Yogyakarta, zekriansyah.com – Siapa yang tak kenal Thom Haye? Gelandang andalan Timnas Indonesia berjuluk ‘El Professor’ ini selalu menjadi sorotan. Namun, di balik performa cemerlangnya bersama Garuda, ada satu pertanyaan besar yang menghantui para penggemar: di mana ia akan berlabuh musim depan? Ya, menjelang penutupan bursa transfer, Thom Haye masih berstatus tanpa klub. Tapi jangan khawatir, kabar terbaru menyebutkan ia berpeluang jadi pemain Timnas Indonesia dengan status istimewa, bahkan mungkin bergaji tertinggi jika memilih jalan yang tepat! Mari kita telusuri lebih dalam potensi masa depan sang profesor.
Thom Haye berpeluang besar memperkuat klub Jazirah Arab dengan tawaran gaji fantastis, memicu spekulasi kelanjutan kariernya di luar kancah domestik.
Thom Haye: Gelandang Andalan Timnas yang Belum Berlabuh
Hingga saat ini, nama Thom Haye masih menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia yang belum memiliki klub jelang penutupan bursa transfer musim panas 2025 pada 1 September mendatang. Kontraknya dengan Almere City, klub terakhirnya di Eredivisie Belanda, telah berakhir seiring dengan terdegradasinya tim tersebut. Situasi ini tentu menimbulkan tanda tanya besar bagi penggemar sepak bola Tanah Air, mengingat perannya yang sangat vital di lini tengah.
Ironi “El Professor” Tanpa Klub
Cukup ironis memang, seorang gelandang sekelas Thom Haye yang menjadi pilar penting di lini tengah Timnas Indonesia justru kesulitan mencari pelabuhan baru. Dijuluki ‘El Professor’ karena visi bermain dan umpan-umpatannya yang akurat, keahliannya dalam mengeksekusi bola mati bahkan berbuah dua gol saat debutnya melawan Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Perannya yang tak tergantikan membuat absennya ia dari klub memunculkan banyak spekulasi dan harapan.
Sinyal Positif: Tawaran Menggiurkan dari Jazirah Arab dan Asia Tenggara
Namun, ada kabar baik yang datang menghampiri Thom Haye. Menurut informasi eksklusif dari sumber terdekat, ‘El Professor’ telah menerima tawaran dari sejumlah klub. Tawaran tersebut datang dari wilayah Jazirah Arab serta beberapa kompetisi di Asia Tenggara di luar Liga Super Indonesia. Ini tentu menjadi angin segar bagi sang gelandang berusia 30 tahun.
Potensi Gaji Fantastis di Asia Barat
Jika Thom Haye memutuskan untuk bergabung dengan klub di Jazirah Arab, ia berpeluang besar menjadi pemain Timnas Indonesia dengan gaji tertinggi. Klub-klub di Asia Barat, seperti Liga Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab, memang dikenal royal dalam menggelontorkan dana untuk pemain. Sebagai gambaran, bintang dunia sekelas Cristiano Ronaldo saja masih digaji fantastis, sekitar 200 juta euro per tahun (sekitar Rp3,79 triliun), meski usianya sudah menginjak 40 tahun. Tentu saja, angka ini jauh melampaui gaji pemain Timnas Indonesia tertinggi saat ini, Jay Idzes, yang diperkirakan sekitar 2 juta euro atau Rp37,9 miliar per tahun dari klubnya, Sassuolo.
Dampak Bagi Timnas Indonesia: Kebugaran dan Performa Thom Haye
Status tanpa klub ini bukan hanya soal karier individu, tapi juga bisa berdampak pada performa Thom Haye saat membela Timnas Indonesia. Pelatih sebelumnya, Shin Tae-yong, pernah menyadari bahwa kondisi psikologis yang labil karena masa depan klub yang tidak jelas bisa mengganggu penampilan pemain di lapangan.
Tantangan Menjelang FIFA Matchday
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memang tidak terlalu khawatir dengan kebugaran Haye karena ia aktif berlatih mandiri. Namun, kepastian klub baru sangat penting agar Thom Haye bisa kembali ke performa puncaknya. Apalagi, ia sudah dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk FIFA Matchday bulan September mendatang melawan Kuwait dan Lebanon di Surabaya. Pemusatan latihan yang dimulai 1 September akan menjadi momen krusial untuk mengecek kondisi fisik dan kesiapan mentalnya.
Pilihan Sulit di Tengah Minat Klub Lokal dan Eropa
Selain tawaran dari Jazirah Arab dan Asia Tenggara, nama Thom Haye juga sempat dikaitkan dengan beberapa klub lain. Di Indonesia, Persib Bandung dikabarkan tertarik mendatangkan ‘El Professor’. Sementara itu, klub Thailand, Bangkok United (yang juga diperkuat Pratama Arhan), juga disebut-sebut membidik jasanya. Menariknya, beberapa klub Eropa pun masih memberikan penawaran kepadanya. Dengan market value sekitar Rp17,38 miliar, Thom Haye sebetulnya masih sangat layak bermain di kompetisi Eropa. Pilihan ini tentu menjadi dilema manis bagi sang gelandang.
Kesimpulan
Masa depan Thom Haye memang masih menjadi teka-teki, namun kabar tawaran dari klub-klub Jazirah Arab membawa angin segar. Peluang Thom Haye jadi pemain Timnas Indonesia dengan potensi gaji tertinggi kini semakin terbuka lebar. Kita semua berharap ‘El Professor’ bisa segera menemukan klub terbaik yang tidak hanya menunjang karier individunya, tetapi juga dapat memberikan kontribusi maksimal bagi kejayaan Timnas Indonesia di kancah internasional. Mari kita tunggu keputusan akhir dari sang gelandang cerdas ini!