Yogyakarta, zekriansyah.com – Pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 akan menyuguhkan duel yang tak kalah seru, mempertemukan dua tim dengan ambisi besar: Semen Padang FC kontra PSM Makassar. Pertandingan ini akan digelar di markas Kabau Sirah, Stadion Haji Agus Salim, Padang, pada Jumat, 22 Agustus 2025 sore WIB. Bagi para pecinta sepak bola Tanah Air, laga ini bukan hanya tentang perebutan tiga poin, melainkan juga adu gengsi dan strategi.
PSM Makassar berambisi meraih kemenangan perdana di BRI Super League musim ini saat berhadapan dengan Semen Padang yang tengah dalam tren positif, diwarnai debut pemain asing baru Juku Eja.
Semen Padang datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah meraih kemenangan perdana musim ini. Sementara itu, PSM Makassar, sang Juku Eja, masih penasaran mencari kemenangan pertama setelah dua kali bermain imbang. Situasi ini tentu membuat laga semakin menarik, di mana kedua tim akan mengerahkan segalanya. Mari kita bedah beberapa fakta menarik PSM Makassar jelang duel Semen Padang yang wajib Anda tahu!
Misi Berat Juku Eja di Tanah Minang
PSM Makassar memulai musim BRI Super League 2025/2026 dengan sedikit kurang memuaskan, hanya mampu meraih dua hasil imbang di dua laga awal. Posisi mereka di klasemen sementara pun masih tertahan di peringkat ke-13 dengan 2 poin. Kondisi ini tentu menjadi motivasi ekstra bagi skuad asuhan Bernardo Tavares untuk segera memutus rantai hasil imbang dan meraih kemenangan perdana musim ini.
Di sisi lain, Semen Padang tengah dalam euforia setelah berhasil menumbangkan Dewa United Banten FC 2-0 pada pekan sebelumnya. Tiga poin krusial itu mendongkrak posisi Kabau Sirah ke peringkat sembilan. Dukungan penuh dari suporter fanatik di kandang sendiri akan menjadi energi tambahan bagi Semen Padang untuk melanjutkan tren positif mereka.
Sorotan pada Amunisi Asing Baru PSM Makassar
Kedatangan para pemain asing baru selalu menjadi daya tarik tersendiri. Di kubu PSM Makassar, ada empat wajah baru yang menjadi sorotan, terutama jelang laga krusial ini.
-
Lucas Dias Cetak Gol, tapi Belum Maksimal
Penyerang sayap asal Brasil, Lucas Dias, langsung mencuri perhatian dengan gol penalti saat debut melawan Bhayangkara FC. Namun, performanya secara keseluruhan masih menyisakan beberapa catatan. Melansir Sofascore, Lucas hanya mencatat 8 umpan akurat dari 16 total, satu tembakan tepat sasaran, dan belum menciptakan operan kunci. Meski begitu, keberaniannya mengeksekusi penalti adalah nilai plus yang diharapkan bisa berlanjut. -
Tiga Pemain Asing Lainnya Masih Berburu Gol Perdana
Selain Lucas Dias, tiga rekrutan asing lainnya, yakni Alex Tanque, Abu Razard, dan Jacques Themopole, juga sudah menjalani debut mereka. Sayangnya, belum satu pun dari mereka yang berhasil mencetak gol. Alex Tanque, yang bermain sebagai starter, sempat berkontribusi menciptakan penalti melalui tekanan di lini depan, namun belum mencatatkan tembakan tepat sasaran. Laga kontra Semen Padang ini akan menjadi ujian penting bagi mereka untuk membuktikan kualitas dan ketajaman di lini serang PSM Makassar.
Tak hanya itu, kabar gembira juga datang dari lini belakang PSM Makassar. Pilar penting mereka, Yuran Fernandes, dipastikan akan kembali turun membela Juku Eja setelah menjalani sanksi dari Komdis PSSI. Kehadirannya tentu akan menambah kokoh pertahanan PSM dalam menghadapi gempuran Semen Padang.
Rekor Pertemuan: Siapa Unggul dalam Sejarah?
