Yogyakarta, zekriansyah.com – Dunia sepak bola, khususnya para penggemar AC Milan, sedang dihebohkan dengan gebrakan transfer dan perubahan taktik yang disiapkan oleh Massimiliano Allegri. Kedatangan Christopher Nkunku dari Chelsea di penghujung bursa transfer musim panas ini bukan sekadar menambah kekuatan, tetapi juga memicu rencana jenius Allegri untuk merombak lini depan Rossoneri. Penasaran bagaimana duet maut antara Nkunku dan Rafael Leao akan terbentuk? Mari kita selami lebih dalam strategi yang akan membuat AC Milan semakin disegani di Serie A!
Allegri dikabarkan siap merombak taktik AC Milan usai kedatangan Nkunku, dengan Leao berpotensi menjadi ujung tombak baru dalam formasi tiga bek revolusioner.
Nkunku Datang, Lini Depan Rossoneri Makin Menggigit
Kejutan besar terjadi ketika AC Milan berhasil memboyong Christopher Nkunku dari Chelsea. Pemain serbaguna asal Prancis ini ditebus dengan mahar fantastis, mencapai €37 juta hingga €42 juta (sekitar Rp 666-799 miliar), menandakan keseriusan Milan untuk memperkuat skuad. Nkunku sendiri tak perlu berpikir panjang saat tawaran dari Rossoneri datang.
“Begitu pertama kali mendengar nama AC Milan, itu momen spesial buat saya. Saya tidak berpikir terlalu lama. Saya bilang iya, langsung,” ungkap Nkunku, dikutip dari Fabrizio Romano.
Pemain berusia 27 tahun ini membawa amunisi baru yang cepat dan fleksibel, mampu bermain sebagai winger hingga false nine. Kedatangannya juga menjadi angin segar setelah Milan gagal mendapatkan beberapa target striker lainnya.
Transformasi Taktik Allegri: Dari Klasik ke Tiga Bek
Sejak kembali menukangi AC Milan, Massimiliano Allegri langsung menunjukkan sentuhan berbeda. Ia meninggalkan formasi klasik 4-3-3 dan beralih ke skema tiga bek, yaitu 3-5-2 atau bahkan 3-6-1-1. Perubahan ini bukan tanpa alasan. Allegri mencari keseimbangan yang lebih solid di lini tengah dan pertahanan, terutama karena Milan tidak terlalu memprioritaskan striker murni di bursa transfer kali ini.
Menariknya, Allegri sendiri sempat mengaku “bingung” bagaimana memaksimalkan Nkunku, meski ia sangat mengakui kualitas pemain barunya.
“Saya tidak tahu bagaimana saya bisa memainkannya. Dia adalah pemain berkualitas sangat tinggi,” ujar Allegri dalam wawancaranya dengan Sky.
Namun, pengakuan ini justru menunjukkan bahwa Allegri sedang meracik rencana jenius yang matang, bukan sekadar menempatkan pemain tanpa strategi. Ia ingin menemukan formula terbaik agar semua pemain berkualitas tinggi bisa bersinergi.
Rafael Leao: Peran Baru di Jantung Serangan Milan
Dalam taktik baru Allegri, sorotan utama tertuju pada Rafael Leao. Pemain asal Portugal yang biasanya nyaman beroperasi di sayap kiri ini, kini disiapkan untuk peran yang lebih sentral, sebagai penyerang tengah murni atau “nomor 9 tak biasa”. Berita Milan menyebut Leao akan menjadi pusat permainan di lini depan.
Eksperimen ini sudah terlihat sejak pramusim, di mana Leao menunjukkan adaptasi yang menjanjikan dengan mencetak gol-gol penting melawan Liverpool, Perth Glory, dan Udinese. Kabar baik lainnya, Leao dikabarkan selangkah lagi pulih dari cedera betis yang sempat membuatnya absen. Ia diprediksi akan kembali memperkuat Rossoneri saat menghadapi Bologna pada 14 September mendatang.
Duet Maut Nkunku-Leao: Kombinasi Impian di Lini Depan?
Dengan Rafael Leao di posisi sentral dan Christopher Nkunku yang serbaguna, AC Milan berpotensi memiliki duet maut yang sangat mematikan. Bayangkan kecepatan, dribel, dan insting gol Leao dipadukan dengan kreativitas, pergerakan tanpa bola, dan kemampuan mencetak gol dari Nkunku. Keduanya seperti dua keping puzzle yang pas untuk menciptakan serangan yang sulit ditebak lawan.
Allegri berencana menjadikan Leao sebagai poros serangan, sementara Nkunku bisa diplot sebagai penyerang kedua atau disesuaikan dengan kebutuhan taktik. Kombinasi ini diharapkan bisa menjadi senjata rahasia AC Milan untuk mendobrak pertahanan lawan, baik di Serie A maupun Liga Champions.
Menjaga Keseimbangan dan Membangun Kepercayaan Diri
Selain rencana jenius di lini depan, Allegri juga menekankan pentingnya pertahanan yang kokoh. Ia ingin AC Milan lebih sering mencatatkan clean sheet untuk membangun kepercayaan diri tim. Formasi tiga bek yang diterapkan dirancang untuk menutup setiap jengkal ruang di lapangan dengan lebih efektif.
AC Milan juga melakukan penyesuaian skuad lainnya, seperti mendatangkan Koni De Winter dan menjual beberapa pemain untuk menjaga keseimbangan finansial dan taktik. Kemenangan 2-0 atas Lecce baru-baru ini menunjukkan bahwa formasi baru Allegri mulai membuahkan hasil positif.
Kesimpulan
Kedatangan Christopher Nkunku benar-benar mengubah peta taktik Massimiliano Allegri di AC Milan. Dengan Rafael Leao yang bergeser menjadi ujung tombak dan Nkunku sebagai amunisi kreatif yang serbaguna, Rossoneri kini memiliki lini depan yang menjanjikan. Rencana jenius Allegri untuk menciptakan duet maut ini akan menjadi kunci keberhasilan AC Milan dalam persaingan Serie A dan kompetisi Eropa. Para penggemar tentu tidak sabar menantikan bagaimana kombinasi ini akan menggebrak lapangan hijau! Perjalanan AC Milan musim ini dipastikan akan sangat menarik untuk disaksikan!