Real Madrid ‘Dibantai’ PSG di Piala Dunia Antarklub: Xabi Alonso Ungkap Pelajaran Pahit dan Sinyal Perombakan Tim

Dipublikasikan 11 Juli 2025 oleh admin
Olahraga

Yogyakarta, zekriansyah.com – Kekalahan telak 0-4 Real Madrid dari Paris Saint-Germain (PSG) di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 menjadi sorotan utama. Hasil ini tak hanya menyakitkan, tapi juga mengungkap banyak hal dari tim asuhan Xabi Alonso yang baru memulai era baru. Artikel ini akan membahas reaksi Alonso, analisis kekalahan, hingga sinyal perubahan besar yang mungkin terjadi di Real Madrid. Yuk, simak lebih lanjut untuk tahu apa saja yang dipelajari Los Blancos dari laga pahit ini!

Real Madrid 'Dibantai' PSG di Piala Dunia Antarklub: Xabi Alonso Ungkap Pelajaran Pahit dan Sinyal Perombakan Tim

Ilustrasi: Kekalahan telak Real Madrid dari PSG di Piala Dunia Antarklub memaksa Xabi Alonso merenungkan pelajaran pahit dan sinyal perombakan tim.

Pukulan Telak di Semifinal: Real Madrid Tak Berdaya

Real Madrid harus menelan pil pahit saat dihancurkan PSG dengan skor telak 0-4 dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan yang digelar di MetLife Stadium, New Jersey, pada Kamis (10/7) dini hari WIB ini menjadi kekalahan besar pertama bagi Real Madrid di bawah asuhan pelatih baru, Xabi Alonso.

Dominasi PSG sudah terlihat sejak awal. Belum 30 menit laga berjalan, gawang Thibaut Courtois sudah jebol tiga kali. Fabian Ruiz mencetak dua gol (menit 6 dan 24), sementara Ousmane Dembele menambah satu gol di menit 9. Di menit-menit akhir babak kedua, Goncalo Ramos melengkapi pesta gol PSG menjadi 4-0. Real Madrid sendiri hanya mampu melepas dua tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.

Xabi Alonso Akui Salah Taktik dan Kehilangan Jati Diri Tim

Usai pertandingan, Xabi Alonso tidak menutupi kekecewaannya. Ia mengakui bahwa timnya tampil di bawah standar dan bahkan “kehilangan jati diri” yang menjadi ciri khas Real Madrid.

“Kami kehilangan jati diri kami, tidak menunjukkan semangat juang yang jadi ciri khas Real Madrid,” ujar Alonso dilansir dari DAZN. “Ini menyakitkan, tapi kami harus menghadapinya.”

Alonso juga mengakui bahwa ada kesalahan taktik yang ia buat. Dengan absennya beberapa pemain kunci seperti bek Dean Huijsen (skorsing) dan Trent Alexander-Arnold (cedera), Alonso mengubah formasi dari lima bek menjadi empat. Ia juga memainkan tiga penyerang sekaligus sebagai starter: Kylian Mbappe, Vinicius Junior, dan pemain muda Gonzalo Garcia.

“Tidak diragukan lagi. Ini di luar ekspektasi kami,” kata Alonso dikutip AS. “Saya pikir kami harus menunggu karena di babak kedua, kami mengubah pressing dari formasi 4-3-3 ke 4-4-2 dengan Gonzalo di kiri. Analisis dari keputusan ini akan dilihat dan saya terbuka pada kritik.”

Dua gol cepat PSG di awal laga juga diakibatkan oleh kesalahan fatal dari bek Real Madrid, yaitu Asencio dan Ruediger. Hal ini menunjukkan lini belakang Madrid yang masih keropos dan belum padu.

Sinyal Perombakan Besar di Real Madrid

Di tengah kekecewaan, Xabi Alonso juga memberikan sinyal kuat adanya perubahan besar di skuad Real Madrid. Ia menyebut kekalahan ini sebagai “cermin” yang membuka matanya terhadap beberapa fakta yang sebelumnya tidak ia sadari.

