Yogyakarta, zekriansyah.com – Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, menunjukkan komitmen serius dalam menjaga kesehatan hewan dan melindungi masyarakat dari potensi ancaman penyakit menular. Melalui serangkaian program vaksinasi hewan yang digencarkan, Dinas Pertanian Pasaman bergerak cepat untuk antisipasi rabies pada hewan peliharaan dan antisipasi PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada ternak. Langkah proaktif ini menjadi benteng pertahanan vital bagi kesejahteraan hewan dan keamanan pangan di daerah tersebut.
Dinas Pertanian Pasaman gencarkan vaksinasi hewan massal, termasuk gratis untuk anjing dan kucing, sebagai benteng pertahanan kuat terhadap rabies dan PMK demi kesehatan hewan serta masyarakat.
Artikel ini akan mengupas tuntas bagaimana Dinas Pertanian Pasaman menjalankan program-program penting ini, serta dampaknya bagi masyarakat dan sektor peternakan setempat.
Vaksinasi Rabies Gratis: Melindungi Anjing dan Kucing, Menjaga Manusia
Rabies, penyakit mematikan yang ditularkan melalui gigitan hewan terinfeksi, menjadi perhatian utama. Dinas Pertanian Pasaman tidak tinggal diam. Mereka menggencarkan vaksinasi anjing dan kucing secara gratis bagi masyarakat. Program ini bukan hanya sekadar tindakan medis, tapi juga investasi dalam kesehatan publik.
Sekretaris Dinas Pertanian Pasaman, drh. Listiyanto, menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Pasaman sangat memberi perhatian terhadap kasus rabies. “Vaksinasi ini bagian dari pencegahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Berikut beberapa poin penting dari upaya pencegahan rabies di Pasaman:
- Target 1.000 Dosis: Dinas Pertanian telah menyiapkan dan merealisasikan 1.000 dosis vaksin rabies hingga Agustus 2025. Jika diperlukan, dosis tambahan akan disiapkan untuk mencapai target Pasaman zero kasus rabies.
- Tanpa Biaya: Masyarakat dapat membawa hewan peliharaan mereka untuk divaksin tanpa dipungut biaya, sebuah inisiatif yang sangat membantu peternak dan pemilik hewan.
- Pengawasan Ketat: Meskipun belum ada kasus rabies positif yang terjangkit, tercatat ada 102 kasus gigitan hewan, mayoritas oleh anjing. Kasus-kasus ini ditangani cepat di Puskesmas dengan pemberian vaksin anti-rabies, dan tidak ada yang berlanjut ke rumah sakit.
- Fokus Area Rawan: Sekitar 5.000 ekor Hewan Penular Rabies (HPR) menjadi fokus pengawasan, terutama di Kecamatan Dua Koto dan Rao, daerah yang diidentifikasi lebih rawan.
- Koordinasi Aktif: Dinas Pertanian terus berkoordinasi dengan pemerintah nagari hingga jorong untuk memantau kesehatan hewan peliharaan. Ini menunjukkan hasil positif, dengan tidak adanya kasus rabies yang ditemukan dalam delapan bulan terakhir.
Perangi PMK: Vaksinasi Intensif untuk Ternak Produktif
Selain rabies, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga menjadi ancaman serius bagi ternak sapi, kerbau, dan kambing. Dinas Pertanian Pasaman juga gencarkan vaksinasi PMK untuk melindungi populasi ternak yang menjadi tulang punggung ekonomi peternak di Pasaman.
Kepala Bidang Peternakan, drh. Maimunah, menjelaskan bahwa wabah PMK di Pasaman diduga berasal dari sapi luar daerah, seperti dari Sumatera Utara dan Pasaman Barat. Hal ini memicu langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat.
