Yogyakarta, zekriansyah.com – Pertandingan pramusim pertama Manchester United melawan Leeds United di Strawberry Arena, Stockholm, mungkin berakhir tanpa gol (0-0). Namun, di balik skor kacamata itu, ada optimisme yang terpancar dari manajer Ruben Amorim. Fokus utamanya? Penampilan perdana dua rekrutan anyar, Matheus Cunha dan Diego Leon, yang dinilai membawa sinyal positif bagi masa depan Setan Merah.
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, ungkapkan kepuasan atas debut Matheus Cunha dan Diego Leon meski MU ditahan imbang Leeds United, melihatnya sebagai sinyal positif untuk masa depan tim.
Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa Amorim puas dengan debut Cunha di laga Leeds, serta bagaimana penampilan Leon juga mencuri perhatian. Yuk, kita selami lebih dalam evaluasi sang manajer dan apa artinya bagi perjalanan Manchester United selanjutnya!
Debut yang Dinanti: Matheus Cunha dan Diego Leon
Laga uji coba pramusim selalu menjadi ajang krusial untuk menguji kekuatan tim dan melihat potensi pemain baru. Pada pertandingan kontra Leeds United, Ruben Amorim langsung menurunkan dua wajah baru di starting XI: Matheus Cunha, striker anyar yang didatangkan dari Wolverhampton dengan harga fantastis £62,5 juta, dan Diego Leon, bek muda berusia 18 tahun dari Cerro Porteno.
Harapan besar tentu disematkan pada keduanya, terutama Cunha yang diharapkan bisa menjadi solusi tumpulnya lini depan MU. Meski pertandingan berakhir imbang 0-0, penampilan kedua pemain ini menjadi sorotan utama, dan Amorim punya pandangan tersendiri.
Evaluasi Jujur Ruben Amorim untuk Cunha
Matheus Cunha langsung mendapat kepercayaan tampil sebagai starter. Sepanjang babak pertama, ia menunjukkan beberapa kilasan aksinya yang agresif dan kemampuannya menerima bola di antara lini. Bahkan, ia sempat dinobatkan sebagai Man of the Match pilihan penggemar. Namun, Ruben Amorim tak sungkan memberikan evaluasi yang jujur.
“Kami telah melihat apa yang dia (Cunha) lakukan di klub sebelumnya, jadi kami rasa ia bisa melakukan itu di sini,” tutur Amorim kepada MUTV.
Meski begitu, sang manajer mengakui bahwa koneksi Cunha dengan rekan-rekan setimnya, khususnya Bruno Fernandes, belum terjalin sempurna. “Anda bisa lihat bahwa koneksi antara dia (Cunha) dengan Bruno masih belum tercipta di pertandingan tadi,” jelas Amorim. Ini wajar, mengingat mereka baru beberapa minggu berlatih bersama.
Potensi Besar di Balik Adaptasi
Meskipun masih butuh waktu untuk beradaptasi dan membangun chemistry, Ruben Amorim melihat potensi besar dari penampilan Matheus Cunha. Ia yakin bahwa ketika koneksi itu sudah terjalin, segalanya akan jauh lebih baik, apalagi jika ia bisa dihubungkan dengan pemain seperti Kobbie Mainoo dan Mason Mount.
“Saya rasa Matheus Cunha telah menunjukkan bahwa ia adalah pemain yang kami butuhkan saat ini,” ungkap Amorim. “Dia adalah pemain yang bisa menerima bola di antara lini. Ia juga bisa membuat pergerakan yang agresif di area pertahanan lawan.”
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Amorim puas dengan sinyal positif yang ditunjukkan Cunha dan melihatnya sebagai bagian penting dari strategi tim di musim depan.
Diego Leon: Wonderkid yang Mencuri Perhatian
Tak hanya Cunha, Diego Leon juga mendapatkan pujian dari Ruben Amorim. Bek muda asal Paraguay ini bermain selama 45 menit di babak pertama dan menunjukkan performa yang menjanjikan.
“Kita harus memahami bahwa anak ini (Leon) baru datang dari Paraguay dan dia baru dua pekan bermain untuk Manchester United,” kata Amorim, menekankan proses adaptasi yang masih berjalan.
Namun, Amorim tetap mengaku cukup puas dengan apa yang ditunjukkan Leon. “Dia telah bermain dengan sangat baik. Dia sangat kuat dan dia belajar banyak hal. Dia akan jadi pemain yang sangat bagus untuk kami,” pungkasnya. Ini tentu kabar baik bagi para penggemar yang menantikan talenta muda bersinar di Old Trafford.
PR Besar untuk Setan Merah Menuju Tur Amerika
Meski ada kepuasan terhadap debut dua pemain baru, Ruben Amorim tidak menutup mata terhadap pekerjaan rumah yang masih menumpuk bagi Manchester United. Hasil imbang 0-0 melawan Leeds menjadi cerminan bahwa lini serang masih perlu diasah, terbukti dari banyaknya peluang yang gagal dikonversi menjadi gol, termasuk tendangan Kobbie Mainoo yang membentur mistar.
“Kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan, tetapi ini adalah ujian pertama melawan tim Premier League, dengan dua tim yang berbeda, jadi ini ujian yang bagus,” ujar Amorim.
Setelah laga ini, skuad MU akan terbang ke Amerika Serikat untuk menjalani serangkaian pertandingan dalam Premier League Summer Series 2025. Ini akan menjadi kesempatan bagi Amorim untuk menyempurnakan racikannya dan memastikan Cunha serta pemain lainnya semakin nyetel menjelang musim baru.
Kesimpulan
Meskipun hasil akhir Manchester United vs Leeds United berujung imbang tanpa gol, manajer Ruben Amorim menemukan banyak hal positif, terutama dari debut Matheus Cunha dan Diego Leon. Kehadiran kedua pemain ini membawa angin segar dan menunjukkan potensi besar yang bisa dimaksimalkan.
Amorim puas dengan kilasan performa Cunha yang agresif dan kemampuannya menciptakan ruang, meski mengakui ia masih butuh waktu untuk beradaptasi sepenuhnya dengan rekan-rekan barunya. Begitu pula dengan Leon yang menunjukkan tanda-tanda bek masa depan.
Ini adalah awal yang menarik, dan para penggemar tentu tak sabar menantikan bagaimana Ruben Amorim akan mengolah timnya di laga-laga pramusim selanjutnya, sebelum kick-off Premier League yang sesungguhnya. Mari kita tunggu gebrakan Setan Merah di musim depan!