 mendatang. Apalagi, striker andalan Timnas Indonesia, Ole Romeny, saat ini sedang cedera dan harus menjalani operasi, membuat kebutuhan akan penyerang baru semakin mendesak.
Berikut adalah beberapa nama yang santer dikaitkan sebagai calon penyerang atau winger baru yang akan segera memperkuat Garuda:
-
Mauro Zijlstra (Penyerang Tengah)
Pemain berusia 19 tahun ini bermain untuk SC Heerenveen U-21 dan dikenal memiliki naluri gol serta pergerakan cerdas di kotak penalti. Proses naturalisasinya disebut-sebut sudah masuk ke DPR RI. Dengan usianya yang masih sangat muda, Mauro Zijlstra bisa menjadi investasi jangka panjang yang sangat berharga bagi lini depan Timnas Indonesia. -
Miliano Jonathans (Winger)
Winger agresif berusia 21 tahun ini kini membela Jong FC Utrecht. Miliano dikenal dengan kecepatan dan kemampuan menggiring bola yang mumpuni. Kehadirannya tentu akan menambah variasi serangan di sektor sayap Timnas Indonesia, melengkapi pemain-pemain seperti Rafael Struick dan Marselino Ferdinan. -
Million Manhoef (Winger)
Bermain untuk Stoke City di divisi Championship Inggris, Million Manhoef (23 tahun) sudah lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia. Kecepatan, kelincahan, dan kemampuannya dalam duel satu lawan satu menjadikannya kandidat kuat untuk mengisi pos winger di skuad Garuda.
Deretan Nama Potensial Lain yang Masuk Radar Naturalisasi
Selain fokus pada penyerang, PSSI juga terus memantau sejumlah pemain keturunan lain di berbagai posisi. Ini menunjukkan strategi jangka panjang PSSI untuk membangun skuad yang lebih kompetitif di kancah internasional. Beberapa nama yang juga berpotensi menyusul para seniornya adalah:
-
Pascal Struijk (Bek Tengah)
Bek tangguh berusia 25 tahun ini menjadi andalan di lini pertahanan Leeds United, klub Championship Inggris. Dengan postur tinggi dan pengalamannya di liga Eropa, Pascal Struijk akan menjadi tambahan luar biasa untuk lini belakang Garuda. -
Jairo Riedewald (Gelandang)
Gelandang bertahan berusia 28 tahun yang kini bermain untuk Royal Antwerp FC ini memiliki jam terbang tinggi di Eropa, termasuk pernah membela Crystal Palace. Kehadiran Jairo akan membuat lini tengah Timnas Indonesia semakin kokoh dan tangguh. -
Emil Audero (Kiper)
Penjaga gawang berusia 28 tahun kelahiran Mataram ini kini bermain untuk Como 1907 di Italia. Emil Audero pernah memperkuat klub-klub besar seperti Juventus dan Inter Milan. Jika proses naturalisasinya berjalan lancar, ia bisa menjadi kompetitor serius bagi Maarten Paes di bawah mistar gawang. -
Thomas Poll (Bek Kiri)
Bek kiri berusia 23 tahun dari SC Cambuur ini dikenal solid dalam bertahan dan memiliki kemampuan mengirim umpan silang yang presisi. Thomas Poll bisa menjadi solusi jangka menengah hingga panjang untuk posisi bek kiri Timnas Indonesia. -
Tristan Gooijer (Bek Kanan)
Pemain berusia 20 tahun ini membela PEC Zwolle (pinjaman dari Ajax Amsterdam U-21). Tristan menjadi perbincangan karena minatnya membela Indonesia dan sudah dihubungi PSSI, menjadikannya prospek menjanjikan untuk masa depan bek kanan. -
Jayden Oosterwolde (Bek Kiri)
Bek berusia 23 tahun yang berkarier di Liga Turki bersama Fenerbahce ini juga disebut-sebut sebagai kandidat berkualitas untuk memperkuat posisi bek kiri.
Waspada! Irak dan Lawan Lain Juga Andalkan Pemain Naturalisasi
Penting untuk diingat bahwa strategi naturalisasi pemain bukan hanya diterapkan oleh Timnas Indonesia. Lawan-lawan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Irak, juga mengandalkan pemain-pemain yang dinaturalisasi untuk memperkuat skuad mereka. Hal ini menunjukkan bahwa persaingan akan semakin ketat dan kualitas individu pemain akan sangat menentukan.
Untuk Timnas Irak, beberapa nama naturalisasi yang patut diwaspadai antara lain:
- Montader Madjed (Winger): Pemain berusia 18 tahun yang bermain untuk Hammarby di Swedia. Ia pernah membela timnas Swedia di level U-17 hingga U-19.
- Lucas Shilmon (Gelandang Tengah): Pilar utama klub Orebro SK di Swedia, berusia 20 tahun, dan pernah tergabung di timnas Swedia U-19.
- Frans Putros (Bek Tengah): Bek berusia 31 tahun ini lahir di Denmark dan sudah memperkuat Timnas Irak sejak 2018. Pengalamannya di liga-liga Eropa membuatnya menjadi salah satu pemain kunci.
Selain Irak, negara lain seperti Uni Emirat Arab dan Qatar juga memiliki banyak pemain naturalisasi. Uni Emirat Arab mengandalkan Fabio Lima dari Brasil yang sangat produktif di lini depan. Sementara itu, Qatar memiliki Lucas Mendes, bek tengah asal Brasil yang menjadi pilar penting di pertahanan mereka. Menariknya, Arab Saudi dan Oman cenderung mengandalkan talenta lokal mereka, meskipun beberapa pemainnya berkarier di luar negeri.
Kesimpulan
Perjalanan Timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026 memang tidak akan mudah. Namun, dengan langkah strategis PSSI dalam memperkuat skuad melalui program naturalisasi, terutama dengan fokus pada penambahan penyerang berkualitas, harapan untuk lolos ke turnamen akbar tersebut semakin besar. Kehadiran pemain-pemain baru, baik yang berposisi penyerang maupun di lini lain, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Timnas Indonesia saat menghadapi lawan-lawan berat seperti Irak dan tim Timur Tengah lainnya. Mari terus dukung dan doakan yang terbaik untuk perjuangan Garuda di kancah internasional!
FAQ
Tanya: Siapa saja dua calon pemain naturalisasi baru yang akan bergabung dengan Timnas Indonesia?
Jawab: Hingga saat ini, PSSI belum merilis secara resmi nama kedua calon pemain naturalisasi tersebut, namun dipastikan berposisi sebagai penyerang.
Tanya: Kapan proses naturalisasi kedua pemain baru ini diharapkan selesai?
Jawab: PSSI menargetkan proses naturalisasi kedua pemain ini rampung secepatnya, idealnya sebelum laga melawan Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.
Tanya: Mengapa PSSI fokus menaturalisasi pemain di posisi penyerang?
Jawab: PSSI fokus menaturalisasi penyerang karena lini belakang tim sudah cukup solid dengan kehadiran pemain naturalisasi sebelumnya.