Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola Indonesia sedang hangat-hangatnya! Bukan cuma soal laga di lapangan hijau, tapi juga di balik layar, tepatnya di meja tender PSSI. Bagaimana tidak, kontrak Erspo sebagai pemasok resmi jersey Timnas Indonesia akan segera berakhir. Ini membuka pintu bagi raksasa-raksasa apparel dunia seperti Adidas dan Puma, serta sejumlah brand lokal dan internasional lainnya, untuk ikut serta dalam tender jersey Timnas yang sangat prestisius ini.
Perebutan apparel Timnas memanas, PSSI gelar tender jersey terbaru yang menarik minat Adidas, Puma, dan tujuh brand lainnya untuk garuda.
Kabar ini tentu bikin para penggemar sepak bola Tanah Air penasaran: siapa kira-kira yang akan mendandani skuad Garuda di masa depan? Artikel ini akan mengupas tuntas mengapa tender ini begitu penting, siapa saja yang ikut, dan apa harapan PSSI dari proses seleksi ini. Yuk, kita selami lebih dalam!
Tender Jersey Timnas: Mengapa Sekarang Penting?
Saat ini, Timnas Indonesia mengenakan jersey dari Erspo, sebuah brand lokal yang mulai bekerja sama sejak awal 2024. Namun, kontrak Erspo ini akan berakhir pada Februari 2026 mendatang. Menyadari hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dengan sigap mengumumkan bahwa PSSI, melalui pemegang hak komersialnya PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), akan segera memulai proses tender untuk mencari apparel timnas yang baru.
Langkah proaktif ini menunjukkan komitmen PSSI untuk terus meningkatkan standar dan profesionalisme sepak bola Indonesia. Tender ini bukan hanya tentang kostum, tetapi juga tentang identitas, kualitas, dan kebanggaan bangsa di kancah olahraga dunia.
Daftar Lengkap Peserta Tender: Dari Raksasa Global hingga Kebanggaan Lokal
Antusiasme terhadap tender jersey Timnas Indonesia ini luar biasa. PSSI telah menutup pendaftaran pada 10 Juli 2025, dan hasilnya? Ada tujuh brand apparel yang siap bersaing memperebutkan kesempatan emas ini.
Berikut adalah daftar lengkap brand yang ikut tender apparel Timnas Indonesia:
Brand Apparel | Asal Negara | Keterangan |
---|---|---|
Adidas | Jerman | Salah satu raksasa apparel olahraga dunia |
Puma | Jerman | Brand besar lain yang juga punya reputasi global |
Kelme | Spanyol | Brand apparel asal Spanyol yang terus berkembang |
Warrix | Thailand | Brand asal Thailand yang dikenal di Asia Tenggara |
Erspo | Indonesia | Apparel lokal petahana, ingin melanjutkan kemitraan |
Masagi | Indonesia | Brand lokal yang ikut mencoba peruntungan |
Riors | Indonesia | Brand lokal lainnya yang turut meramaikan persaingan |
Adidas dan Puma: Daya Tarik Brand Global
Kehadiran nama-nama besar seperti Adidas dan Puma tentu saja menjadi sorotan utama. Kedua brand asal Jerman ini sudah sangat dikenal di seluruh dunia dengan kualitas produk dan desain yang ikonik. Jika salah satunya terpilih, ini bisa menjadi sinyal kuat bahwa sepak bola Indonesia semakin diperhitungkan di mata dunia. Bayangkan saja, jersey Timnas Garuda dengan logo tiga garis atau siluet singa melompat! Pasti bikin bangga sekaligus mendongkrak citra Timnas di panggung internasional.
Erspo dan Brand Lokal Lainnya: Semangat Membangun Negeri
Di sisi lain, keikutsertaan Erspo sebagai petahana, bersama dengan Masagi dan Riors, menunjukkan semangat brand lokal untuk tidak kalah bersaing. Erick Thohir sendiri mengapresiasi tinggi partisipasi brand-brand dalam negeri ini. Ini membuktikan bahwa industri sepak bola kita tak hanya diminati investor asing, tapi juga mampu melahirkan brand-brand berkualitas dari dalam negeri. Kehadiran mereka dalam tender jersey Timnas ini menjadi bukti nyata bahwa industri olahraga Indonesia terus tumbuh dan berkembang.
Visi PSSI: Lebih dari Sekadar Jersey Baru
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif antusiasme yang luar biasa ini. “Alhamdulillah responsnya luar biasa,” ujar Erick Thohir pada Rabu (16/7/2025). Ia menambahkan, “Ada hal yang positif jika ada brand dari luar negeri seperti Adidas, Puma, Kelme, dan Warrix ikut tender ini. Tetapi ada juga beberapa brand lokal yang ikut tender ini. Jadi ini adalah hal yang positif yang kita lihat, bagaimana industri sepak bola Indonesia dibangun secara global.”
Proses seleksi apparel Timnas ini tak berhenti di situ. Direktur Utama PT GSI, Marsal Masita, menjelaskan bahwa semua brand yang berpartisipasi harus mengajukan proposal paling lambat pada 21 Juli 2025. Setelah itu, akan ada presentasi dari masing-masing brand untuk dinilai secara menyeluruh.
PSSI menegaskan bahwa tender ini bukan sekadar urusan jersey dan perlengkapan semata. “Tender ini bukan sekadar urusan jersey dan apparel, tapi bagian dari strategi besar untuk mengangkat nilai industri olahraga di Tanah Air,” tegas Erick Thohir. “Kami ingin apparel Timnas mencerminkan kualitas, semangat, dan kebanggaan bangsa.” Ini berarti, brand yang terpilih nantinya harus memiliki komitmen jangka panjang dalam membangun ekosistem sepak bola nasional, tidak hanya fokus pada profit semata.
Siapa yang Akan Berjaya?
Dengan persaingan yang begitu ketat antara raksasa global dan brand lokal yang penuh semangat, proses penentuan apparel Timnas Indonesia berikutnya pasti akan sangat menarik untuk disimak. Keputusan akhir akan sangat krusial, karena akan menentukan siapa yang berhak menempelkan logonya di dada para pahlawan Garuda.
Mari kita nantikan bersama pengumuman resmi dari PSSI. Siapa pun yang terpilih, harapan kita semua adalah jersey Timnas yang baru bisa membawa kualitas, semangat, dan kebanggaan yang lebih tinggi bagi sepak bola Indonesia!