Yogyakarta, zekriansyah.com – Penggemar game di seluruh dunia pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Hideo Kojima. Sang maestro di balik mahakarya seperti Metal Gear Solid ini selalu berhasil memukau dengan visi unik dan cerita mendalam dalam setiap karyanya. Belum lama ini, gaung sekuel terbarunya, Death Stranding 2: On The Beach, yang rilis eksklusif di PlayStation 5 pada Juni 2025 masih sangat terasa. Kesuksesan ini tentu saja memicu pertanyaan besar di benak para gamer: apakah akan ada Death Stranding 3?
Konsep *Death Stranding 3* Telah Disiapkan Hideo Kojima, Namun Ia Tak Berencana Menggarapnya Sendiri.
Menariknya, Hideo Kojima sendiri ternyata sudah memiliki jawabannya, bahkan sudah menyiapkan konsep Death Stranding 3! Namun, ada satu hal yang mungkin membuat para penggemar terkejut dan bertanya-tanya: Kojima menegaskan bahwa dirinya belum berencana untuk menggarap proyek ini dalam waktu dekat. Lalu, apa alasannya dan bagaimana masa depan Death Stranding selanjutnya? Mari kita kupas tuntas.
Konsep Death Stranding 3 Sudah Ada, Tapi Belum Akan Dibuat
Dalam sebuah wawancara di Riyadh, Arab Saudi, sebagai bagian dari Death Stranding 2 World Stand Tour, Hideo Kojima memberikan pernyataan yang cukup mengejutkan. Ia menjelaskan bahwa akhir dari Death Stranding 2 sebenarnya ia anggap sebagai penutup untuk seri pertama dan kedua. Ini mengindikasikan bahwa cerita utama Sam Porter Bridges, setidaknya untuk saat ini, sudah mencapai titik klimaksnya.
Namun, di sisi lain, Kojima juga mengakui bahwa ia sudah menulis konsep Death Stranding 3 dan menyimpan datanya. Yang lebih menarik, ia bahkan mengungkapkan harapannya agar “ada orang lain yang bisa membuatnya untuk saya.” Pernyataan ini tentu saja memicu banyak spekulasi dan diskusi di kalangan penggemar setia game Death Stranding.
Mengapa Kojima Berpikir untuk “Mewariskan” Idenya?
Pikiran untuk tidak secara langsung menggarap sekuel Death Stranding yang sudah ada konsepnya ini bukanlah hal baru bagi Kojima. Sebelumnya, pada Mei lalu, ia pernah menyinggung tentang pemikirannya mengenai kematiannya sendiri. Hal ini mendorongnya untuk membuat semacam “wasiat” digital.
Kojima bahkan memberikan USB stick berisi semua ide-idenya kepada asisten pribadinya. Ini seperti sebuah surat wasiat yang diharapkan bisa menjadi panduan bagi Kojima Productions untuk terus berkarya setelah ia tiada. “Ini adalah ketakutan bagi saya: apa yang akan terjadi pada Kojima Productions setelah saya pergi? Saya tidak ingin mereka hanya mengelola IP kami yang sudah ada,” tegas Kojima. Ini menunjukkan betapa besar perhatiannya terhadap kelangsungan studio dan inovasi di masa depan, bahkan jika itu berarti karyanya diteruskan oleh orang lain.
Sekuel Death Stranding 2: On The Beach, Sebuah Kesuksesan yang Membuka Harapan
Sebelum membicarakan tentang kemungkinan Death Stranding 3, ada baiknya kita melihat kembali kesuksesan Death Stranding 2: On The Beach. Game ini, yang rilis eksklusif di PS5 pada 26 Juni 2025, berhasil mendapatkan sambutan hangat dari kritikus dan pemain. Di Metacritic, game ini bahkan meraih nilai rata-rata 90 dari 112 penilai, dan dilabeli sebagai “game yang harus dimainkan.”
Banyak yang sepakat bahwa sekuel Death Stranding ini menyempurnakan banyak aspek dari seri pertamanya. Editor dari Kokang Gaming, Pladidus Santoso, menyebutnya sebagai “game yang benar-benar lebih menyenangkan dan bebas dari rasa frustrasi dibandingkan seri pertamanya.” Beberapa peningkatan signifikan termasuk:
- Pengelolaan Kargo Lebih Leluasa: Pemain kini bisa mengatur bawaan dengan lebih fleksibel.
- Kosmetik dengan Skill Unik: Item kosmetik tidak hanya estetika, tetapi juga memberikan kemampuan khusus.
- Prediksi Timefall: Memungkinkan pemain menghindari hujan asam dan BT yang mengancam.
- Sistem Monorail: Fasilitas transportasi dan pengiriman material baru yang sangat membantu.