Duel antara Semen Padang dan PSM Makassar selalu menyajikan pertarungan sengit. Sejak era Liga 1 pada tahun 2017, kedua tim sudah enam kali bertemu. Berikut adalah rekor pertemuan mereka:
Tim | Menang | Kalah | Imbang |
---|---|---|---|
PSM Makassar | 3 | 2 | 1 |
Semen Padang | 2 | 3 | 1 |
Secara keseluruhan, PSM Makassar memang sedikit unggul dalam rekor pertemuan head-to-head. Bahkan, musim lalu, Juku Eja berhasil menahan imbang Semen Padang 1-1 di Stadion Haji Agus Salim. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, juga mengakui bahwa secara statistik, timnya belum pernah berhasil menang di Padang, yang justru menambah motivasi timnya.
Menariknya, sejarah mencatat bahwa pertemuan kedua tim ini seringkali berakhir dengan skor tipis. Dari enam pertemuan, mayoritas laga berakhir dengan skor 2-0, 1-1, 2-1, atau 1-0. Hanya sekali duel yang menghasilkan selisih gol besar, yakni saat PSM Makassar menaklukkan Semen Padang 4-0 pada 2 Februari 2017. Ini mengindikasikan bahwa pertandingan Jumat sore nanti kemungkinan besar akan berlangsung ketat dan tidak akan menghasilkan skor mencolok.
Tantangan Berat: Angkernya Kandang Kabau Sirah
Semen Padang dikenal sebagai tim yang kuat di kandang sendiri. Mereka memiliki catatan kandang yang impresif, belum terkalahkan dalam empat laga terakhir sejak musim lalu. Terakhir kali mereka kalah di kandang adalah pada 10 Maret 2025, dengan skor 1-4 dari Persib Bandung. Dukungan penuh suporter fanatik di Stadion Haji Agus Salim akan menjadi “pemain ke-12” yang siap memberikan tekanan luar biasa kepada tim tamu.
Pelatih Semen Padang, Eduardo Almeida, menyadari betul kekuatan PSM Makassar. Ia menyebut Juku Eja sebagai tim dengan organisasi permainan yang rapi, solid, kompak, dan sulit ditaklukkan.
“Kita tahu ini pertandingan home kita. Lawannya tim yang organize dan juga kompak. Tim yang sulit untuk kita hadapi ketika bertemu. Tapi kita mempersiapkan pertandingan kita sendiri dengan cara yang terbaik dan membuat sebuah pertandingan yang bagus. Tentu saja dengan target utama mendapatkan tiga poin,” ujar Almeida dalam konferensi pers jelang laga.
Almeida juga menambahkan bahwa kekuatan PSM terletak pada disiplin taktik, agresivitas, dan rapatnya organisasi tim yang konsisten di bawah asuhan pelatih yang sama selama tiga tahun terakhir.
Meskipun demikian, Semen Padang juga menghadapi tantangan internal dengan absennya kiper andalan Teguh Amiruddin yang cedera ACL, serta Ronaldo Kwateh yang masih dalam pemulihan. Situasi ini kemungkinan akan memaksa rotasi pemain, namun semangat pemain muda diharapkan bisa menutupi kehilangan tersebut.
Siapakah yang Akan Tersenyum di Akhir Laga?
Duel antara Semen Padang dan PSM Makassar di pekan ketiga BRI Super League 2025/2026 dipastikan akan menjadi tontonan yang sayang untuk dilewatkan. PSM Makassar datang dengan ambisi besar meraih kemenangan perdana mereka musim ini, sembari menghadapi “kutukan” belum pernah menang di Padang dan angkernya kandang Kabau Sirah.
Di sisi lain, Semen Padang bertekad melanjutkan tren positif di depan pendukungnya sendiri, sekaligus mematahkan rekor buruk enam tahun tidak pernah menang atas Juku Eja. Dengan sorotan pada performa pemain asing baru PSM dan kembalinya Yuran Fernandes, serta strategi disiplin dari kedua pelatih, kita akan menyaksikan pertarungan yang intens. Siapakah yang akan pulang dengan senyum kemenangan dari Stadion Haji Agus Salim? Kita tunggu saja!