“Saya sekarang tahu hal-hal tertentu dengan pasti, saya tahu beberapa fakta,” ujarnya. “Akan ada perubahan.”

Pesan singkat namun penuh makna ini bisa diartikan sebagai peringatan keras bagi beberapa pemain. Alonso sepertinya telah mengantongi nama-nama yang tampil di bawah standar atau bahkan yang tidak sesuai dengan skemanya. Ia tidak menutup kemungkinan adanya perekrutan pemain baru untuk membangun tim yang lebih solid.

Dominasi PSG: Proyek Matang Kontra Era Baru Los Blancos

Pelatih PSG, Luis Enrique, turut angkat bicara mengenai kemenangan telak timnya. Ia menyebut bahwa kondisi kedua tim saat ini berbeda dan tidak bisa dibandingkan.

“Mereka masih dalam tahap pembentukan. Dia (Alonso) baru saja datang, sementara kami sudah bekerja bersama selama dua tahun, jadi ini wajar saja,” kata Luis Enrique yang mulai menangani PSG sejak 2023. “Dia butuh waktu untuk menjalani pramusim dan membentuk timnya sendiri. Tidak adil untuk langsung menilai. Situasinya tidak bisa dibandingkan.”

PSG memang tampil luar biasa. Mereka datang ke turnamen ini setelah musim yang gemilang, menjuarai Ligue 1 dan meraih gelar Liga Champions pertama mereka. Dominasi PSG terlihat jelas dalam statistik pertandingan:

Statistik PSG Real Madrid
Penguasaan Bola 69% 31%
Tembakan Tepat Sasaran 7 2
Akurasi Umpan 93%

Ini menunjukkan betapa solid dan matangnya proyek tim PSG di bawah Enrique, berbanding terbalik dengan Real Madrid yang masih dalam tahap awal penyesuaian di bawah Alonso.

Kekalahan Pahit, Pelajaran Berharga untuk Masa Depan

Meskipun kekalahan ini menyakitkan, Alonso memandang hasil ini sebagai pelajaran yang sangat berharga. Ia menegaskan bahwa ini bukanlah cerminan dari awal musim depan, melainkan akhir dari musim yang lalu, dan tim akan memulai dari nol di musim baru.

“Hari ini bagus untuk kami, untuk mengetahui sejauh mana jalan yang harus kami tempuh,” kata Alonso. “Ini adalah titik awal untuk memulai musim depan dengan lebih baik.”

Ia juga menambahkan bahwa kekalahan ini akan menjadi “bahan bakar” bagi Real Madrid untuk bangkit. Alonso menekankan pentingnya belajar dari kesalahan agar tidak terulang di masa depan.

“Kami memiliki beberapa kekurangan dan terkadang bagus untuk melihat kesalahan agar bisa berguna untuk masa depan. Jika kami mengulangi kesalahan yang sama berulang kali, kami tidak akan menjadi cerdas,” tegasnya.

Kekalahan ini juga menjadi pertandingan yang emosional bagi dua legenda klub, Luka Modric dan Lucas Vazquez, yang disebut-sebut akan menjalani laga terakhir mereka bersama Real Madrid. Sebuah perpisahan yang pahit, namun menjadi momen untuk menatap era baru yang lebih baik.

Singkatnya, kekalahan telak Real Madrid dari PSG memang menyakitkan. Namun, Xabi Alonso melihatnya sebagai pelajaran berharga yang akan menjadi dasar untuk membangun tim yang lebih kuat dan solid di era baru Real Madrid. Kita tunggu saja bagaimana Los Blancos akan bangkit dan menunjukkan jati diri mereka di musim-musim mendatang!

Real Madrid ‘Dibantai’ PSG di Piala Dunia Antarklub: Xabi Alonso Ungkap Pelajaran Pahit dan Sinyal Perombakan Tim - zekriansyah.com