- Fitur Multiplayer Inovatif: Jejak kaki pemain lain yang bisa diikuti dan bangunan yang bisa digunakan bersama.
Peningkatan ini membuat pengalaman bermain Death Stranding 2 terasa lebih memuaskan, sekaligus semakin memicu antusiasme akan kelanjutan ceritanya, bahkan jika itu adalah konsep Death Stranding 3 yang diwariskan.
Apa Saja Proyek Hideo Kojima Lainnya yang Sedang Berjalan?
Meskipun Death Stranding 3 belum menjadi prioritas utama, Hideo Kojima tidak pernah kehabisan ide. Sang kreator ini dikenal sangat produktif dan selalu memiliki beberapa proyek menarik di tangannya. Saat ini, ada beberapa proyek besar yang sedang ia garap atau dalam tahap pengembangan:
- Adaptasi Film Live-Action Death Stranding: Bekerja sama dengan Studio A24 (terkenal dengan film-film inovatif seperti Everything Everywhere All at Once), Kojima Productions sedang menggarap film Death Stranding. Kojima akan terlibat sebagai produser dan supervisor, namun bukan sutradara. Film ini akan memiliki cerita yang berbeda dari game, dengan tujuan agar semua penonton, termasuk yang belum pernah bermain game-nya, bisa menikmati.
- Proyek Game Horor “OD”: Ini adalah ide game horor yang Kojima kerjakan bersama Xbox. Detailnya masih misterius, namun ini menunjukkan ambisinya untuk menjelajahi genre lain.
- Game Stealth Baru “Physint”: Kojima juga sedang mengembangkan game stealth baru dengan kode nama Physint, yang disebut-sebut sebagai penerus spiritual dari seri Metal Gear. Proyek ini dikerjakan bersama Jordan Peele, dan ditargetkan rilis sekitar tahun 2026, bertepatan dengan peringatan 40 tahun karier Kojima.
- Ide Game “Lupa Misi”: Dalam sebuah podcast, Kojima pernah membagikan ide game di mana protagonis bisa lupa misi dan kemampuannya jika pemain terlalu lama tidak memainkan game tersebut. Konsep unik ini memanfaatkan waktu di dunia nyata untuk memengaruhi alur dalam game.
Ini menunjukkan bahwa meskipun konsep Death Stranding 3 sudah ada, fokus Kojima saat ini tersebar pada berbagai inovasi dan media yang berbeda, menegaskan reputasinya sebagai seorang visioner.
Jejak Inovasi Hideo Kojima: Dari Metal Gear hingga Strand Game
Sejak awal kariernya di Konami pada 1986, Hideo Kojima telah menorehkan banyak inovasi di industri game. Ia adalah pelopor genre action-stealth melalui seri Metal Gear, memperkenalkan konsep mengendap-endap yang kemudian banyak ditiru game lain. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pencerita ulung yang mampu menyajikan narasi sinematik mendalam dalam game video.
Setelah berpisah dari Konami pada 2015, Kojima mendirikan Kojima Productions dan melahirkan Death Stranding (2019). Game ini tidak hanya unik, tetapi juga memperkenalkan genre baru yang disebut “Strand Game.” Konsep ini menekankan pada koneksi sosial antar pemain secara online, di mana mereka saling membantu membangun infrastruktur seperti jalan atau jembatan, alih-alih saling bertarung. Ini adalah pendekatan segar yang menantang paradigma game konvensional.
Death Stranding pertama, yang awalnya eksklusif di PS4, kemudian dirilis di PC, PS5 (Director’s Cut), bahkan Xbox, menunjukkan daya tariknya yang luas. Kemampuannya untuk terus berinovasi dan menciptakan pengalaman yang berbeda inilah yang membuat para penggemar selalu menantikan setiap langkah Hideo Kojima.
Kesimpulan
Jadi, benar adanya bahwa Hideo Kojima sudah menyiapkan konsep Death Stranding 3. Namun, untuk saat ini, sang maestro tampaknya memiliki prioritas lain dan bahkan berharap ada pihak lain yang bisa mewujudkan ide tersebut di masa depan. Ini adalah bagian dari visinya yang lebih besar untuk Kojima Productions agar terus berinovasi dan tidak hanya bergantung pada satu IP saja, bahkan setelah dirinya tidak lagi memimpin.
Meski kelanjutan langsung dari petualangan Sam Porter Bridges mungkin masih lama, para penggemar tidak perlu khawatir. Dengan berbagai proyek menarik seperti adaptasi film Death Stranding, game horor OD, dan game stealth Physint, Hideo Kojima memastikan bahwa kita akan terus disuguhi karya-karya revolusioner yang tak kalah menarik. Mari kita nantikan bersama inovasi apalagi yang akan dihadirkan oleh salah satu kreator game video paling berpengaruh di dunia ini!