Upaya Komprehensif Melawan PMK
Berbagai langkah telah diambil untuk memutus rantai penyebaran wabah PMK:
- Vaksinasi Massal: Sebanyak 700 dosis vaksin PMK telah disediakan dan ditargetkan untuk 700 ekor sapi. Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga dilakukan untuk memastikan ketersediaan vaksin lanjutan jika dibutuhkan.
- Penanganan Kasus Aktif: Dari sepuluh sapi yang terjangkit PMK di Nagari Tanjung Beringin Selatan, delapan ekor telah sembuh. Dua ekor terpaksa disembelih untuk mencegah penyebaran. Pengawasan ketat juga dilakukan terhadap empat kasus baru di Simpang Tonang dan Padang Palak.
- Edukasi Peternak: Dinas Pertanian tidak hanya memberikan pengobatan, tetapi juga edukasi intensif kepada peternak tentang pentingnya kebersihan kandang sebagai kunci memutus rantai penyebaran virus PMK.
- Pengawasan Lalu Lintas Ternak: Petugas Puskeswan melakukan pengawasan ketat di kandang penampungan, pasar ternak, rumah potong, dan titik-titik pengepul, terutama menjelang momen seperti Idul Adha, untuk mendeteksi dini penyakit menular.
- Siaga Dokter Hewan: Seluruh jajaran dokter hewan di daerah dikerahkan untuk memantau dan menangani ternak yang dicurigai terjangkit PMK, serta mengimbau peternak untuk segera melapor jika menemukan gejala penyakit.
Populasi Ternak yang Menjadi Prioritas
Pasaman memiliki populasi ternak yang signifikan dan berisiko terpapar PMK. Data Dinas Pertanian mencatat:
- Sapi Potong: 5.472 ekor
- Kerbau: 1.443 ekor
- Kambing: 6.632 ekor
- Domba: 117 ekor
- Babi: 90 ekor
Angka-angka ini menunjukkan skala upaya yang harus dilakukan oleh Dinas Pertanian Pasaman untuk menjaga kesehatan ternak Pasaman secara keseluruhan.
Kesimpulan: Kerja Sama Kunci Pasaman Bebas Penyakit Hewan
Langkah Dinas Pertanian Pasaman gencarkan vaksinasi hewan antisipasi rabies dan PMK adalah bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kesehatan masyarakat dan keberlangsungan sektor peternakan. Dari program vaksinasi gratis untuk anjing dan kucing hingga upaya intensif melawan PMK pada ternak, setiap langkah diambil dengan serius.
Keberhasilan upaya ini tidak lepas dari kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, dokter hewan, hingga partisipasi aktif masyarakat dan peternak. Dengan semangat gotong royong dan kewaspadaan yang tinggi, Kabupaten Pasaman optimis bisa menciptakan lingkungan yang aman dari ancaman penyakit hewan menular, serta memastikan kesehatan hewan tetap terjaga demi kesejahteraan bersama. Mari dukung terus program-program positif ini!
FAQ
Tanya: Apa saja jenis hewan yang menjadi prioritas vaksinasi oleh Dinas Pertanian Pasaman?
Jawab: Dinas Pertanian Pasaman memprioritaskan vaksinasi rabies untuk anjing dan kucing, serta vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk ternak.
Tanya: Apakah program vaksinasi hewan di Pasaman ini gratis?
Jawab: Ya, program vaksinasi rabies untuk anjing dan kucing yang digencarkan oleh Dinas Pertanian Pasaman bersifat gratis bagi masyarakat.
Tanya: Berapa target dosis vaksinasi rabies yang disiapkan oleh Dinas Pertanian Pasaman?
Jawab: Dinas Pertanian Pasaman telah menyiapkan dan merealisasikan target 1.000 dosis vaksin rabies.
Tanya: Apa tujuan utama dari program vaksinasi hewan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian Pasaman?
Jawab: Tujuan utamanya adalah untuk mengantisipasi penyebaran rabies pada hewan peliharaan dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak demi menjaga kesehatan hewan dan masyarakat.